10 Makanan Khas Batak yang Dijamin Bisa Membuat Ketagihan
Tiap kali pergi berlibur ke suatu tempat, selain tentunya menikmati tempat wisata yang dikunjungi, mencicipi makanan khas daerah tersebut juga menjadi aktivitas wajib. Rasanya tak lengkap jika tak mencoba kuliner khas di tempat wisata tersebut.
Begitu juga jika berkunjung ke daerah Sumatera Utara yang terkenal dengan Danau Toba dan Pulau Samosirnya, pasti kamu ingin coba kulinernya. Sumatera Utara yang terkenal dengan suku Bataknya, selain memiliki wisata alam yang indah, provinsi ini juga memiliki makanan khas yang menarik untuk dicicipi.
Beberapa makanan ini begitu menggoda untuk dicoba. Kalau kamu punya rencana untuk mengunjungi daerah Sumatera Utara saat libur nanti, cobalah juga makanan khasnya. Berikut ini 10 makanan khas batak yang enak dan bikin ketagihan.
1. Tipatipa
Penyuka sereal, jangan lewatkan sereal ala suku batak yang bernama tipa-tipa. Makanan ringan ini biasanya dihidangkan sebagai teman minum kopi atau teh. Dibuat dari olahan padi yang sudah tua membuat tipa-tipa memiliki kandungan karbohidrat seperti halnya beras.
Cara pembuatan tipa-tipa dimulai dengan merendam padi terlebih dahulu selama 2 hari menggunakan air bersih. Selesai direndam, kemudian padi dibersihkan sampai terpilih padi yang mempunyai isi yang sempurna. Selanjutnya padi tersebut disangrai dalam kuali hingga berwarna kecokelatan.
Saat padi dalam keadaan masih panas kemudian padi ditumbuk sehingga buliran beras dalam padi jadi pipih. Setelah itu beras ditumbuk dan ditampi hingga kulit beras dan beras terpisah. Barulah sesudah itu tipa-tipa bisa dicicipi. Rasa tipa-tipa mirip dengan rengginang yang biasa ditemui di Jawa Barat.
2. Mie Gomak
Penggemar mie, kamu harus mencoba mie khas batak yang satu ini. Namanya mie gomak. Mie ini dibuat dari mie yang biasa disebut mie besar oleh orang-orang Batak. Nama gomak berasal dari proses pembuatannya yang dilakukan dengan digomak-gomak atau digenggam.
Cara penyajian kuliner khas batak ini cukup unik, yaitu dengan digenggam langsung memakai tangan ketika menyajikan mie pada wadah. Mie kemudian disiram dengan kuah juga sambal yang sudah diolah dengan ditambahkan bumbu khas batak. Salah satu bumbu yang paling terkenal adalah andaliman.
3. Ikan Arsik
Ikan Arsik atau ikan Mas Na Narsik merupakan kuliner tradisional khas Toba yang kaya akan rempah dan bumbu. Arti kata Na Niarsik sendiri adalah di-marsik-kan atau dikeringkan. Jadi ikan Arsik adalah ikan yang dimasak secara terus-menerus hingga kuahnya kering dan menyerap ke ikan.
Jika proses pembuatan Na Niarsik dilakukan dengan benar, hidangan tersebut bisa bertahan sampai dua hari dan tidak menjadi basi. Na Niarsik merupakan hidangan yang menjadi bagian penting dari adat Batak yang mempunyai cerita dimulai dari kelahiran, perkawinan, sampai meninggal.
Bumbu Na Niarsik sangat beragam macamnya. Terdapat 16 jenis bumbu yang digunakan mulai dari andaliman, bawang Batak hingga bunga kecombrang. Selain ikan mas, untuk membuat arsik, ikan kakap, kembung, atau bahkan daging juga bisa digunakan sebagai bahan alternatif.
4. Naniura
Dalam bahasa Batak kata naniura berarti ikan yang tidak dimasak dengan menggunakan api tapi baik dan tetap enak dimakan. Naniura merupakan kuliner khas suku Batak yang umumnya ditemukan di daerah Toba. Sekilas naniura ini mirip dengan sushi asal Jepang atau Ceviche dari negara Peru.
Yang membedakan adalah ceviche dihidangkan dengan ditambahkan irisan bawang merah ukuran besar di atasnya sedangkan naniura disiram oleh bumbu halus yang berwarna kuning. Zaman dulu naniura hanya disajikan untuk raja-raja Batak, tapi sekarang kuliner ini bisa dinikmati oleh siapa saja.
Proses pembuatannya dimulai dengan membersihkan ikan mas dari lendir dan durinya. Ikan kemudian dimatangkan dengan cara direndam dalam air asam jungga atau bisa juga jeruk purut. Dengan diproses seperti ini, protein pada ikan mas tersebut akan tetap utuh karena tidak dimasak menggunakan api.
Ikan mas dianggap siap untuk disantap jika daging ikan tekturnya sudah berubah jadi kenyal dan gampang untuk disobek. Ikan kemudian disiram oleh bumbu yang terdiri dari 10 macam bumbu termasuk kecombrang dan andaliman.
5. Dali Ni Horbo
Dali Ni Horbo merupakan susu kerbau yang diproses secara tradisional. Kuliner ini banyak dijumpai di daerah batak. Tak beda dari kebanyakan susu lainnya, susu ini juga mengandung lemak, protein, dan karbohidrat. Yang membedakannya adalah susu ini diolah tanpa menggunakan bahan kimia.
