10 Tempat Wisata di Gwangju yang Perlu Kamu Kunjungi

Ditulis oleh Muhamad Dikdik

Ada beberapa objek wisata menarik yang bisa kamu kunjungi di Gwangju, Korea Selatan, mulai dari situs sejarah hingga atraksi budaya dapat dengan mudah kamu temukan di kawasan ini. Selain jalan-jalan, kamu juga bisa sekalian mempelajari budaya dan sejarah Korea Selatan di kota ini.

Salah satu tempat wisata terkenal di Gwangju adalah Taman Nasional Mudeungsan yang tetap terlihat indah di berbagai musim. Selain itu, ada Museum Rakyat Gwangju yang memamerkan kebudayaan-kebudayaan kuno dari berbagai daerah di Gwangju. Lalu, apa saja tempat wisata menarik di Gwangju? Yuk, langsung baca saja daftar di bawah ini.

10 Tempat Wisata di Gwangju

1. Mudeungsan National Park

Mudeungsan Mountain National Park

* sumber: english.visitkorea.or.kr

Taman nasional ini terletak di kawasan gunung Mudeungsan yang memiliki ketinggian 1.886 mdpl dengan tiga puncak yang disebut Cheonwangbong, Jiwangbong, dan Inwangbong. Mereka juga dikenal sebagai "Tiga Jeongsang". Taman Nasional Mudeungsan adalah salah satu objek wisata paling terkenal di Gwangju.

Selain menjadi kawasan pendakian, Gunung Mudeungsan juga pernah dijadikan tempat beribadah oleh para penduduk setempat karena dianggap sebagai gunung Dewa. Di kaki gunung, para pengunjung bisa menemukan beberapa kuil seperti kuil Yaksaam, Jeungsimsa, dan Wonhyosa.

Turun dari gunung, kamu bisa mengunjungi objek wisata lainnya seperti Museum Nasional Gwangju yang memiliki bangunan dengan gaya tradisional Korea. Di museum tersebut juga terdapat ruang pameran serta ribuan pajangan artefak seperti harta karun yang digali dari laut Sinan, barang-barang dari provinsi Honam yang dibuat selama periode Seonsa, Baekje, dan Silla, serta lukisan dari periode Joseon.

2. Gwangju Folk Museum

Gwangju Folk Museum

* sumber: english.visitkorea.or.kr

Turis asing yang sedang berkunjung ke Gwangju sebaiknya tidak melewatkan museum ini dalam daftar perjalanan mereka. Di sana kamu bisa mempelajari sejarah dan kebudayaan lama Korea, terutama yang berasal dari wilayah Jeolla.

Bagi kamu yang tidak mengerti bahasa Korea, jangan khawatir tidak mendapatkan info apapun saat berkunjung ke museum ini. Hal itu karena pameran-pamerannya dilengkapi dengan terjemahan bahasa Inggris yang mudah dimengerti (bagian sejarah Gwangju dan beberapa pameran khusus tidak dibubuhi informasi dalam bahasa Inggris, tapi mayoritas pameran ada bahasa Inggrisnya).

Lantai pertama dari museum yang dibuka pada tahun 1987 ini menampilkan makanan, pakaian, perumahan, mata pencaharian, dan kerajinan tangan. Sedangkan untuk lantai duanya menampilkan permainan rakyat, adat istiadat tradisional dan kepercayaan rakyat.

Museum ini juga menggunakan tampilan-tampilan miniatur dan diorama untuk menciptakan kembali adegan dari masa lalu. Sebanyak delapan sistem videotech di museum memungkinkan para pengunjung untuk menikmati demonstrasi nyata dari sembilan peninggalan budaya di wilayah itu. Hebat dan keren nih!

3. Pungam Reservoir

Pungam Reservoir

* sumber: english.visitkorea.or.kr

Pungam Reservoir juga adalah salah satu objek wisata yang cukup populer di Gwangju. Tempat ini dulunya dibangun untuk pertanian, namun kemudian diubah menjadi taman pada tahun 1999 sebagai bagian dari program percontohan untuk mengembangkan taman nasional.

Kini, Pungam Reservoir menjadi rest area populer yang menampilkan paviliun-paviliun tradisional serta jembatan yang terbuat dari kayu. Tempat ini juga terhubung dengan Stadion Piala Dunia, Yeomju Gymnasium, serta Mall Lotte. Nah, kamu yang sedang di Gwangju bisa mencoba jalan-jalan atau jogging di Pungam Reservoir yang indah ini.

4. 1913 Songjeong Station Market

1913 Songjeong Station Market

* sumber: english.visitkorea.or.kr

Songjeong Station Market pertama kali dibuka pada tahun 1913 sehubungan dengan pembukaan Stasiun Gwangju-Songjeong. Karena pengunjung pasar tradisional semakin merosot setiap tahunnya, maka Pasar Songjeong 1913 didesain ulang dengan tampilan yang cerah. Arsitektur dan papan namanya juga dibuat modern yang merinci sejarah berbagai toko.

Pengunjung dapat menikmati semua makanan pasar klasik di sini, seperti hotteok (hot griddle cakes), gyeran bap (nasi dengan telur), dan eomuk (kue ikan). Tertarik untuk menikmati masa lalu Korea di pasar ini? Penulis berharap agar pasar-pasar tradisional di negara kita bisa dibuat lebih modern agar masyarakat tidak kabur untuk berbelanja di supermarket-supermarket.

5. Asia Culture Center/ACC

Asia Culture Center

* sumber: english.visitkorea.or.kr

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram