Lontong Kari Kebon Karet, Kuliner Favorit Banyak Artis

Ditulis oleh Syuri

Apa yang istimewa dari Lontong Kari Kebon Karet? Jika dilihat dari visualnya, mirip dengan lontong kari pada umumnya, kok. Tapi, kenapa bisa orang-orang penting dan orang-orang terkenal setiap kali ke Bandung pasti ingin mencicipinya, ya?

Rupanya, lontong kari yang terletak di Gang Kebon Karet, Otto Iskandar Dinata ini memiliki cita rasa yang sangat lezat. Lontong Kari Kebon Karet memang sudah melegenda sejak dulu. Dimulai dari berjualan menggunakan gerobak dan tenda seadanya, hingga kini mereka berjualan secara rumahan.

Bentuk kedai di rumahnya pun tidak pernah diubah lagi. Jadi masih kerasa banget vibe legend-nya. Ingin tahu kenapa Long Kari Kebon Karet dicintai sejak dulu hingga kini? Keluyuran bakal mengulasnya sekarang!

Menu

Tentu daya tarik utama tempat ini adalah makanannya. Hanya tersedia satu macam menu saja, yaitu kari. Tapi, untuk karbohidratnya kamu bisa memilih lontong atau mi.

Baik lontong maupun mi kari disajikan dengan cara yang sama, yaitu di dalam mangkok plastik berlogo brand kecap. Topping-nya ada telur ayam, telur puyuh, baby potato, irisan daging sapi, kacang kedelai goreng, emping, kecap, bawang goreng, dan jeruk nipis.

Kedai ini baik sekali, ya. Tidak tanggung-tanggung, mereka membeberkan resep lontong kari mereka. Bisa dilihat kalau semua bahannya alami. Jadi, akan lebih baik buat tubuh pemakannya. Terus, buat yang kebetulan alergi dengan bahan tertentu jadi bisa lebih berhati-hati juga karena komposisinya tertera di dekat pintu masuk kedai.

Sebenarnya ada juga menu Lontong Kari biasa, tapi untuk apa pesan yang standar kalau ada yang spesial. Ya, kan? Menu Lontong Kari Spesial ini dibanderol harga Rp26.000, kalau lontong kari yang biasa harganya Rp 23.000. Karena perbedaan harganya yang sedikit untuk menuju spesial, saya pikir tidak ada salahnya mencoba menu yang super sekalian.

Memang, harganya cukup mahal untuk ukuran lontong kari. Tapi, tentu ada alasannya kenapa harganya bisa dua sampai tiga kali lipat lontong kari di tempat lain, kan?

Soalnya, menurut saya, harga ini worth it buat hidangan yang disajikan. Pertama, porsinya banyak banget! Buat sarapan mungkin akan terlalu ngenyangin, ya, jadinya lebih cocok buat makan siang ke atas saja. Kuahnya wangi banget. Walau kelihatan medok dari santannya, tapi pas diicip malah terasa light, loh. Kok bisa begitu, ya?

Lontongnya terasa empuk, sepertinya selalu fresh, bukan yang dibuat sejak subuh apalagi sisa kemarin. Potongan daging sapinya yang wah banget, karena banyak dan empuk.

Uniknya, ada perpaduan dua telur hewan, yaitu telur ayam (dapat 1/2) dan tiga telur puyuh. Setiap mangkuk mendapatkan jumlah yang sama untuk telur dan juga kentang baby-nya, yaitu hanya satu saja.

Kalau menu ini pilihan carbo selain lontong, yaitu mi. Mi Kari Spesial disediakan dengan jenis mi telur seperti jenis mi ayam. Sedangkan untuk isiannya sama persis dengan menu Lontong Kari. Untuk menu mi saya pikir lebih 'sedikit' dibandingkan lontong.

Memang awalnya mi-nya terlihat banyak, tapi hanya butuh berapa kali suapan saja sudah habis. Jadinya kurang mengenyangkan dibandingkan yang lontong.

Tapi, minya enak. Kenyal, tebalnya pas, cocok dengan kuah karinya pokoknya. Bisa jadi alternatif buat yang bosan makan 'lontong' kari atau yang isi perutnya tidak terlalu muat banyak. Oh, ya, ada satu hal yang mau saya komplen, yaitu penempatan jeruknya! Jadi, kita itu diberi jeruk bulat yang sudah diiris tengahnya. Tapi, kenapa disimpan di mangkuk langsung?

Jadinya kalau mangkuknya goyang jeruknya kan jatuh ke kuah. Meras jeruk sendiri saja sudah malas, apalagi kalau kecemplung ke kuah (ini based on true story, memang ada jeruk yang tenggelam di kuah).

Untuk mengatasi pembeli yang manja seperti saya, padahal jeruknya langsung diperaskan saja sebelum dihidangkan. Atau jeruknya sudah benar-benar dibagi dua dan diberi piring kecil terpisah, jadi lebih gampang dipakainya.

Sambal yang disediakan 'air' banget. Cabai rawitnya sampai tidak kelihatan saking banyaknya air. Rasanya pun jadi tidak pedas sama sekali bagi saya pecinta kuliner pedas. Untuk acarnya hanya terdiri dari mentimun saja, tapi rasa segarnya pas, tidak terlalu asam. Cocok dengan kuah karinya yang santan.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram