4 Senjata Tradisional Sulawesi Utara yang Sangat Unik

Ditulis oleh Syarip Ahmad D

Senjata tradisional menjadi sesuatu yang menarik untuk dibahas karena memiliki nilai sejarah bangsa yang mengiringinya. Di dunia sendiri terdapat puluhan, bahkan ribuan jenis senjata dengan memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Kemunculan beragam jenis senjata modern di era yang serba canggih seperti saat ini memang cukup mengagumkan.

Meskipun demikian, keberadaan senjata tradisional tetap menjadi pilihan yang cukup menarik, terutama bagi kolektor karena memiliki nilai sejarah tersendiri. Selain bernilai seni tinggi, beberapa senjata bahkan memiliki cerita unik yang jarang diketahui oleh orang lain. Beberapa diantaranya yang akan Keluyuran bahas di bawah.

Nah, jika sebelumnya kita mengupas tuntas beberapa senjata khas yang ada di Sulawesi Selatan, maka kali ini kita akan membahas beragam jenis senjata yang ada di Sulawesi Utara. Jenis senjata apa saja yang ada di provinsi ini? Yuk, simak artikel yang telah kami rangkum di bawah. Berikut adalah daftarnya:

1. Pedang Bara Sangihe

Pedang Bara SangiheSumber: selasar.com

Salah satu pedang tradisional khas Sulawesi Utara yang cukup dikenal oleh masyarakat tanah air adalah Pedang bara Sangihe. Pedang Sangihe adalah jenis pedang sabel yang konon berasal dari negara Eropa. Di Indonesia sendiri jenis senjata ini digunakan sebagai pedang pora, yang biasa di dipakai saat keperluan upacara militer atau kenegaraan.

Berbeda dengan jenis pedang sabel lain, pedang Bara Sangihe memiliki bentuk yang unik karena pada bagian gagang dan ujung pedang diketahui memiliki dua cabang yang cukup tajam dan bergerigi menyerupai paruh burung. Pedang ini diketahui memiliki sejarah perjuangan dari salah satu pahlawan Sulawesi Utara bernama Hengkeng U Nang.

Hengkeng U Nang sendiri merupakan pahlawan yang berjasa saat melawan bangsa penjajah di tanah air. Hengkeng U Nang diketahui lahir di Timeno Kiawang Siawu pada tahun 1590. Ia merupakan pejuang yang cukup tangguh. Kemampuannya menggunakan senjata pedang telah dilatihnya sejak kecil sehingga tak heran bila setelah dewasa, ia sangat mahir menggunakan pedang ini.

Pedang Bara sendiri merupakan salah satu pedang yang kerap ia bawa ketika bertempur melawan musuh. Senjata ini menjadi salah satu warisan budaya yang tetap mereka jaga kelestariannya. 

2. Keris Sulawesi Utara

Keris Sulawesi Utara

Selain di pulau Jawa, keris juga cukup dikenal di daerah-daerah yang ada di tanah air, termasuk di Sulawesi Utara. Berdasarkan catatan-catatan benda bersejarah, keris diperkirakan telah muncul di tanah air sejak abad IX. Sementara itu, masyarakat Sulawesi Utara disebut-sebut telah menggunakan salah satu senjata yang kerap muncul dalam cerita legenda tradisional ini sebelum masa tersebut.

Keberadaan keris sendiri kerap dianggap sebagai benda pusaka yang memiliki kekuatan supranatural oleh sebagian masyarakat yang ada di tanah air. Keris diketahui terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran, mulai dari bergelombang hingga berbilah lurus.

Berbeda dengan kepercayaan yang ada di daerah pulau Jawa, dimana sebagian besar menganggap keberadaan jenis senjata ini sebagai sesuatu yang dikeramatkan, dan juga sering kali digunakan dalam ritual tertentu. Di Sulawesi Utara sendiri, senjata jenis ini tidak terlalu banyak digunakan oleh masyarakat.

Meskipun demikian, keris juga dikenal sebagai senjata yang cukup berbahaya dan juga mematikan. Masyarakat jaman dulu sendiri kerap menggunakan jenis senjata ini untuk pertarungan jarak pendek yang berfungsi sebagai alat tikam.

