Inilah 10 Oleh-Oleh Khas Magetan yang Mesti Kamu Coba

Ditulis oleh Siti Hasanah

Jika berlibur ke daerah Jawa Timur jangan lupa untuk singgah di Kabupaten Magetan. Camilan ringannya dapat kamu jadikan oleh-oleh untuk di bawa pulang. Kuliner dari Magetan ini layak untuk kamu coba. Berikut ini ulasan beberapa makanan ringan yang cocok untuk jadi oleh-oleh untuk kamu bawa pulang ke kampung halaman.

1. Bolu Rahayu

Bolu Rahayu

Bolu rahayu dari Magetan ini sering juga disebut dengan roti endog yang artinya roti telur. Dikatakan roti telur dikarenakan bentuk rotinya yang menyerupai telur. Camilan ini tak hanya sebuah makanan, tetapi memiliki nilai sejarah bagi Kota Magetan, terutama di saat hari kelahiran kota ini.

Andum bolu rahayu merupakan kegiatan saat masyarakat berebut roti bolu yang diberikan pada masyarakat pada saat hari jadi dari Kota Magetan. Roti bolu tersebut akan dibentuk dalam sebuah gunungan yang akan diperebutkan oleh masyarakat. Tradisi ini telah dilakukan turun-temurun.

Bolu rahayu merupakan penganan yang terbuat dari tepung terigu, gula pasir dan telur. Roti bolu ini mudah pecah di mulut saat kita menggigitnya karena teksturnya yang lembut. Ada aroma wangi dari daun jeruk, jahe, dan juga kayu manis di saat kue ini pecah berhamburan di mulut.

2. Jenang Candi

Jenang Candi

Jenang merupakan makanan ringan yang sejenis dengan dodol, sedangkan Candi merupakan nama sebuah desa yang berada di Magetan yaitu Desa Candi. Jenang Candi merupakan kudapan yang melegenda dari Magetan. Jika ingin mendapatkan rasa yang orisinil, kamu musti datang ke desa ini.

Jenang candi sendiri memiliki festivalnya sendiri, yang diadakan di Desa Candirejo dan telah menjadi ikon dari desa ini. Pada festival ini masyarakat dapat mendapatkan jenang candi secara gratis. Pembuatan dari jenang candi sendiri membutuhkan waktu yang cukup lama sekitar 8 jam

Jenang candi memiliki tekstur yang lebih kenyal serta warna yang lebih gelap dengan taburan wijen. Sedangkan rasanya manis  dan legit dari gula jawa. Jika mau mencoba kudapan ini,  kamu tak perlu menunggu festival jenang dulu. Kamu dapat membelinya dengan harga  sekitar 38 ribu rupiah.

3. Madu Mongso

Madu Mongso

Madu mongso merupakan kudapan manis yang menggunakan ketan hitam sebagai bahan utamanya. Makanan ini merupakan makanan yang memiliki perpaduan rasa dari rasa asam dan juga manis dari ketan hitam yang difermentasi. Selain ketan hitam, ada gula jawa dan santan sebagai tambahan.

Penganan ini biasanya laris manis di saat hari-hari penting seperti hari raya Idul Fitri, bahkan sudah ramai sejak di masuk bulan puasa. Jajanan ini biasanya dibungkus dengan kertas warna warni dalam ukuran kecil ataupun besar. Jajanan ini dijual dengan harga Rp5.000-Rp25.000 bergantung kemasannya.

4. Kerupuk Lempeng

Kerupuk Lempeng

Makanan ringan ini memiliki rasa asin dan juga gurih, serta renyah, makanan ringan itu adalah kerupuk lempeng. Kudapan ini cocok untuk kamu jadikan oleh-oleh yang di bawa pulang dari Magetan. Kerupuk lempeng merupakan makanan yang menggunakan beras sebagai bahan dasar utamanya.

Jika kamu tertarik menjadikannya buah tangan, kamu bisa kunjungi sentra dari pembuatan kerupuk lempeng ini di  jalan Sadewo Kelurahan Sukowinangun. Kerupuk ini juga dijual dengan harga yang cukup murah sehingga tak perlu ragu untuk menjadikannya oleh-oleh dari Magetan.

5. Carang Mas atau Walangan

Carang Mas atau Walangan

Camilan manis walangan dibuat di Dukuh Tawang dan Dusun Buket merupakan sentra dari carang mas atau walangan yang berada di Desa Bulugunung. Carang mas sendiri merupakan makanan yang menggunakan ketela rambat atau ubi sebagai bahan utamanya. Rasanya yang khas manis dan gurih.

