4 Tempat Wisata di Ternate yang Sayang untuk Diabaikan
“Kota Seribu Benteng” dan “Kota Rempah” adalah julukan dari kota Ternate. Ini tak lepas dari banyak benteng di sini, serta sejarah kota ini yang dulunya adalah pusat rempah-rempah di timur Indonesia.
Ternate sendiri ternyata tak hanya sebatas benteng dan rempah. Ternate (dan sekitarnya) juga kaya akan tempat wisatanya yang sayang buat diabaikan begitu saja. Kamu mau berkunjung ke tempat wisata di Ternate dan sekitarnya? Yuk, simak dulu list berikut ini.
1. Pantai Sulamadaha
14 kilometer dari Ternate, kamu bakal menemukan sebuah pantai yang eksotis. Pantai Sulamadaha adalah pantai yang kami maksud. Seperti pantai indah lainnya di Indonesia, Pantai Sulamadaha punya keindahan dari pasir dan air lautnya.
Pasir pantai ini begitu lembut saat menyentuh kulit. Uniknya, pasir yang ada di sini bukanlah pasir putih, melainkan pasir berwarna hitam. Air lautnya pun bening, sehingga kita pun bisa melihat ekosistem bawah lautnya dengan mata telanjang. Saking beningnya, perahu yang mengambang di atas air laut ini tak akan terlihat bayangannya.
Di depan pantai ini, ada satu tempat wisata yang bisa kamu kunjungi, Pulau Hiri. Ini adalah sebuah pulau yang dulunya adalah tempat pengasingan Sultan Muhammad Djabir Syah. Pulau ini berisi bebukitan hijau yang indah nan sejuk. Menarik, bukan?
2. Pantai Bobane Ici

* sumber: ternate.indonesia-tourism.com
Selain Pantai Sulamadaha, Ternate masih memiliki satu pantai lainnya yang layak dikunjungi, Pantai Bobane Ici. Pulau ini letaknya ada di 20 km sebelah barat kota Ternate. Tepatnya, di Dorpedu, Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
Embusan angin yang sejuk bakal menyambutmu saat sampai di pantai ini. Suasana pantai ini semakin sejuk berkat kehadiran sejumlah pepohonan rindang. Sayangnya, kamu tak akan bisa menemukan pasir putih yang lembut. Yang ada, kamu hanya bakal menemukan kerikil-kerikil kecil yang memenuhi bibir pantai. Jadi, kamu harus hati-hati saat berjalan kaki di pinggiran pantai satu ini.
Kerikil kecil di pantai ini sendiri tak hadir begitu saja. Kerikil-kerikil tersebut hadir berkat gerusan air yang terus-menerus menerjang bibir pantai yang sebelumnya penuh bebatuan besar. Gerusan air tersebut kelak mengubah bebatuan besar di pantai ini menjadi sejumlah kerikil kecil.
Kerikil-kerikil kecil di pantai ini tak hanya hadir sebagai penghias semata. Kerikil-kerikil tersebut juga bisa melantunkan “nyanyian” yang membuatmu merasa tenang saat di pantai ini. “Nyanyian” itu muncul tatkala kerikil-kerikil ini mulai tergerus air laut. “Nyanyian” kerikil-kerikil tersebut bakal semakin syahdu saat angin laut mulai menggoyangkan ranting pohon; serta burung-burung di pantai ini mulai berkicau.
Bila nanti kamu ke pantai ini, jangan lupa untuk mencoba pemandian yang ada di dalamnya. Berendam di pemandian pantai ini bakal membuatmu merasakan sensasi berendam ditemani udara dan pemandangan pantai yang tak jauh dari pemandian satu ini.
Selain berendam, kamu juga wajib menyantap kudapan khas pantai satu ini. Kudapan yang dimaksud adalah pisang goreng yang ditemani secangkir Guraka. Guraka sendiri merupakan minuman jahe yang dicampur gula merah, serta ditaburi kacang kenari di atasnya.
Supaya lebih mudah sampai ke pantai ini, sebaiknya kamu menyewa kendaraan khusus atau kendaraan pribadi. Waktu tempuhnya sendiri tak terlalu lama. Dan kabar baiknya, kamu bakal menemukan pemandangan yahud saat di perjalanan menuju pantai satu ini.