Inilah 10 Tempat Wisata di Aceh yang Menarik dan Bersejarah

Ditulis oleh Riastri Herliana

Aceh merupakan provinsi yang terletak di ujung barat Indonesia. Terkenal dengan istilah “Serambi Mekkah”, Aceh menyimpan kekayaan alam dan budaya yang masih terjaga hingga saat ini. Tempat wisata di sini memang tidak seramai Pulau Bali, namun tetap direkomendasikan bagi kamu yang ingin explore Indonesia lebih jauh.

Provinsi yang pernah dihantam tsunami dahsyat di tahun 2004, kini sudah sangat layak dikunjungi. Di sini kamu bisa mengenang bencana yang pernah terjadi hingga menikmati keindahan alam yang indah. Tertarik buat jalan-jalan di Aceh? Nah, buat kamu yang berencana keluyuran ke Aceh, mari simak 10 tempat wisata di Aceh yang seru untuk dikunjungi.

1. Museum Tsunami Aceh

a (Copy)

Ingin mengenang bencana tsunami Aceh tahun 2004? Kamu wajib datang ke Museum Tsunami Aceh yang dibangun untuk mengingatkan generasi mendatang atas kejadian bencana gempa dan tsunami di Samudera Hindia pada tanggal 26 Desember 2004. Museum ini dinobatkan sebagai museum paling populer di Indonesia.

Berada di tepian benturan antara lempengan Benua Asia dan lempengan Samudera Hindia, Aceh merupakan daerah yang rawan terjadi gempa. Terbukti pada tahun 2004 lalu, Aceh diguncang gempa dengan skala 9,1 magnitudo yang mengakibatkan tsunami. Hingga akhirnya, Museum Tsunami didirikan bukan tanpa dasar. Namun, bisa dijadikan tempat berlindung dari tsunami. 

  • Alamat : Sukaramai, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 09.00 – 16.00 WIB
  • Harga Tiket Masuk : Gratis
  • Kontak : (0651) 40774

2. Museum Negeri Aceh

b (Copy)

Suka dengan wisata sejarah? Di Aceh, terdapat Museum Negeri Aceh yang bersejarah dan wajib kamu kunjungi. Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, bangunannya merupakan rumah Aceh (Rumoh Aceh). Diresmikan pada 31 Juli 1915 oleh Gubernur Sipil dan Militer Aceh, Jenderal H.N.A Swart. 

Museum Negeri Aceh menyimpan pernak-pernik peninggalan sejarah masyarakat Aceh sejak era prasejarah. Disini terdapat berbagai jenis perkakas, peralatan pertanian, peralatan rumah tangga, senjata tradisional, serta pakaian tradisional yang bisa kamu temukan. Selain itu, di dalam museum ini terdapat foto sejarah perkembangan Masjid Agung Baiturrahman.

  • Alamat : Jl. Sultan Mahmudsyah No. 10, Peuniti, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
  • Waktu Operasional : Selasa – Minggu, 08.30 – 12.00 dan 14.00 – 16.15 WIB
  • Harga Tiket Masuk : Rp3.000

3. Kapal Apung Lampulo

c (Copy)

Dahsyatnya tsunami Aceh pada tahun 2004, menyeret kapal nelayan berukuran besar ke daratan hingga sejauh 3 kilometer, dan terdampar di salah satu atap rumah penduduk. Kapal ini memiliki berat 65 ton, dengan panjang 25 meter, dan lebar 5,5 meter. Berkat kapal ini, 59 orang terselamatkan dari bencana tsunami. 

Kapal Apung Lampulo atau dikenal juga dengan Kapal Tsunami Aceh, kini menjadi tempat wisata yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Di sini sudah didirikan bangunan tangga datar setinggi lima meter, sehingga pengunjung dapat melihat bagian dalam kapal. Pengurus kapal apung ini merupakan pemilik rumah yang menjadi tempat kapal terdampar.

  • Alamat : Desa Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
  • Harga Tiket Masuk : Gratis

4. Pantai Lampuuk

d (Copy)

Pantai Lampuuk dapat disebut sebagai saksi bisu kedahsyatan tsunami Aceh. Pantai yang terletak 15 km dari Kota Banda Aceh ini mengalami kerusakan cukup parah. Hotel-hotel di tepi pantai dan pemukiman penduduk sekitar hancur dihempas gelombang besar. Sebelum bencana terjadi, pantai ini merupakan primadona wisata Aceh Besar.

Pasca tsunami 2004, Pantai Lampuuk sempat sepi pengunjung. Masyarakat enggan untuk datang ke pantai ini, karena trauma mendalam akibat bencana tsunami. Bahkan, banyak pohon pinus yang menghiasi pantai tumbang. Satu tahun setelah kejadian, aktivitas di Pantai Lampuuk kembali ramai dan menjadi destinasi yang wajib dikunjungi jika wisata ke Aceh.

  • Alamat : Jl. Raya Lampuuk, Meunasah Lambaro, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
  • Harga Tiket Masuk : Rp3.000

5. Masjid Raya Baiturrahman

e (Copy)

Masjid Raya Baiturrahman merupakan situs bersejarah yang telah ada sejak era kejayaan Kesultanan Aceh dan masih bertahan hingga saat ini. Pembangunan masjid ini terdapat dua versi sejarah. Ada yang menyebutkan bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1292 M oleh Sultan Alauddin, ada pula yang menyebutkan dibangun pada tahun 1612 M oleh Sultan Iskandar Muda.