Carang mas dibuat dari ubi yang diparut seperti  korek, lalu diberi campuran gula merah lalu dibentuk menjadi bulat-bulat. Makanan ini cukup murah jika kamu ingin mencicipinya. Biasanya kudapan ini dijual dengan harga yang cukup murah, sekitar Rp2.000–Rp4.000 rupiah per bungkusnya.

6. Jadah

Jadah

Jadah merupakan makanan tadisional yang sudah jarang kamu temukan. Makanan ini biasanya ada pada saat acara-acara penting seperti acara lamaran, tujuh bulanan, atau juga acara pernikahan. Jadah merupakan makanan ringan yang bahan dasarnya berasal dari ketan dan juga kelapa.

Kudapan ini hampir ada di setiap kuliner masyarakat Jawa. Jadah memiliki rasa gurih dan juga bertekstur lembut dan juga kenyal saat kamu gigit. Jika ingin merasakan makanan jadah ini, kamu bisa membelinya dengan harga sekitar Rp1.500 untuk satu buahnya.

7. Emping Belinjo

Emping Belinjo

Desa Purwosari di Kabupaten Magetan merupakan daerah sentra penghasil penganan emping belinjo. Rata-rata penduduk di Desa Purwosari ini memiliki profesi sebagai pengrajin emping belinjo. Keahlian penduduk desa ini didapatkan secara turun temurun dari orang tua mereka masing.

Emping adalah makanan yang dipercaya dapat meningkatkan kolesterol. Tetapi kenikmatan dari emping ini memang membuat orang tidak tahan untuk mencicipinya. Emping belinjo biasanya hadir pada perayaan hari besar seperti Idul Fitri, dan menjadi makanan pendamping dari opor ayam.

8. Kerupuk Kulit Melinjo

Kerupuk Kulit Melinjo

Tentunya kita sering memakan emping dari buah belinjo, tetapi apa kamu pernah mencoba memakan kulit melinjo sebagai kudapan? Desa Purwosari di Magetan yang terkenal sebagai sentra dari pembuatan emping belinjo membuat makanan turunan dari buah belinjo, yaitu keripik kulit melinjo.

Kulit melinjo yang biasanya dibuang, juga dapat dimanfaatkan sebagai makanan yaitu dengan menggorengnya dan menjadikannya camilan dengan rasa manis dan dikemas dengan rapi. Kepercayaan masyarakat bahwa kulit melinjo dapat menetralisisir asam urat, sehingga banyak disukai.

Sayangnya bahan baku untuk keripik kulit belinjo ini juga terbilang sukar. Sehingga produksi dari keripik kulit belinjo ini juga masih terbatas. Jika tertarik mencoba keripiknya kamu dapat langsung datang ke sentra emping di Desa Purwosari. Keripik kulit ini dijual dengan harga sekitar Rp10.000 rupiah.

9. Jerangking

Jerangking

Jerangking adalah kudapan tradisional yang berbahan dasar beras ketan. Penampilan jerangking mirip dengan kerupuk lempeng. Jerangking memiliki rasa dan aroma yang khas. Ada aroma gosong pada jerangking yang membuatnya memiliki rasa dan aroma yang berbeda dari kerupuk lainnya.

Selain rasanya jerangking juga diolah dengan cara yang berbeda. Jerangking dimasak dengan cara dipanggang sehingga lebih sehat, karena tidak mengandung banyak minyak. Keunikannya inilah yang menjadikan jerangking sebagai buah tangan yang khas dari Kota Magetan.

10. Manisan Kulit Jeruk

Manisan Kulit Jeruk

Manisan jeruk dari Magetan ini lebih sering disebut dengan kurmelo. Kulit jeruk yang biasa digunakan adalah jeruk pamelo. Manisan kulit jeruk ini memiliki rasa manis dan asam yang terasa segar. Sentra dari manisan kulit jeruk pamelo ini berda di Desa Tambak Mas, Kecamatan Sukomoro, Magetan.

Jeruk pamelo merupakan hasil bumi dari daerah magetan yang cukup berlimpah. Maka kamu akan menemukan dengan mudah camilan ini dan menjadikannya buah tangan dari Magetan. Jika kamu ingin mencoba mencicipinya manisan ini dijual dengan harga sekitar Rp10.000 per bungkusnya.

Itulah beberapa makanan ringan yang dapat kamu jadikan oleh-oleh sepulang dari Magetan. Setiap kulinernya memiliki rasa yang tidak kalah nikmatnya. Jika sempat berlibur ke Kabupaten Magetan, jangan lupa untuk mencicipi salah satu kudapan khasnya untuk cita rasa yang berbeda.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram