10 Masjid di Jakarta yang Wajib Disinggahi Saat Ngabuburit

Ditulis oleh Dhini Oktavianti

Masjid menjadi tempat yang dirindukan apalagi saat bulan puasa tiba. Biasanya bulan puasa tiba pengurus masjid akan membuka masjid untuk digunakan sekedar beribadah, beristirahat, serta mempersiapkan waktu buka.

Tapi bila kamu ingin mendatangi masjid untuk wisata religi atau bahkan ngabuburit di Jakarta, bisa dengan mendatangi 10 masjid ini. Beberapa di antaranya bahkan tak terlihat seperti bangunan masjid pada umumnya, lho.

1. Masjid Istiqlal

Masjid Istiqlal
  • Alamat: Jalan Taman Wijaya Kusuma, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
  • Jam Operasional: Senin-Sabtu, pukul 04.00-00.00 WIB
  • Telepon: -
  • Harga Tiket Masuk: -

Masjid di Jakarta pertama yang bisa kamu datangi adalah Masjid Istiqlal. Masjid yang juga merupakan ikon kota Jakarta ini dibangun pada 1976. Lokasinya berada di Jalan Taman Sari, Sawah Besar, Jakarta Barat. Bahkan dekat dengan salah satu tempat wisata yang menjadi ikon Jakarta, yaitu Monas.

Tak hanya itu, Masjid Istiqlal juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara. Bagaimana tidak, bangunan ini berdiri di atas lahan seluas sekitar 9,5 hektar. Soekarno, yang kala itu menjabat sebagai Presiden RI melakukan pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal.

2. Masjid Raya Jakarta Islamic Centre

Masjid Raya Jakarta Islamic CentreSumber: uloom.id
  • Alamat: Jalan Kramat Raya RW1, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.00-20.00 WIB
  • Telepon: 021-4413069
  • Harga Tiket Masuk: -

Masjid di Jakarta selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Apalagi bila posisimu berada di kawasan Jakarta Utara. Masjid Raya Jakarta Islamic Centre berlokasi di Jalan Kramat Raya, Koja, Jakarta Utara.

Awalnya area yang kini dibangun Masjid Raya Jakarta Islamic Centre menrupakan lahan bekas kawasan pelacuran terbesar di Jakarta atau disebut dengan lokalisasi Kramat Tunggak. Bisa dikatakan lokasi ini membesar dan makin berjaya. Hal ini membuat ulama dan masyarakat semakin resah dan mendesak penutupan kawasan tersebut.

Kemudian muncul beberapa gagasan untuk membuat ulang kawasan ini demi kemajuan Jakarta. Gubernur DKI Jakarta kala itu, Sutiyoso, memiliki ide untuk membuat kawasan Kramat Tunggak menjadi Masjid Jakarta Islamic Centre. Bangunan ini pun mulai dibangun pada 2001 dan diresmikan pada 2003.

Masjid Jakata Islamic Centre berdiri di atas lahan seluas 109.435 meter persegi dan difasilitasi total oleh Pemda DKI Jakarta. Selain untuk kegiatan ibadah umat muslim, masjid ini juga dijadikan tempat pendidikan dan perekonomian. Jangan lupa untuk menjejakan kaki di masjid ini dan rasakan perbedaan yang mencolok saat kawasan masih menjadi lokalisasi dengan sekarang yang lebih adem dan menenangkan.

3. Masjid Ramlie Musofa

Masjid Ramlie MusofaSumber: instagram.com
  • Alamat: Jalan Danau Sunter Raya Selatan, Bok I/10 Nomor 12C-14A, Sunter Agung, Tanjung Priuk, Jakarta Utara
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.00-20.00 WIB
  • Telepon: 021-6503627
  • Harga Tiket Masuk: -

Seperti Taj Mahal, adalah penggambaran sempurna untuk mendeskripsikan Masjid Ramlie Mustofa. Lokasinya berada di Jalan Danau Sunter Raya Selatan Blok I/10 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Sebelum kamu mendatanginya, perlu mengetahui kisah dibalik berdirinya masjid megah ini. Masjid Ramlie Mustofa dibangun oleh Haji Ramli Rasidin, seorang mualaf beretnis Cina. Ia membangun masjid ini sebagai lambang cinta seorang mualaf dengan etnis Tionghoa kepada Islam.

Bangunan ini memang dibuat sengaja mirip dengan Taj Mahal karena filosofisnya. Lambang cinta kepada Allah SWT, Islam, dan juga keluarganya. Walaupun mirip tapi ada bagian yang berbeda karena terinspirasi dengan peradaban Arab dan China.

