10 Oleh-Oleh Khas Payakumbuh yang Wajib Dibawa Pulang

Ditulis oleh Dhini Oktavianti

Padang serta Bukittinggi adalah dua kota yang sering disebut saat beranjak ke Sumatera Barat. Padahal, ada banyak kota di kawasan ini yang menawarkan banyak keindahan dan kuliner khas untuk dibawa pulang. Sebut saja, Payakumbuh.

Payakumbuh memiliki tujuan wisata alam yang menarik dan juga indah. Setidaknya, sempatkan satu hari jelajah kota ini dan beli buah tangan yang bisa dinikmati orang rumah.

Inilah 10 oleh-oleh khas Payakumbuh yang bisa kamu bawa pulang untuk dinikmati di rumah. Simak info selengkapnya berikut ini yuk!

Baca juga: 10 Oleh-Oleh Khas Bukittinggi yang Harus Dibawa Pulang

1. Batiah

Oleh-oleh khas Payakumbuh pertama yang bisa kamu bawa pulang adalah batiah. Hukumnya wajib saat ke kota ini membeli makanan ringan satu ini. Tak heran, Payakumbuh sering disebut juga kota batiah.

Sekilas, batiah mirip dengan rengginang. Padahal ada perbedaan yang cukup besar dari keduanya. Rengginang menggunakan beras sebagai bahan utama. Sedangkan batiah menggunakan ketan.

Pembuatan batiah dimulai dengan memasak ketan hingga tanak dan matang. Kemudian, ketan dibulatkan lalu dipipih dalam ukuran kecil. Sesudah itu, jemur ketan tersebut di bawah sinar matahari. Batiah harus dalam keadaan kering sampai dinyatakan siap.

Jika sudah, silakan goreng menggunakan minyak panas samapi mekar dan matang. Sajian ini bisa dinikmati sebagai teman ngobrol atau nonton drakor, lho.

Menariknya, batiah hadir dalam beberapa varian rasa, mulai dari gurih, original, sampai manis. Untuk bisa membawa pulang batiah sebanyak sekitar 20 buah, kamu cukup mengeluarkan uang sebesar mulai dari Rp 10.000.

2. Galamai

GalamaiSumber: idntimes.com

Menariknya negara kita adalah beberapa makanan di beberapa daerah memiliki kesan yang mirip tapi ternyata berbeda. Ini juga yang terjadi pada dodol.

Garut mungkin terkenal sebagai kota dodol. Tapi dodol pun hadir di beberapa kota di Indonesia, seperti Kudus, Jakarta, Jambi, Aceh, Bangka, Mandailing, dan banyak lagi.

Tak terkecuali, Payakumbuh juga memiliki dodol khas yang bernama galamai. Kalau kamu pencinta makanan manis, galamai wajib kamu beli sebagai oleh-oleh.

Galamai terbuat dari gula aren, santan, dan tepung beras. Teksturnya kenyal dengan warna cokelat khas dodol. Sama seperti dodol lainnya, galamai perlu dimasak dalam waktu lama dan membutuhkan tenaga besar.

Rasa yang dimiliki galamai, awalnya, hanya durian dan kacang. Kini, sudah banyak modifikasi rasa galamai yang bisa dipilih dan dijadikan buah tangan ke kota asal, lho.

3. Rendang Telur Kering

Rendang Telur KeringSumber: kaba12.co.id

Selanjutnya, ada rendang telur kering sebagai oleh-oleh khas Payakumbuh yang tidak boleh kamu lewatkan. Rendang telur kering ini memang tidak biasa terdengar.

Ini karena pada dasarnya, rendang identik dengan daging. Memberikan nuansa berbeda, Payakumbuh membuat rendang telur kering sebagai salah satu pilihan oleh-olehnya.

Bentuknya mirip seperti keripik. Padahal ini adalah telor dengan rasa gurih dan renyah. Ada beberapa varian rasa yang dikeluarkan rendang telur kering seperti manis, pedas, sampai gurih.

Rata-rata orang akan memakannya sebagai cemilan. Akan tetapi, rendang telur kering ini pun nikmat bila disantap bersama nasi hangat, lho. Rasanya yang menggoyang lidah dengan bumbu yang terasa benar-benar nikmat dan sanggup bikin nambah.

4. Rendah Runtiah

Rendah RuntiahSumber: idntimes.com

Selain rendang telur kering, Payakumbuh juga memiliki rendang runtiah sebagai oleh-oleh. Pada dasarnya rendang runtiah ini sama dengan rendang yang sering kamu temui.

Sama-sama terbuat dari daging. Namun, bentuknya berbeda karena berupa suiran daging. Sekilas, rendang runtiah mengingatkan pada abon sapi.

