Daftar Agenda Kebudayaan Jepang Sepanjang Tahun
Suatu kegiatan di Jepang tidak hanya kegiatan yang tidak bermakna, tapi ada unsur-unsur baik budaya, agama, legenda dan lain-lain. Salah satu kegiatan atau festival yang terkenal adalah tanabata, hinamatsuri, sapporo yuki matsuri dan masih banyak lagi. Berikut adalah daftar agenda kebudayaan Jepang yang diselenggarakan setiap bulannya.
Sangat penuh kegiatan
Januari
Tahun baru di Jepang diawali dengan sambutan 「あけましておめでとう。」atau dibaca dengan akemashite omedetou, artinya adalah selamat tahun baru.
- 1 Januari
Pada tanggal 1 Januari ini disebut dengan gantan. Ditengah-tengah dinginnya salju, ada makanan khas saat tahun baru d iantaranya adalah osechi ryouri, ozoni, nanakusa gayu dan mochi.
Selain makanan khas tadi, ada juga kegiatan yang rutin dilakukan, yakni hatsumode. Hatsumode merupakan kunjungan pertama ke kuil pada tahun baru. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan pada hari pertama, kedua dan ketiga pada tahun baru.
Kemudian biasanya orang Jepang membeli omikuji. Omikuji merupakan sebuah ramalam peruntungan nasib mereka pada tahun tersebut. Jika ramalan mereka baik, maka kertas ramalannya akan dibawa, sedangkan apabila ramalannya buruk, biasanya akan diikatkan pada pohon-pohon di dekat kuil atau di tempat yang sudah disediakan.
- 10 Januari
Di kota Osaka tepatnya di Naiwa, pada tahun baru diadakan festival Tooka Ebisu. Pada festival ini para wanita menjual daun bambu dengan harapan akan mendapatkan karir bagus di masa depan, dan para geisha berparade di jalanan.
- 13 Januari
Seijin Shiki atau disebut juga dengan upacara hari kedewasaan dilaksanakan pada Senin minggu kedua bulan Januari. Upacara ini dilaksanakan bagi orang-orang yang mencapai usia 20 tahun karena di Jepang disebut telah dewasa apabila telah berumur 20 tahun. Pada hari tersebut, para wanita menggunakan kimono cerah dan laki-laki mengenakan jas.
Februari
- 3 atau 4 Februari
Setsubun merupakan festival tradisional untuk mengusir iblis. Biasanya festival ini dilakukan dengan cara menebarkan atau melemparkan omame (biji kacang kedelai) yang sudah dipanggang untuk mengusir iblis atau yang dimaksud adalah untuk mengusir nasib buruk dan membawa keberuntungan juga kebahagiaan.
Biasanya salah satu anggota keluarga berperan sebagai iblis dengan memakai topeng iblis atau disebut dengan oni dan dilempari dengan omame sambil meneriakan ’oni wa soto, fuku wa ie!’ yang artinya adalah “Iblis keluar, keuntungan masuk!”.
- 11 Februari
Pada 11 Februari diperingati sebagai hari pembentukan negara. Acara ini bertujuan untuk membina rasa cinta rakyat terhadap negaranya.
- 5-11 Februari
Sapporo Yuki Matsuri atau disebut juga dengan Festival Salju Sapporo adalah salah satu festival salju terbesar yang berada di Jepang tepatnya di pulau Hokkaido di kota Sapporo. Terdapat lebih dari 150 patung besar yang terbuat dari salju dan es dengan berbagai karakter.
Pada malam hari tempat ini dihiasi dengan cahaya sehingga menciptakan suasana romantis. Patung-patung yang berwarna-warni tersebut layaknya dunia impian di musim dingin. Anda juga dapat menyaksikan konser dan acara lainnya.
- 14 Februari
Sama halnya di negara barat, hari kasih sayang atau valentine di Jepang sudah menjadi suatu kebiasaan. Kaum wanita muda menandai hari tersebut dengan memberikan coklat pada kaum laki-laki yang mereka sayangi atau kagumi.
- 15-16 Februari
Kamakura Festival merupakan festival yang diadakan di kota Yakote, Akita. Orang-orang akan membuat rumah yang terbuat dari gundukan salju dan kemudian dilubangi bagian dalamnya dan dijadikan ruangan. Luasnya sekitar 2 meter dan disebut dengan istilah iglo.