Masjid ini pernah dibumihanguskan pada tahun 1873 oleh Belanda saat serangan ke Koetaradja Aceh. Kemudian dibangun ulang hingga seperti saat ini. Kejadian tsunami 2004 pun memberikan kisah sejarah. Karena Masjid Raya Baiturrahman termasuk bangunan yang selamat, meskipun terdapat beberapa kerusakan di bagian masjid.

  • Alamat : Masjid Raya, Kp. Baru, Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
  • Harga Tiket Masuk : -

6. Pulau Weh

f (Copy)

Jika keluyuran ke Aceh, jangan lupa untuk berkunjung ke Pulau Weh, yang terletak di Sabang. Pulau yang berada di ujung barat Indonesia ini wajib dikunjungi karena merupakan tempat yang indah, tentram, dan aman. Saking amannya Pulau Weh, tak perlu heran jika banyak kendaraan yang diparkir dengan kunci masih menggantung.

Pulau Weh mulai dikenal sejak ada Pelabuhan Sabang yang dibangun pada tahun 1900. Jika kamu merupakan orang yang suka dengan aktivitas bawah laut, salah satu spot snorkeling dan diving terbaik di Indonesia, ada di sini! Pulau Weh merupakan pulau indah dengan kekayaan alam yang masih terjaga. Jadi, jangan lupa snorkeling di sini, ya!

  • Alamat : Pulau Weh, Kota Sabang, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
  • Harga Tiket Masuk : Gratis

7. Bukit Lhok Eumpe

g (Copy)

Aceh tidak hanya memiliki wisata pantai dan sejarah saja. Disini terdapat bukit yang belum banyak diketahui orang. Bukit Lhok Eumpe, merupakan perbukitan yang berada di pinggiran Kota Banda Aceh. bukit ini berjarak sekitar 10 km dari Bandara Aceh.

Jika hendak berkunjung ke sini, kamu bisa bertanya pada warga sekitar dan mereka akan senantiasa menemanimu hingga ke puncak bukit. Akses jalan menuju ke sini tidak terlalu terjal. Hanya memerlukan waktu 15 menit untuk sampai di puncak bukit, lalu kamu dapat menikmati padang savana di atas bukit yang indah.

  • Alamat : Gampon Nusa, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
  • Harga Tiket Masuk : Gratis

8. Bukit Lamreh

Bukit Lamreh

Satu lagi bukit cantik di ujung barat Indonesia. Bukit Lamreh namanya. Berbeda dengan Bukit Lhok Eumpe pada poin sebelumnya, bukit ini terdapat tebing dengan pemandangan pantai dan laut, atau biasa disebut dengan Tebing Lamreh. Tempat ini juga merupakan tempat bersejarah di Aceh, karena menjadi tempat penampungan janda yang suaminya gugur dalam pertempuran.

Jika berkunjung ke sini, kamu perlu mempersiapkan fisik dan bekal yang cukup. Akses menuju Bukit Lamreh cukup berat. Melalui jalan yang terjal, tidak beraspal, dan hanya ada pohon-pohon yang membatasi Bukit Lamreh dengan laut. Dari atas bukit, kamu bisa melihat laut biru, pantai berpasir putih, dan hijaunya padang rumput.

  • Alamat : Ujung Kelindu, Lamreh, Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
  • Harga Tiket Masuk : Rp15.000

9. Pucok Krueng Raba

i (Copy)

Satu lagi tempat wisata yang indah dan merupakan tempat bersejarah. Pucok Krueng Raba, awal mulanya merupakan markas Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Lhoknga. Pada zaman Aceh didera konflik, tempat ini cukup mencekam karena ledakan demi ledakan selalu terdengar. Kini, Pucok Krueng Raba menjadi salah satu destinasi wisata Gerilya di Aceh Besar.

Tempat yang sederhana namun sejarahnya melekat bagi masyarakat Aceh, Pucok Krueng Raba wajib kamu kunjungi. Di sini, terdapat sungai jernih yang biasa dijadikan tempat pemandian bagi pengunjung. Airnya berwarna tosca dengan udara dingin di sekitarnya, akan membuatmu betah ketika datang ke sini.

  • Alamat :  Muara Krueng Raba, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 24 jam
  • Harga Tiket Masuk : Gratis

10. Kilometer 0 Indonesia

j (Copy)

Jika kamu sudah sampai di Pulau Weh, selain snorkeling, hal yang wajib kamu lakukan adalah mengunjungi Kilometer 0 Indonesia. Sebagai “pintu” menuju Republik Indonesia dari sebelah barat, di sini terdapat tugu bertuliskan “Kilometer 0 Indonesia” yang bisa kamu jadikan spot untuk berfoto. Ada anggapan, tidak lengkap pergi ke Sabang jika tidak berkunjung ke sini.

Uniknya, jika kamu sudah sampai di sini, akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa kamu sudah sampai di Kilometer 0 Indonesia dengan biaya Rp30.000. Tidak hanya foto dan pengalaman yang dibawa pulang, kamu juga akan mendapatkan kenang-kenangan dari Pemerintah Kota Sabang sebagai bentuk penghargaan sudah berkunjung ke Kilometer 0 Indonesia.

  • Alamat : Iboih, Sukakarya, Kota Sabang, Aceh
  • Waktu Operasional : Setiap hari, 08.00 – 18.00 WIB
  • Harga Tiket Masuk : Rp30.000

Ternyata, Aceh sangat lekat dengan wisata sejarah, ya. Tidak hanya pemandangan yang cantik saja, di Aceh kamu bisa mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Mau tahu tempat seru lainnya di Aceh yang bisa dijadikan destinasi wisata? Cari tahu selengkapnya di 7 Tempat Wisata di Banda Aceh ini, ya.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram