10 Museum di Jakarta yang Menarik untuk Dikunjungi
Museum menjadi salah satu tempat yang mampu memutar kembali waktu. Dengan benda-benda dari masa lampau, museum menceritakan kejadian yang tak pernah kita alami. Setiap daerah memiliki ceritanya masing-masing, termasuk Jakarta.
Sebagai ibu kota, Jakarta menjadi saksi sejarah berdirinya negara Indonesia. Tak hanya itu, dikarenakan pusat pemerintahan dan negara, banyak benda-benda langka yang disimpan di museum nasional.
Maka dari itu, kalau kamu berlibur di Jakarta, tak ada salahnya mengunjungi museum untuk mengisi waktu sembari belajar. Di bawah ini, Keluyuran telah merangkum 10 museum di Jakarta yang bisa jadi alternatif tujuan wisata kamu.
1. Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah)

* sumber: jakarta-tourism.go.id
Museum Sejarah Jakarta atau yang dikenal dengan Museum Fatahillah seringkali tak pernah menjadi tujuan utama. Para wisatawan lebih banyak yang hanya memilih berjalan-jalan saja di Kota Tua Jakarta. Padahal, museum tersebut terletak tepat di Jalan Taman Fatahillah No.1, Kota Tua, Pinangsia, Tamansari, Kota Jakarta Barat dan dijadikan sebagai latar berfoto.
Museum Fatahillah dulunya adalah Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1707. Ada beberapa ruangan di dalamnya, di antaranya dijadikan sebagai kantor, pengadilan, dan bahkan ruang bawah tanah untuk penjara.
Kini, bangunan tua yang masih kokoh itu menjadi tempat penyimpanan barang-barang peninggalan masa lampau dan hasil penggalian arkeologi di Jakarta. Selain jalan-jalan, kamu juga bisa melakukan beragam aktivitas seperti workshop sketsa dan kegiatan museum lainnya. Nah, bagi kamu yang ingin berkunjung, museum buku mulai dari jam 8 pagi hingga 5 sore.
2. Museum Nasional Indonesia

* sumber: id.wikipedia.org
Terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No.12, Gambir, Jakarta Pusat, Museum Gajah merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Luar biasa, ya? Bangunan ini didirikan pemerintahan Belanda pada tahun 1778. Di sini, kamu bisa belajar tentang benda-benda kuno dari seluruh Nusantara.
Benda-benda itu seperti arca, prasasti, barang kerajinan, etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, dan buku langka. Kalau ke sini, jangan sampai kelewat koleksi arca Buddha dan Hindu tertua yang disimpan di Ruang Perunggu dan Arca Batu. Seperti museum pada umumnya, Museum Gajah libur pada hari Senin. Kalau berkunjung, bisa datang pada jam 8 pagi hingga 4 sore.
3. Museum Taman Prasasti

* sumber: www.instagram.com
Museum Taman Prasasti beralamat di Jalan Tanah Abang I No.1, Gambir, Jakarta Pusat. Taman Prasasti lebih sering disebut sebagai museum cagar budaya. Hal ini dikarenakan di sana begitu banyak benda peninggalan masa kolonial Belanda, seperti prasasti nisan kuno, koleksi kereta jenazah antik, dan miniature makam khas dari 27 provinsi di Indonesia.
Taman Prasasti memiliki luas sekitar 1,2 hektare. Hampir semuanya dihiasi dengan karya seni luar biasa. Memamerkan keindahan hasil keterampilan para pematung, pemahat, kaligrafer, dan para sastrawan. Patung dan pahatan yang ada di sana membuat kita seakan diajak kembali menyusuri abad 19 awal.
Kamu bisa menemukan lebih dari 1300 makam di sana, termasuk prasasti milik aktivis kenamaan bangsa Indonesia, yaitu Soe Hok Gie dan kapitan Jas. Untuk berkunjung, datanglah pada pukul 9 pagi hingga 3 sore.
4. Museum Basoeki Abdullah

* sumber: www.instagram.com
Museum Basoeki Abdullah terletak di Jalan Keuangan Raya No.19, Cilandak, Jakarta Selatan. Nah, bagi kamu yang tidak mengenal siapa Basoeki Abdullah, ia adalah maestro pelukis aliran realis dan naturalis asal Indonesia yang mendunia. Museum itu adalah rumah Basoeki Abdullah yang direnovasi setelah kematian tragisnya pada tahun 1993.
Karya-karya berjejer rapi di sana. Namun, tidak hanya lukisan saja, sejumlah karya seni lain seperti patung, topeng, wayang, senjata, dan buku koleksi Basoeki Abdullah, dapat kamu temukan di sana. Untuk berkunjung, kamu sebaiknya datang pada pukul 8 pagi hingga 4 sore.
5. Museum Wayang Jakarta

* sumber: www.instagram.com
Kembali ke Kota Tua, ada museum lain selain Fatahillah. Museum itu adalah Museum Wayang yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara No.27 Pinangsia, RT.3/RW.6, Kota Tua, Tamansari, Kota Jakarta Barat. Seperti bangunan di sekitarnya, museum ini memiliki bentuk klasik khas Belanda. Gedung ini didirikan pada 1640. Awalnya, bangunan ini adalah Gereja Lama Belanda. Kemudian pada 1975, bangunan itu dijadikan Museum Wayang hingga saat ini.
Ketika berkunjung, kamu akan menemukan koleksi lengkap berbagai jenis wayang yang ada di Indonesia. Selain itu, Museum Wayang juga memiliki koleksi wayang dan boneka dari negara tetangga, mulai dari Malaysia, Thailand, China, Vietnam, India, hingga Perancis. Untuk berkunjung, museum telah buku sejak pukul 9 pagi dan akan tutup pada pukul 5 sore.
6. Museum Seni Rupa dan Keramik

* sumber: www.instagram.com