Maret
- 3 Maret
Hinamatsuri merupakan festival yang tidak asing khususnya bagi pembelajar bahasa Jepang. Festival boneka Hina, atau festival anak perempuan ini dipajang untuk menghiasi rumah dan juga dilaksanakan untuk mendoakan pertumbuhan dan kebahagiaan anak-anak perempuan.
Boneka ini terdiri atas seperangkat boneka kostum ala bangsawan kuno bersama dengan bunga persik. Disajikan juga makanan kecil yang disebut arare yang terbuat dari beras dan minuman amasake yang terbuat dari beras yang difermentasi tapi tidak berakohol.
Konon boneka ini dipajang sejak pagi hari dan apabila sebelum petang boneka ini belum dimasukkan atau dirapihkan kembali, maka anak-anak perempuan mereka akan mengalami kesialan.
- 14 Maret
Apabila pada 14 Februari valentine day, maka pada tanggal 14 Maret disebut dengan white day. Pada hari ini giliran para lelaki membalas hadiah dari para wantia yang memberikan coklat berupa permen atau marshmallow. Tradisi ini merupakan tradisi dari Jepang, bukan dari negara barat.
April
- 29 April
Green day (Hari Hijau) ini merupakan libur nasional yang dilaksanakan untuk mendorong rakyat Jepang agar menikmati dan menghormati alam. Hingga tahun 1988, hari ini dirayakan sebagai hari ulang tahun Kaisar Showa yang konon suka menanam pohon. Karena kecintaannya terhadap lingkungan inilah tanggal 29 April ini di sebut juga dengan Showa Day.
- April-Mei
Onbashira merupakan perayaan yang dilaksanakan setiap enam tahun sekali di Nagano, tepatnya pada tahun monyet dan macan. Pohon-pohon besar dipotong untuk membuat tiang di ujung Kuil Suwa. Kemudian yang menjadi pusat perhatian adalah orang-orang naik ke atas pohon besar dan meluncur dari atas gunung.
Mei

- 3 Mei
Hari Konstitusi. Rakyat memperingati berlakunya konstitusi Jepang dan mengharapkan majunya pembangunan Negara.
- 5 Mei
Kodomo no hi atau hari anak-anak khususnya anak laki-laki. Nama tradisonalnya adalah Tanggo no Sekku. Pada hari ini orang-orang melakukan acara untuk mengusir roh-roh jahat dengan menggunakan bunga iris. Belakangan pada hari ini menjadi hari untuk mendoakan pertumbuhan anak laki-lakinya, yang kemudian menjadi hari raya bagi semua anak.
Bagi keluarga yang memiliki anak laki-laki akan memajang boneka atau replika baju perang dengan topi kabuto dan memasang umbul-umbul koi yang sering disebut sebagai koi no bori. Ikan koi merupakan ikan yang dapat berenang melawan arus deras, diharapkan anak tersebut menjadi anak yang kuat, percaya diri dan sukses.
- Minggu ke-2 Mei
Pada hari ini diperingati sebagai hari ibu. Di mana pada hari ini merupakan hari untuk menyatakan rasa terimakasih kepada para ibu, umumnya ditandai dengan memberikan bunga carnation.
- 15 Mei
Aoi Festival merupakan salah satu festival terbesar di Kyoto. Festival ini mulai dikenal pada zaman Edo (1603-1868). Pada hari ini, lebih dari 500 orang mengenakan kostum tradisional dari zaman Heian (794-1185) berangkat dari Istana kaisar Kyoto dengan menaiki kuda, dengan kereta yang ditarik oleh lembu, dan memikul tempat suci yang mereka bawa.
- 4 hari di bulan Mei
Sanja Festival ini sudah dilaksanakan selama hampir 200 tahun. Diselenggarakan di Asakusa, Tokyo.
Juni
- Minggu ke-1 bulan Juni
Rice Planting Festival, merupakan musim menanam padi pada bulan Juni di Jepang. Festival ini ditujukan agar mendapatkan panen yang berlimpah di musim gugur nanti.
- 10 Juni
Sanno festival, Chiyoda Tokyo. Festival ini diselenggarakan oleh kuil Hie yang telah berdiri sejak 1478. Menampilkan 500 orang yang berparade menggunakan kostum pengadilan kaisar. Festival ini mulai diselenggarakan pada tahun 1681.
- Minggu ke-3 bulan Juni
Apabila pada bulan Mei ada hari menyatakan rasa terimakasih kepada ibu, maka pada minggu ke-3 bulan Juni ada hari untuk menyatakan rasa terimakasih kepada para ayah.