Rendang runtiah juga memiliki kadar air yang sedikit. Hal ini membuatnya menjadi lebih kering dengan tekstur renyah. Tak sedikit orang membeli rendang runtiah untuk oleh-oleh sekaligus teman makan nasi hangat.

5. Rendang Paru

Rendang ParuSumber: kompas.com

Payakumbuh menawarkan banyak sekali varian rendang. Bahkan rendang tersebut dikemas sebagai oleh-oleh yang menarik. Sebut saja, rendang khas Payakumbuh. Paru-paru sapi dijadikan bahan utama dengan kombinasi rempah terbaik Indonesia.

Menariknya, pembuatan rendang paru membutuhkan 1,5 kali lipat santan dari rendang pada umumnya. Waktu membuatnya cukup lama tapi hasilnya benar-benar tidak mengecewakan.

Saat kamu memutuskan membeli rendang paru, jangan hanya membeli satu. Beli minimal dua karena rasanya bisa membuat ketagihan. Apalagi bila disantap sebagai teman makan nasi.

6. Kerupuk Sanjai

Kerupuk SanjaiSumber: tokopedia.com

Oleh-oleh khas Payakumbuh selanjutnya adalah kerupuk sanjai. Panganan ini cocok untuk kamu yang senang ngemil makanan gurih selama menikmati perjalanan.

Kerupuk sanjai terbuat dari singkong yang diiris tipis. Kemudian, singkong dijemur di bawah sinar matahari. Bila sudah kering baru digoreng.

Setelah itu, kerupuk akan dibagi untuk ditaburi bumbu. Ada tiga rasa kerupuk sinjai yang bisa kamu nikmati, seperti original, gula merah, dan bumbu balado.

Menariknya, kerupuk sanjai ini dinamakan berdasarkan nama Jalan Sanjai. Kini, panganan khas ini menjadi salah satu oleh-oleh wajib bagi pengunjung yang mendatangi kota Payakumbuh.

7. Bareh Randang

Bareh randang adalah oleh-oleh khas Payakumbuh yang perlu kamu coba. Apalagi bila kamu belum pernah mencobanya. Panganan ini terbuat dari santan, tepung beras, dan gula. Warnanya putih, sekilas seperti ketan tumbuk halus.

Sesuai dengan penamaannya, bareh randang dibuat dengan teknik menyangrai sampai kasar pada bagian atas. Nah, bagian tersebut akan mengeluarkan rasa manis yang khas. Biasanya, bareh randang dikemas dalam bentuk kotak kecil untuk memudahkannya dimakan.

8. Karupuk Jangek

Selain dodol, ada satu oleh-oleh khas Payakumbuh yang mirip dengan oleh-oleh khas Garut, yaitu karupuk jangek. Karupuk jangek adalah kerupuk kulit khas Payakumbuh. Bahan pembuatnya pun sama-sama kulit hewan berkaki empat atau sapi.

Proses pembuatannya cukup memakan waktu karena ingin mengeluarkan rasa gurih. Kamu bisa menemukan karupuk jangek di banyak tempat di Payakumbuh. Bahkan di warung makan, panganan ini disajikan sebagai pelengkap makan atau camilan saat bersantai.

9. Pangek Cubadak

Oleh-oleh makan terakhir, ada pangek cubadak sebagai oleh-oleh khas Payakumbuh yang bisa dinikmati. Pangek cubadak menggunakan nangka muda sebagai bahan utama.

Nangka tersebut akan dibumbui dengan bumbu melimpah dengan kuah gurih. Kuahnya cenderung kering, berbeda dengan gulai nangka yang biasa ditemui.

Cara pembuatannya sendiri cukup unik karena tidak diaduk selama pembuatan. Nangka, bumbu, dan santan hanya didiamkan sampai meresap dan kuah mengering.

Selain itu, bagian bawah alas panci pun diberi alas daun pisang dengan tujuan pangek tidak gosong. Tak hanya itu, tutup panci tidak dibuka sampai pangek cubadak dianggap matang dan siap disantap.

10. Saluang

SaluangSumber: minangku.com

Selain makanan, Payakumbuh juga memiliki oleh-oleh berupa barang bernama saluang. Saluang adalah alat musik tiup yang memiliki bentuk seperti suling. Bahannya dibuat dari bambu dan memiliki empat tempat pengatur suara

Ada bunyi khas nan merdu yang keluar dari alat musih satu ini. Biasanya, masyarakat menggunakan saluang sebagai pertunjukan atau tempat bernyanyi di sore hari.

Dari 10 oleh-oleh khas Payakumbuh di atas, kira-kira mana yang akan kamu bawa pulang atau mungkin sudah menjadi oleh-oleh wajib dibeli? Berapa banyak yang akan kamu beli untuk oleh-oleh tetap sesuaikan dengan budget yang dimiliki ya!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram