Uitemate, Teknik Penyelamatan Diri di Air ala Jepang

Ditulis oleh Mutiara Dwi C.K.

Tahukah Anda apa itu teknik Uitemate? Uitemate merupakan kata yang berasal dari bahasa Jepang yang terdiri dari kata「浮く」”Uku”  yang artinya mengapung dan「待つ」”matsu” yang artinya menunggu. Jadi, jika kedua kata tersebut disatukan artinya menjadi mengapung dan menunggu.

Teknik Uitemate ini sangat berguna sekali jika tiba-tiba terjatuh ke dalam air yang dalam seperti kolam renang, sungai, laut, dilanda banjir bahkan tsunami. Bagi orang yang bisa berenang, mungkin teknik ini sangat mudah dilakukan, namun bagi orang yang tidak bisa berenang teknik itu akan membuat cukup kesulitan dan membuat takut karena tidak terbiasa.

Mengapa Uitemate Sangat Berguna?

Banyak orang Jepang yang telah selamat menggunakan teknik Uitemate ini dari berbagai bencana atau kecelakaan. Contohnya seperti saat terjadi hujan badai di Kobe pada 2008, 5 orang tenggelam di sungai Toga.

Takjubnya seorang anak SD selamat karena ia telah bertahan hidup dengan mempraktekkan teknik Uitemate ini dengan memeluk tas ranselnya saja. Karena ternyata, manusia bisa dengan mudah mengapung di permukaan air, hanya dengan memegang sebuah botol plastik yang kosong seperti yang dikatakan oleh ahli teknik ini yaitu Profesor Hidetoshi Saito.

Hidetoshi Saito, adalah seorang Profesor dari Universitas Teknologi Nagaoka Jepang yang memiliki ide untuk memperkenalkan teknik Uitemate ke seluruh Dunia. Ia percaya rendahnya angka korban usia di bawah Sekolah Dasar adalah karena pada usia tersebut mereka telah mengikuti pelatihan “bertahan hidup dengan cara mengapung dan menunggu” di sekolah-sekolah.

Seperti pada hasil survei dari kepolisian Jepang, pada tahun 2013 korban meninggal akibat tenggelam sekitar 803 orang. Dengan lebih dari 47% adalah berusia di atas 65 tahun, sementara sisanya kebanyakan adalah usia lulusan SMA dan 65 tahun. Sedangkan anak-anak di bawah usia Sekolah Dasar hanya sekitar 44 orang saja.

teknik-uitemate

Contoh peristiwa lainnya yang terjadi pada saat tsunami di Jepang pada tahun 2011. Murid-murid SD dari Prefektur Miyagi selamat dari bencana tersebut dikarenakan mereka menggunakan teknik Uitemate. Mulanya mereka pergi ke gedung olahraga untuk menyelamatkan diri, namun air tsunami tersebut semakin lama semakin meninggi hingga akhirnya mereka terjebak.

Hingga bencana tersebut selesai, para relawan pun dikejutkan dengan tidak adanya murid yang tenggelam dikarenakan mereka mempraktekkan teknik tersebut. Para pelajar Sekolah Dasar di jepang mendapatkan pelatihan Uitemate saat seseorang terjatuh ke dalam air.

Reaksi spontan kebanyakan orang jika terjatuh ke dalam air yang dalam biasanya akan mudah panik, dilanjutkan dengan melambai-lambaikan tangannya sambil berteriak minta tolong dengan mengarahkan tangan ke atas. Namun ternyata, gerakan tersebut malah semakin menyebabkan korban tersebut kelelahan untuk berenang hingga akhirnya tenggelam.

Cara Melakukan Teknik Uitemate

uitemate

Dari data survey dan konsep Uitemate yang sederhana namun mengakibatkan berkurangnya jumlah korban tenggelam ketika berpakaian lengkap di Jepang ini, sangat penting bagi kita untuk mengetahui cara agar tetap mengapung di atas air dalam keadaan tersebut.

Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan teknik Uitemate :

  • Rentangkan tangan dan juga kaki Anda, posisikan Anda seperti tidur terlentang dan tetap tenang. Selain itu, jangan terlalu banyak mengeluarkan gerakan-gerakan yang dapat mengakibatkan Anda tenggelam.
  • Tatapan mata Anda harus ke atas, agar Anda dapat bernafas dengan mudah.
  • Jika saat tenggelam Anda sedang mengenakan pakaian, biarkan saja pakaian tersebut karena ternyata pakaian tersebut dapat membantu Anda tetap mengambang di atas permukaan air.
  • Jika Anda menemukan botol kosong, peganglah botol kosong tersebut kemudian dekap di atas dada Anda. Botol tersebut dapat membantu Anda untuk mengapung.
  • Kemudian yang terpenting adalah tetap tenang dan santailah. Karena jika Anda panik dan berusaha untuk tidak tenggelam, justru hal itu akan memperburuk keadaan Anda saat terjatuh ke dalam air, jadi cobalah untuk tenang dan santai.

Berdasarkan pengalamannya Hidetoshi Saito sendiri sebagai penyelamat laut dan turut ikut membantu dalam keadaan darurat lainnya yang biasa dilakukan oleh tim pemadam kebakaranlah ia berusaha untuk terus-menerus menyebarluaskan teknik Uitemate di Jepang.

Hidetoshi Saito mengatakan “Hal ini merupakan impian saya agar Uitemate bisa lebih luas tersebar di Jepang. Dan tentunya sahabat di Asia Tenggara khususnya Indonesia juga bisa belajar nantinya, sehingga, ketika ada kecelakaan bisa menyelamatkan diri. Bahkan di saat banjir, diri kita masing-masing dapat menyelamatkan diri”.

Kini teknik Uitemate sangat gencar dikenalkan ke seluruh Dunia, terutama di wilayah Asia Tenggara dan termasuk Indonesia. Bahkan di akhir tahun 2014, sekitar 10.000 orang di Sri Lanka telah mendapatkan pelatihan teknik tersebut.

Jadi, dikarenakan begitu pentingnya kita mempelajari teknik Uitemate atau teknik mengapung dan menunggu ini untuk penyelamatan diri di saat terjadi kecelakaan ataupun bencana, tidak ada salahnya kita mulai mempelajari teknik ini.

Bagi yang sudah bisa menggunakan teknik ini latih kembali hingga tekniknya sempurna dan jangan lupa juga bantu juga keluarga ataupun teman-teman kita yang belum bisa menggunakan teknik ini. Untuk yang belum bisa berenang, jika terjadi kecelakaan tersebut, ingat untuk tetap tenang dan santai hingga bala bantuan datang.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram