Inilah 10 Peninggalan Sejarah Kerajaan Tarumanegara
Kehidupan manusia memang tak bisa dilepaskan dari berbagai sejarah kehidupan. Melalui peninggalan sejarah, generasi muda memang bisa melihat gambaran kehidupan masyarakat di masa lampau. Hal tersebut tentu dapat menumbuhkan kebanggaan serta rasa cinta pada tanah air semakin besar.
Nah, untuk membantu mewujudkan hal tersebut. Maka kali ini Keluyuran telah merangkum 10 Peninggalan Sejarah Kerajaan Tarumanegara yang wajib kamu tahu. Simak ulasannya berikut ini ya!
1. Prasasti Tugu
Prasasti Tugu merupakan peninggalan sejarah pada masa kerajaan Tarumanegara yang diperkirakan telah ada sejak abad ke-5. Batu tulis yang berada di kecamatan Koja, Jakarta Utara ini pertama kali dilaporkan penemuannya pada tahun 1879. Manuskrip yang tertera dalam prasasti ditulis dalam aksara Pallawa dengan menggunakan bahasa Sansekerta.
Isinya sendiri mengenai penggalian dua sungai bernama Candrabhaga dan Gomati pada masa pemerintahan Raja Purnawarman di tahun ke-22. Dalam prasasti tersebut juga diceritakan bahwa sungai Gomati yang dibuat melewati kediaman sang Raja tersebut memerlukan waktu 21 hari dalam pembuatannya.
2. Prasasti Kebon Kopi I
Prasasti Kebon Kopi I atau Prasasti Tapak Gajah merupakan sebuah batu tulis yang pertama kali dilaporkan pada abad Ke-19, yaitu pada tahun 1863 oleh Jonathan Rig. Lokasi prasasti itu sendiri berada di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Bogor. Dalam prasasti tersebut terdapat cetakan dua telapak kaki Gajah, yang konon merupakan tunggangan dari raja Purnawarman.
Dalam prasasti tersebut juga terdapat sejumlah keterangan yang ditulis dalam aksara Pallawa serta menggunakan bahasa Sansekerta. Isinya sendiri secara garis besar memberitahukan bahwa dalam batu tersebut terdapat cetakan sepasang telapak kaki yang mirip dengan Airawata, gajah yang disebut penguasa Taruma.
3. Prasasti Jambu
Prasasti Jambu merupakan peninggalan lainnya dari kerajaan Tarumanegara. Dinamakan prasasti Jambu karena prasasti ini pertama kali ditemukan di sebuah perkebunan Jambu yang terletak di Pasir Sikoleangkak, Pasir Gintung, Parakanmuncang, Kabupaten Bogor pada tahun 1954.
Prasasti Jambu sendiri berisi cetakan telapak kaki raja Purnawarman dengan sebuah keterangan yang menggambarkan tentang sosoknya yang gagah, jujur, masyhur serta memiliki baju zirah yang tidak dapat ditembus oleh senjata musuh. Prasasti tersebut ditulis dalam huruf Pallawa dengan menggunakan bahasa Sansekerta.
4. Prasasti Muara Cianten
Prasasti yang berada di tepi sungai Cisadane ini pertama kali ditemukan pada tahun 1864 oleh N.W. Hoepermans. Sampai saat ini Prasasti Muara Cianten memang masih menjadi misteri. Mengingat tulisan yang terdapat dalam bantuan andesit berdiameter cukup besar tersebut telah terkikis air sehingga sulit untuk dibaca.
Meskipun demikian para ahli sendiri menduga manuskrip yang terdapat dalam batu tersebut menggunakan huruf Sangkha. Hal tersebut berdasarkan beberapa karakteristik huruf yang dinilai mirip dengan yang terdapat pada prasasti Ciaruteun.
5. Candi Cibuaya
Situs Candi Cibuaya merupakan salah satu peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara yang lokasinya berada di Desa Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Candi Cibuaya sendiri mulai pertama kali terdeteksi setelah arca Wisnu Cibuaya I yang diduga peninggalan dari abad ke-7 ditemukan.
Sebelumnya keberadaan Wisnu Cibuaya sendiri masih menjadi sebuah perbincangan hangat. Mengingat tak ada informasi lebih selain struktur arca yang mirip dengan peninggalan Kerajaan Hindu.
Akan tetapi berdasarkan kesamaan karakteristik dari beberapa benda bersejarah peninggalan kerajaan Tarumanegara yang telah ditemukan sebelumnya. Situs tersebut pada akhirnya diidentifikasi sebagai peninggalan Tarumanegara dari Dinasti Purnawarman.