Keris Sulawesi Utara terdiri dari bilah keris yang terbuat dari campuran berbagai logam dan berlapis. Hal inilah yang membuat keris memiliki ciri khas berupa pamor pada bilahnya. Masyarakat sendiri biasa menemukan salah satu senjata bersejarah ini di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, yang terletak di kota Manado.

3. Perisai Sulawesi Utara

Perisai Sulawesi Utara

Perisai adalah jenis senjata yang digunakan untuk menangkis berbagai jenis serangan senjata pada saat berperang. Umumnya jenis senjata ini digunakan untuk melengkapi persenjataan pedang saat bertempur melawan musuh. Keberadaan jenis senjata ini menjadi sangat penting dan cukup membantu untuk mempertahankan diri dari berbagai serangan senjata musuh yang mematikan.

Senjata pertahanan ini umumnya terbuat dari jenis kayu yang sangat kuat dan juga ringan saat dibawa. Di beberapa wilayah yang ada di tanah air, jenis senjata ini biasanya dilapisi dengan berbagai campuran logam sebagai pamor atau hiasan dan juga sering digunakan untuk menunjukkan status sosial pemiliknya di masyarakat.

Di Sulawesi Utara sendiri, jenis senjata penangkis ini terbuat dari kayu, yang diberi ukiran dengan motif binatang atau dedaunan. Pada bagian belakang senjata biasanya terdapat pegangan yang terbuat dari kayu agar tidak mudah terlepas saat terkenal hantaman senjata dari musuh.

Perisai sering kali dijadikan sebagai lambang di beberapa daerah yang ada di tanah air, salah satunya seperti yang ada di Sulawesi Utara. Di provinsi yang dikenal sebagai surga wisata bahari ini, perisai dijadikan sebagai lambang daerah berbentuk perisai segi lima berwarna biru langit dengan bagian tepi kuning-jingga dan juga keemasan. 

4. Peda atau Parang Minahasa

Peda atau Parang Minahasa

Peda adalah jenis senjata lainnya yang bisa kita temukan di provinsi Sulawesi Utara. Peda merupakan senjata sejenis parang berukuran panjang sekitar 50 cm. Dahulu kala, senjata ini biasa digunakan  oleh rakyat Sulawesi Utara sebagai senjata berperang dan juga alat untuk membantu pekerjaan bertani dan juga berburu.

Masyarakat Minahasa biasanya menyebut jenis senjata ini dengan santi, atau secara harfiah berarti pemisah. Santi sendiri adalah salah satu senjata tradisional orang Minahasa yang diketahui telah ada sejak lima ribu tahun lalu oleh Opo Marentek.

Masyarakat Sulawesi Utara sendiri percaya bahwa  santi atau peda telah dibuat jauh sebelum terjadinya perang Minahasa melawan para penjajah yang datang dari negara Spanyol, yang dikenal dengan Tasikela.

Salah satu senjata kebanggaan orang Sulawesi Utara ini memang cukup unik dan kerap diburu oleh para kolektor. Selain karena fungsi dasarnya yang berguna untuk menunjang aktivitas sehari-hari, tampilan peda sendiri diketahui cukup menawan.

Peda sendiri diketahui terbuat dari logam besi pilihan yang cukup kuat dan tahan lama. Bagian  gagang senjata terbuat dari jenis kayu yang cukup keras dan disesuaikan dengan pegangan. Pada bagian hulu gagang terdapat tambahan cabang menyerupai paruh burung yang membuatnya tampak lebih estetik. Parang juga biasa dilengkapi dengan sarung yang terbuat dari kayu agar lebih aman bagi pengguna.

Jika dahulu kala peda digunakan sebagai salah satu senjata andalan saat berperang, maka saat ini peda sendiri biasa digunakan masyarakat Sulawesi Utara untuk berbagai keperluan seperti memotong rumput liar, menyadap kabung atau enau, berjaga-jaga dari serangan hewan buas yang ada di hutan. Beberapa orang sendiri percaya bahwa senjata yang satu ini memiliki kekuatan supranatural.

Demikian 4 senjata khas Sulawesi Utara yang berhasil Keluyuran rangkum untuk kamu. Deretan senjata tradisional Khas Sulawesi Utara tersebut menambah daftar panjang senjata tradisional khas tanah air yang wajib dilestarikan. Setiap daerah memiliki beragam jenis senjata yang unik dan berbeda satu sama lain. Nah, kira-kira senjata apa yang ada di daerahmu? Tulis komentar di bawah, ya!

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram