Kenikmatan di Balik 10 Kue Khas Makassar yang Legendaris Ini

Ditulis oleh Linda

Menelusuri Kota Makassar kamu akan mendapati berbagai macam kuliner khas yang lezat dan menggoda iman. Kuliner Makassar seperti sop konro, coto, sampai sop saudara memang bisa mengacaukan dietmu. Namun, selain makanan ‘berat’, Makassar juga mempunyai kudapan berupa kue-kue khas. Cita rasa kue khas Makassar ini sudah tak perlu diragukan lagi. Pasti dijamin nikmat!

Mau kue basah, kue kering, atau roti? Semuanya ada di Makassar! Untuk mengetahui kue-kue khas Makassar yang legit dan gurih, Keluyuran sudah merangkum daftarnya khusus untukmu, nih. Jangan lupa untuk mencatat dan membeli kue-kue lezat ini ketika kamu berkunjung ke Makassar, ya!

1. Baroncong

Baroncong

*Sumber: https://www.instagram.com/lanisy8/?hl=id

Kue khas Makassar yang pertama namanya baroncong. Kue ini merupakan perpaduan antara kue pukis khas Banyumas dan kue pancong dari Betawi. Bentuknya yang mirip busur atau setengah lingkaran sangat mirip dengan kue pukis. Sementara itu, rasa dan aroma kelapa yang dipakai untuk membuat kue ini mengingatkan kita kepada kue pancong.

Yang membuat rasa dan aroma baroncong ini semakin kuat adalah proses pembuatannya yang masih menggunakan kayu bakar. Kamu bisa menemukan penjual kue ini di pedagang-pedagang kaki lima atau biasanya si pedagang akan berjualan secara berkeliling.

2. Barongko

Barongko

*

Kamu pasti tak akan menyangka bisa menyantap kue yang dulunya hanya dihidangkan sebagai makanan penutup bagi raja Bugis. Ya, barongko adalah kue yang sangat akrab dengan suku Bugis. Selain menjadi hidangan para raja, barongko juga kerap kali dihadirkan dalam acara adat, seperti pernikahan, syukuran, sunatan, hingga akikah.

Bahan dasar pembuatan kue ini adalah pisang yang dihaluskan. Pisang tersebut nantinya akan dicampur dengan gula pasir, garam, telur, dan santan. Adonan yang sudah jadi akan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus sampai matang. Kue barongko ini masih bisa ditemukan di toko kue tradisional yang ada di Makassar, lho.

3. Jalangkote

Jalangkote

*

Kalau melihat jalangkote kamu pasti teringat dengan kue pastel, bukan? Kue khas Makassar yang satu ini memang mirip banget dengan pastel. Bahkan, isinya pun hampir sama meskipun cita rasa keduanya sangatlah berbeda.

Jika pastel biasanya diisi dengan wortel, kentang, dan so’un, jalangkote ini diisi dengan wortel, kentang, tauge, dan laksa yang sebelumnya sudah ditumis bersama bawang merah, bawang putih, dan merica. Selain itu, kulit yang dipakai untuk membungkus jalangkote ini cenderung lebih tipis dari pastel.

Yang membuat cita rasa jalangkote semakin berbeda adalah saus pendampingnya. Jalangkote disajikan bersama dengan saus yang terbuat dari cuka, cabai, gula merah, dan bawang putih sehingga rasanya sedikit pedas dan asam.

4. Biji Nangka

Biji Nangka

*

Biji nangka kok dimakan sih? Tenang dulu. Biji nangka yang dimaksud di sini adalah nama kue tradisional Makassar, bukan biji yang terdapat di dalam buah nangka. Dinamakan biji nangka karena tampilannya memang serupa dengan biji yang ada di dalam buah nangka.

Kue biji nangka ini terbuat dari kentang yang dikukus dan diolah dengan kenari, gula pasir, telur, dan jeruk nipis. Rasa kue ini manis dan enak. Kue biji nangka bisa menjadi kudapan yang tepat sambil menikmati kopi atau teh.

5. Kue Dange

Kue Dange

*

Kue dange termasuk dalam daftar makanan yang cukup langka di Makassar. Ada beberapa pedagang kue ini yang biasa mangkal di pinggir jalan, tapi tetap saja keberadaan orang yang menjual kue dange ini sudah tergolong semakin langka.

Untuk membuat kue yang tampilannya mirip dengan kue pukis ini kamu membutuhkan ketan hitam, kelapa parut, gula merah, dan garam. Semua adonan yang sudah dicampur ini akan dikukus, lalu dimasukkan ke dalam cetakan yang terbuat dari aluminium atau tanah liat. Adonan ini akan dibakar sampai matang dan mengeluarkan aroma yang harum.

6. Putu Cangkiri

Putu Cangkiri

*

Satu lagi kue khas Makassar yang menggugah selera, namanya putu cangkiri. Kue sederhana ini juga sangat familiar bagi suku Bugis. Tampilannya yang simple dan rasanya yang legit membuat kue ini tetap diminati hingga saat ini.

Pembuatan putu cangkiri ini memerlukan bahan-bahan berupa tepung beras ketan, gula merah, dan kelapa. Proses pengolahan putu cangkiri sebagian besar masih manual karena untuk mengeraskan adonannya, si pembuat kue harus mengandalkan uap air.

Di Makassar, kue putu cangkiri ini bisa ditemukan dengan mudah di pedagang kaki lima atau toko kue tradisional. Walaupun tidak menggunakan bahan pengawet, kue tradisional ini bisa bertahan selama 2 hari, lho.

7. Kue Baje

Kue Baje

*

Bisa dibilang bahwa kue baje ini adalah kue wajiknya masyarakat Bugis. Tampilan kue baje ini memang mirip dengan kue wajik. Namun, kedua jenis kue tradisional tersebut menawarkan rasa yang berbeda. Jadi, kalau kamu sudah pernah menyantap kue wajib, maka kamu juga harus mencoba kue baje yang memiliki tekstur yang kurang lebih sama dengan kue wajik.

Untuk membuat kue baje diperlukan beras ketan putih, gula merah, gula pasir, dan parutan kelapa. Adonan tersebut nantinya akan dimasak di atas api panas sampai teksturnya benar-benar kental. Setelah kental, adonan akan dibungkus dengan daun pisang atau kertas minyak dan siap untuk disajikan.

8. Cucuru Bayao

Cucuru Bayoa

*

Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba cucuru bayao ketika kamu bertandang ke Makassar. Kue khas yang satu ini mempunyai tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Masih banyak toko kue yang menjual cucuru bayao ini. Bahkan, kue lezat ini masih sering disajikan pada acara pernikahan, sunatan, atau peringatan hari besar.

Bahan dasar untuk membuat cucuru bayao ini adalah telur, kenari, dan gula pasir. Konon, semakin banyak jumlah telur yang dipakai untuk membuat kue ini, maka kue ini dapat membawa kemuliaan dan keagungan tersendiri bagi siapa saja yang menyantapnya.

9. Baruasa

Baruasa

*

Baruasa adalah kue kering khas Makassar yang rasanya gurih dengan sedikit sentuhan manis. Usut punya usut, baruasa juga menjadi salah satu kue khas Bugis yang paling diminati. Tak hanya bisa disantap secara langsung, kamu pun bisa membeli baruasa ini sebagai oleh-oleh.

Baruasa terbuat dari tepung beras dan kelapa parut yang disangrai. Untuk memberikan cita rasa manis, pembuatnya akan mencampur adonan dengan gula merah atau gula pasir. Kue baruasa yang sudah matang sangat cocok dinikmati bersama kopi atau teh.

10. Katirisala

Katirisala

Katirisala adalah kue khas Makassar yang saat ini tergolong langka. Sangat sulit untuk menemukan toko kue yang masih menjual katirisala. Namun, masih ada beberapa toko kue yang masih menjual kue ini.

Kue ini memiliki tampilan dua tumpuk warna yang berbeda. Bagian atas dan bawahnya sama-sama terbuat dari beras ketan putih. Setelah dicampur dengan bahan-bahan lainnya, katirisala memiliki rasa yang legit dan tekstur yang mirip kue wajik meskipun tidak selengket wajik.

Itulah 10 kue khas Makassar yang harus kamu coba. Kue-kue yang lezat ini juga bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh untuk kerabat maupun keluargamu. Selamat mencoba! Intip juga kudapan lain yang kami rangkum dalam artikel jajanan khas Makassar ini.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram