10 Jenis Sup Khas Prancis yang Sangat Menggugah Selera

Ditulis oleh Siti Hasanah

Kalau diminta menyebutkan makanan khas Prancis sepertinya orang akan langsung menyebutkan croissant, baguette, dan makanan unik escargot. Namun, selain makanan tersebut, Prancis juga memiliki beragam sup yang tak kalah lezat dari ketiga makanan tersebut.

Sup di Indonesia sepertinya berbeda cara menghidangkannya seperti di negara barat. Di Prancis, sup biasanya masuk ke dalam kategori makanan pembuka yang bertujuan untuk meningkatkan selera. Apa kamu tahu nama-nama sup khas Prancis? Kalau penasaran, cek info lengkapnya di artikel ini.

1. Soupe de poisson à la rouille

Awalnya merupakan sup yang dikonsumsi orang-orang tak mampu, sup khas Prancis yang bernama soupe de poisson à la rouille ini adalah sup Prancis klasik dan berkaitan erat dengan bouillabaisse yang terkenal tersebut.

Biasanya sup khas disajikan dengan ikan putih yang dimasak dalam kaldu beraroma. Sebagian kaldu tersebut isinya berupa tomat, bawang putih, minyak zaitun, kunyit, serta berbagai bumbu. Kemudian sup tadi disaring dan dihidangkan dengan rouille, saus Provençal klasik.

Umumnya saus Provençal ini terdiri dari roti, bawang putih, kuning telur, rempah-rempah, dan minyak zaitun, sedangkan beberapa versi juga bisa menyertakan hati ikan monkfish, kentang, atau tomat.

Soupe de poisson adalah sup khas Prancis dari wilayah Provençal. Besar kemungkinan sup ini berasal dari Marseille, dan bisa ditemukan di sepanjang Pantai Mediterania Prancis.

Sup ini sering dinikmati sebagai hidangan pembuka. Umumnya sup khas Prancis ini dihidangkan panas dan diberi topping dengan crouton renyah dan keju Gruyère.

2. Bisque

Sup khas Prancis lainnya berupa sup pure yang kental, lembut, dan kaya rasa. Bahan-bahan yang digunakan seperti krim, cognac atau minuman anggur, makanan laut, dan kombinasi rempah-rempah. Asal muasal namanya masih jadi perdebatan.

Pertama kali bisque disebutkan sebagai sup kerang pada abad ke-17, sejarawan makanan terkemuka berpendapat bahwa sup itu pada awalnya adalah hidangan nelayan yang dibuat untuk mendapatkan rasa paling banyak dari bahan apa pun yang tersedia.

Sekarang ini, versi paling populer dari sup khas Prancis ini yaitu lobster bisque, yang dibuat dengan proses memasak yang lama yang dimaksudkan untuk membuat hidangan tersebut memiliki aroma sebanyak mungkin.

3. Bouillabaisse

Bouillabaisse adalah sup ikan khas Provençal yang asalnya dari kota pelabuhan Marseille. Nama sup khas Prancis ini berasal dari kata Provençal Occitan bolhabaissa yang terdiri dari dua kata kerja, yaitu bolhir (merebus) dan abaissar (untuk mengurangi panas, yaitu memasak dengan api kecil).

Pada awalnya bouillabaisse merupakan rebusan yang dibuat oleh nelayan Marseille. Bahan yang digunakan adalah ikan karang bertulang yang tidak dapat mereka jual ke restoran atau pasar.

Setidaknya ada tiga jenis ikan di bouillabaisse tradisional, biasanya ikan kakap merah (Scorpaena scrofa); robin laut; dan belut conger Eropa. Selain itu bisa juga termasuk ikan kakap putih, turbot, monkfish, mullet, atau European hake.

Bahan lainnya bisa juga kerang dan makanan laut yang lain seperti bulu babi, kepiting beludru, kerang, kepiting laba-laba atau gurita. Versi yang lebih mahal mungkin menggunakan langoustine (lobster Norwegia) walaupun ini bukan bagian dari hidangan tradisional yang dibuat oleh nelayan Marseille.

Sayuran seperti daun bawang, tomat, bawang bombay, kentang, dan seledri direbus bersama dengan kaldu dan dihidangkan bersama ikan. Kaldu biasanya disajikan dengan rouille, mayones yang terbuat dari minyak zaitun, kunyit, bawang putih, dan cabai rawit di atas irisan roti panggang.

4. Garbure

Garbure merupakan sup khas Prancis kental yang secara tradisional dibuat dari bahan berupa kubis serta confit d'oie. Biasanya versi modern dibuat dengan tambahan keju, ham, dan roti yang sudah keras.

Nama garbure, yang disantap dengan garpu, merujuk pada penggunaan garpu rumput untuk menggabungkan gandum. Sup ini asalnya dari Gascony di barat daya Prancis dan mirip dengan potée.

Garbure merupakan hidangan sehari-hari dari kaum tani Gascon. Makanan ini berbeda dari satu rumah ke rumah dan bervariasi sesuai ritme musim, juru masak, dan dengan pendapatan tiap rumah.

Hidangan ini prinsipnya yaitu mendidihkan beragam sayuran dan daging, umumnya daging yang diawetkan secara pribadi. Untuk sayuran jenisnya seperti kubis dapat ditambah dengan kacang buncis, segar atau kering, kacang polong mangetout, lobak, kentang, kacang polong, wortel, dan lain-lain.

Sering kali satu mangkok besar garbure dihidangkan ke meja di restoran yang menyajikan menu khas daerah Béarn, dan para tamu bisa mengambil sebanyak yang mereka inginkan di awal makan memakai sendok yang disediakan.

5. Soupe à l’oignon

Soupe à l’oignon atau sup bawang Prancis dibuat dari bahan berupa bawang karamel manis, kaldu sapi, dan rempah-rempah. Sup biasanya diberi topping sepotong roti panggang dan setumpuk keju, yang kemudian dipanggang hingga sempurna.

Jadi dengan setiap sendoknya orang akan mendapatkan sepotong roti yang dibasahi dengan kaldu yang beraroma, keju yang meleleh, dan bawang yang gurih manis. Sangatlah penting untuk mengkaramelkan bawang bombay dengan benar saat membuat sup bawang Prancis ini.

Rasa yang dalam dari bawang karamel inilah yang membuat sup ini memiliki rasa yang khas. Jika mengambil jalan pintas dengan langkah ini akan terlihat dalam warna dan rasa sup.

Mengkaramelkan bawang bombay, terutama bawang bombay dalam jumlah yang banyak, prosesnya lambat dan memakan banyak waktu, sekitar satu jam atau lebih. Jika berhenti terlalu cepat, sup akan berkurang rasanya. Jika melakukannya terlalu cepat, berisiko akan menghanguskan bawang.

6. Vichyssoise

Sup khas Prancis yang kental ini dibuat dengan bawang Bombay, daun bawang, krim, kentang, dan kaldu ayam yang dihaluskan. Ada perdebatan tentang asalnya. Beberapa menyebutkan sup ini berasal dari Prancis, sedangkan yang lain mengklaim bahwa sup ini adalah ciptaan Amerika.

Menurut sekelompok sejarawan makanan sup tersebut ditemukan oleh koki Prancis yang bernama Jules Gouffe di tahun 1859. Sedangkan yang lain percaya bahwa pencipta asli dari sup ini adalah Louis Diat, yaitu seorang koki Prancis di New York Ritz-Carlton.

Dia terinspirasi oleh sup kentang serta daun bawang pada masa kecilnya, Louis menamai sup crème Vichyssoise glacée dari nama kampung halamannya di Vichy. Sekarang ini, biasanya sup dihidangkan dingin dan sering dihiasi dengan daun bawang cincang segar.

7. Tourin

Sup bawang putih dari Perancis barat daya ini dibuat dari sejumlah besar bawang putih, bawang bombay, roux, serta kaldu atau air. Sering kali ditambahkan putih telur dan kuning telur ke dalam turin untuk mengentalkannya.

Tak hanya lezat, bawang putih juga diyakini mempunyai manfaat kesehatan yang penting. Karena itu sajian sup ini semakin terkenal belakangan ini. Bahkan setiap Februari ada acara kompetisi di kota Villeréal di daerah Lot-et-Garonne.

Acara ini merayakan keahlian koki lokal dalam menghidangkan sup khas Prancis yang beraroma ini. Adalah sebuah tradisi di Prancis selatan untuk menghidangkan sajian sup itu pada pengantin baru.

8. Soupe aux choux

Ini merupakan sup kubis versi Prancis klasik. Kubis segar direbus, diiris dan dimasak dengan daging perut babi asap dan kaldu ayam. Potongan kubis yang tebal dan daging perut babi asap benar-benar memberikan karakter pada sup kubis.

Air bisa digunakan sebagai pengganti kaldu untuk membuat sup kubis ini. Namun penting untuk dicatat bahwa intensitas rasa akan berkurang. Direkomendasikan untuk menggunakan kaldu ayam rumahan untuk mendapatkan rasa yang benar-benar hangat.

Soupe au choux adalah salah satu sup khas Prancis paling ikonik yang pernah ada dan kembali lagi saat kubis sedang musim dan suhu di luar semakin dingin. Sebagai catatan pula, "la Soupe au choux" adalah film komedi Prancis yang sama terkenalnya yang membuat sup semakin populer di seluruh Prancis.

9. Potage Saint Germain

Potage Saint Germain merupakan sup khas Prancis klasik yang menggunakan pure green pea atau kacang polong yang dibelah sebagai bahan dasarnya. Sup ini dimasak dengan wortel, daging perut babi, bawang serta daun bawang, bahan sederhana yang masih bisa mengesankan.

Hidangan dari Prancis ini merupakan menu klasik sekolah kuliner Prancis yang diberi nama dari Count of Saint Germain, seorang menteri perang di bawah Louis XIV, yang menyukai kacang polong segar dan dibelah. Dia selalu meminta sup dibuat dengan bahan tersebut.

Seiring waktu, sup yang dibuat dari kacang polong ini akhirnya menggunakan namanya. Di dunia kuliner saat ini sebutan “À la Saint-Germain” mengacu pada resep yang dibuat dengan pure kacang polong dan hiasan lainnya yang dibuat dengan kacang polong.

10. Soupe au pistou

Nama sup khas Prancis ini dipinjam dari pasta tradisional Prancis, yaitu soupe au pistou. Ini merupakan sup populer yang hampir sama dengan minestrone Italia. Sup ini berbahan bahan musiman yang segar.

Bahannya berbagai sayuran misalnya wortel, kentang, labu, kacang-kacangan, kacang buncis, kacang polong, atau sayuran lain yang ada. Biasanya pasta ditambahkan untuk menambah tekstur sup.

Namun, bahan utamanya yaitu pistou, pasta tradisional Prancis yang berbahan dasar kemangi, bawang putih, dan minyak zaitun, dan sesekali ditambahkan keju maupun tomat parut. Pasta bisa dicampur seluruhnya ke dalam panci sup, tapi juga bisa ditempatkan di mangkuk individu.

Sup memang makanan yang sepertinya selalu ada di tiap negara tak terkecuali di Prancis. Deretan sup khas Prancis di atas bisa jadi referensi untuk kamu yang tertarik untuk membuat sup selain sup ayam yang biasa kamu buat.

Bahan-bahannya pun mudah didapat jadi kamu tak akan sulit jika ingin mencoba membuatnya. Jadi, sup khas Prancis mana yang akan kamu buat?

Kategori: Dunia

Tag: Perancis