Proses pembuatan dali ni horbo ini tak terlalu susah. Dimulai dengan memasai susu kerbau cair dalam wadah yang disimpan di atas api kecil hingga susu tidak terlalu panas. Kemudian susu ditambahkan sedikit garam.
Saat susu telah mendidih dan akhirnya mengental, lalu ditambahkanlah perasan air daun papaya sampai susu kerbau itu menjadi kental seperti tahu. Dali ni horbo ini akan terasa lebih nikmat jika dimasak seperti cara memasak arsik. Susu akan lebih beraroma dan terasa nikmat.
6. Sira Pege
*
Mungkin kamu akan sedikit susah untuk menemukan kuliner batak yang satu ini. Sira pege yang merupakan makanan khas Batak sesungguhnya adalah kuliner yang sangat mudah juga sederhana pembuatannya.
Dahulu Sira pege merupakan menu wajib saat mengkonsumsi ikan yang disajikan mentah. Tak beda jauh dari sushi yang merupakan makanan khas Jepang. Cara menyantap sira pege adalah dengan memakan ikan terlebih dulu baru disusul dengan sira pegenya. Arti kata sira pege adalah garam dan jahe.
Meskipun artinya garam dan jahe tapi bahan lain juga digunakan dalam sira pege, seperti cabai, bawang merah juga bawang putih. Saat ini sira pege banyak dibuat dengan cara dicampurkan langsung pada ikan mentah yang dipotong-potong kecil lalu disiram asam cuka agar ikan matang dengan cepat.
7. Daun Ubi Tumbuk
Daun ubi tumpuk merupakan menu sayur favorit yang banyak dijumpadi di rumah makan batak. Katanya daun ubi adalah jenis sayur yang sangat mudah didapatkan karena cukup dengan menanamkan kayunya maka tunas daun ubi akan bermunculan.
Kuliner ini cara membuatnya tidak terlalu susah. Dimulai dengan menumbuk daun ubi ditambahkan bawang merah, cabe, bawang putih juga buah rimbang. Buah rimbang inilah yang menjadi ciri khas masakan daun ubi khas Batak.
Buah tersebut terasa lebih enak dimasak dibandingkan jika dimakan langsung. Tumbuk buah rimbang dan bumbu lain bersama dengan daun ubi dan tambahkan 1 hingga 2 batang serai. Semua bahan kemudian direbus lalu sesudah hampir matang diberi campuran santan.
8. Daun Ubi Jantung Pisang
*
Selanjutnya adalah olahan daun ubi yang dicampur dengan bagian pohon pisang yakni jantung pisang. Jantung pisang sudah dikenal sebagai bahan makanan yang sering dibuat jadi sayur karena mempunyai tekstur yang renyah dan aroma yang khas.
Sama seperti sayur daun ubi tumbuk, masakan daun ubi jantung pisang tetap memakai bahan tumbukan daun ubi. Kali ini tumbukan daun ubi dicampur dengan cincangan jantung pisang. Sesudah semuanya tercampur barulah diberi bumbu seperti bawang putih, bawang merah, bunga kincung, serai serta bumbu dasar lainnya. Campuran tersebut lalu ditumis sampai matang.
9. Sambal Tuktuk
Sambal Tuktuk adalah salah satu kuliner khas Sumatera Utara yang berasal dari daerah Tapanuli. Di tempat asalnya, sambal tuktuk biasanya dicampur dengan ikan aso-aso, yaitu sejenis ikan kembung yang telah melalui proses pengeringan. Bisa juga diganti dengan ikan teri tawar jika tidak ada ikan tersebut.
Tak beda dari cara pembuatan sambal pada umumnya tapi terdapat pembeda yaitu adanya andaliman. Dengan ditambahkan andaliman rasanya jadi berbeda. Bahan lainnya adalah bawang dan kemiri. Untuk bawang agar harum bisa disangrai terlebih dahulu.
Semua bahan tersebut kemudian dihaluskan dan ditambahkan suwiran ikan. Bahan lain yang ditambahkan adalah jeruk nipis, garam juga penyedap rasa supaya semakin enak.
10. Itak Gurgur
Itak gurgur merupakan kuliner tradisional khas Batak. Makanan ini biasanya dihidangkan pada acara adat Batak tertentu. Rasanya manis dan gurih seperti kue lapet, kue khas batak lainnya. Namun, pembuatan itak gurgur tak sama dengan pembuatan lapet.
Itak gurgur cara pembuatannya cukup sederhana, yakni dengan membuat adonan itak, yaitu kelapa muda yng sudah diparut, lalu gula pasir ditambah sedikit air panas. Sesudahnya dicampur rata lalu adonan dikepal-kepal dengan menggunakan tangan seperti memuat mendo di Jawa.
Setelah selesai dicetak, adonan itak gurgur itu kemudian dikukus sebentar hingga terlihat kering. Jika sudah kering baru bisa disajikan. Sebagai informasi, gurgur artinya membara. Pemberi itak gurgur berharap orang yang mengkonsumsi makanan tersebut akan mempunyai semangat yang membara.
10 jenis makanan khas batak tadi layak untuk kamu coba jika berkunjung ke daerah Sumatera Utara. Jadi sambil jalan-jalan menikmati alam, kamu pun bisa menikmati kuliner setempat. Mungkin sepulang dari berlibur kamu berminat untuk membuatnya di rumah. Tertarik untuk mencoba?