Selain itu, Haji Ramli Rasidin juga berharap banyak etnis Tionghoa yang memeluk agama Islam. Ia pun membuat penulisan Surat Al-Fatihah dalam bahasa Mandarin di sisi dinding tangga masuk.

Jadi, saat kamu mengunjungi masjid ini, baik di bulan puasa, maupun saat hari biasa, jangan kaget bila banyak tulisan Mandarin. Ini dibuat dalam rangka penyebaran Islam di kalangan Tionghoa. Selain itu, rasakan suasana selayaknya Taj Mahal di Jakarta.

4. Masjid Cut Meutia

Masjid Cut MeutiaSumber: nusantara.rmol.id
  • Alamat: Jalan Cut Meutia Nomor 1, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.00-20.00 WIB
  • Telepon: -
  • Harga Tiket Masuk: -

Saat bulan puasa tiba, biasanya hampir semua masjid memberikan takjil dan makanan berbuka puasa. Salah satunya adalah Masjid Cut Meutia. Masjid Cut Meutia beralamat di Jalan Cut Mutiah Nomor 1, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.

Kalau kamu mengunjunginya, tak terlihat Masjid Cut Meutia seperti bangunan masjid pada umumnya yaitu tidak ada kubah. Ini karena masjid ini memiliki gaya arsitektur Art Nouveau. Bahkan sebelum dijadikan masjid, bangunan ini adalah De Boouwploeg atau perusahaan arsitektur Belanda yang dibangun pada 1879.

Kemudian, pada perkembangannya, masyarakat sekitar meminta bangunan ini untuk dialihfungsikan menjadi Masjid Cut Meutia dan diresmikan pada 1987. Kemudian pada 1961 bangunan ini ditetapkan sebagai cagar budaya.

Suasana khas Belanda tempo dulu masih terasa sekali pada masjid ini. Kamu menyukai bangunan Art Nouveau pasti senang sekali mendatangi Masjid Cut Meutia.

5. Masjid Sunda Kelapa

Masjid Sunda Kelapa
  • Alamat: Jalan Taman Sunda Kelapa Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.00-20.00 WIB
  • Telepon: 021-31934261
  • Harga Tiket Masuk: -

Masjid di Jakarta selanjutnya yang bisa dikunjungi adalah Masjid Sunda Kelapa. Walau namanya Sunda Kelapa tetapi lokasinya tak berada di Jakarta Utara. Justru masjid ini berdiri di Jalan Taman Sunda Kelapa Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat.

Jangan kaget bila datang ke Masjid Sunda Kelapa, kamu tak menemukan kubah, bedug, atau simbol yang biasa muncul pada masjid. Bahkan bentuk menaranya pun mirip seperti perahu. Ini ada alasannya. Hal ini dibuat untuk membuat simbol pelabuhan Sunda Kelapa, tempat saudagar muslim berdagang dan menyebarkan Islam di kala itu.

Akhirnya masjid pun rampung pada 1970 dan bisa digunakan oleh umat muslim, termasuk kamu. Setelah kamu mengunjungi Sunda Kelapa akan terlihat di seberang jalan terdapat Gereja Paulus. Menarik, bukan?

6. Masjid Agung At-Tin

Masjid Agung At-TinSumber: encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
  • Alamat: Jalan Taman Mini I Nomor 3, Pinang Ranti, Makassar, Jakarta Timur
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.00-20.00 WIB
  • Telepon: 021-87781602
  • Harga Tiket Masuk: -

Masjid yang berada di kawasan wisata di Jakarta Timur ini memang mengundang banyak orang untuk mengunjunginya, termasuk kamu. Masjid Attin dibangun pada 1997-1999 dan berada pada area tanah seluas 70.000 meter persegi. Tepatnya di Jalan Taman Mini I Nomor 3, Jakarta Timur.

Ada kekhasan dari masjid yang diberi nama sama dengan nama surat dalam Al-Quran dan juga Ibu Tien, istri mantan presiden Soeharto. Penamaan yang mirip dengan nama Ibu Tien dimaksudkan untuk mengenang jasa beliau.

Kalau diperhatikan terdapat lekuk-lekuk pada ornamen di hampir setiap sudut masjid. Megah dan indah adalah deskripsi tepat untuk masjid ini. Berkunjung ke Masjid At-Tin kamu juga bisa menemukan pohon tin di halaman masjid.

7. Masjid Al Azhar

Masjid Al Azhar
  • Alamat: Jalan Sisingamangaraja Nomor 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
  • Jam Operasional: Senin-Sabtu, pukul 07.00-15.00 WIB
  • Telepon: 021-72783683
  • Harga Tiket Masuk: -

Menyebut Al-Azhar jadi ingat karakter Fahri dalam buku sekaligus film Ayat-ayat Cinta. Tak salah memang, sejatinya Masjid Al Azhar di Indonesia sedikit memiliki kaitan erat dengan Universitas Al-Azhar Mesir.

Kaitannya adalah pada 1960, Rektor Universitas Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Mahmoud Syaltout mengunjungi masjid ini yang saat itu masih bernama Masjid Agung Kebayoran Baru. Saat melakukan kuliah umum, ia memberi nama Al-Azhar untuk masjid ini.

Sejatinya masjid ini dibangun pada 1953 oleh Yayasan Pesantren Islam di lahan seluas 43.755 meter persegi. Masjid pun rampung pada 1958. Mengunjungi Masjid Al-Azhar terasa suasa adem dan khas dari Al-Azhar, apalagi bila dilakukan di bulan puasa, ya.

8. Masjid Al Anwar Muara Angke

Masjid Al Anwar Muara AngkeSumber: orbitmetro.com
  • Alamat: Jalan Pangeran Tubagus Angke, Gang Masjid I, Nomor 1, Angke, Tambora, Jakarta Barat
  • Jam Operasional: Setiap hari, 24 jam
  • Telepon: -
  • Harga Tiket Masuk: -

Saat memutuskan untuk wisata masjid, perlu memasukan Masjid Al Anwar Muara Angke ke dalam daftarmu. Ini karena masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di DKI Jakarta. Lokasinya berada di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Masjid ini dibangun pada 1761 oleh wanita Tionghoa muslim bernama Nyonya Tan Nio yang bersuamikan orang Banten. Masjidnya memang tak besar tetapi memiliki sejarah mendalam dalam pembangunannya.

Masjid Al Anwar Muara Angke berdiri di atas tanah seluas 400 meter persegu. Bentuk bangunannya pun percampuran gaya Belanda, Cina, dan Banten kuno. Selain itu ada makam Syekh Ja’far dan Syekh Syarif Hamid al-Qadri di bagian halaman belakang. Kamu bisa sekalian ziarah ke makam tersebut saat mengunjungi masjid ini.

9. Masjid Luar Batang

Masjid Luar Batang
  • Alamat: Jalan Luar Batang V Nomor 10, Penjaringan, Jakarta Utara
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.00-20.00 WIB
  • Telepon: -
  • Harga Tiket Masuk: -

Masjid Luar Batang atau Masjid Jami Keramat Luar Batang adalah sebuah bangunan yang pernah dijadikan penyebaran agama Islam. Tak sedikit mengunjungi masjid ini untuk ziarah ke makam Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus dan asistennya yang berada di lingkungan masjid ini.

Masjid Luar Batang dibangun oleh  Al Habib Husein yang hijrah dari Yaman ke Batavia kira-kira pada 1736. Ia membangun surau, pada awalnya, kemudian menyiarkan agama Islam. Bisa dikatakan masjid ini memiliki nilai sejarah tinggi sekaligus dijadikan cagar budaya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

10. Masjid Babah Alun Desari

Masjid Babah Alun Desari
  • Alamat: Jalan Mandala II Bawah Nomor 100, Cilandak Barat, Jakarta Selatan
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.00-20.00 WIB
  • Telepon: -
  • Harga Tiket Masuk: -

Berlokasi di Jalan Mandala II Bawah Nomor 100, Cilandak, Jakarta Selatan, Masjid Babah Alun Desari menjadi destinasi wisata religi baru yang menarik untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, bangunan ini memiliki bentuk dengan arsitektur oriental yang menarik untuk dikunjungi.

Bisa dikatakan masjid ini merupakan masjid baru karena baru diresmikan pada Agustus 2020. Awalnya Masjid Babah Alun Desari dibuat oleh Jusuf Hamka sebagai tempat istirahat untuk pengguna jalan tol Depok-Antasari. Lewat tol Desari? Langsung saja singgah ke masjid eksotis ini.

Masjid ini berdiri di atas tanah seluas sekitar 450 meter persegi dengan tiga bangunan, yaitu bangunan utama, pojok halal, dan gedung serba guna. Siap-siap terkesima dengan arsitekturnya yang unik dan menarik saat mengunjungi salah satu masjid di Jakarta ini, ya.

Sepuluh masjid di Jakarta di atas memiliki cerita dan filosofi bangunan tersendiri. Ada pula yang jauh dari bangunan masjid ada pula yang memang masjid banget. Nah, kamu sendiri, tertarik untuk mengunjungi masjid di Jakarta yang mana?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram