4 Tarian Tradisional Khas Maluku Utara yang Sangat Indah

Ditulis oleh Okta Tri Umami

Tarian Tradisional adalah salah satu bagian dari budaya yang dapat menggambarkan identitas dari suatu daerah. Di setiap provinsi yang ada di Indonesia memiliki berbagai macam jenis tarian tradisional yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, termasuk Maluku Utara.

Maluku Utara sendiri memiliki beberapa jenis tarian yang cukup terkenal di kalangan pendudukmya. Tarian-tarian ini juga menjadi tarian tradisional yang paling sering dipentaskan pada acara-cara resmi di Maluku Utara. Selain itu, tarian-tarian ini juga telah menjadi bagian dari budaya yang ada di Maluku Utara.

Ingin tahu keseruan dan menariknya tarian khas Maluku utara? Berikut Keluyuran telah merangkum 4 tarian tradisional khas Maluku Utara. Simak ulasannya sampai akhir, ya.

1. Tari Soya-Soya

*

Tari Soya-Soya adalah salah satu tarian tradisional Maluku Utara yang memiliki jumlah penari terbanyak di antara tarian-tarian lain yang ada di Maluku Utara. Pasalnya, penari di dalam tarian ini bisa mencapai ribuan orang dan semuanya terdiri dari pria dewasa hingga anak-anak.

Tari Soya-Soya merupakan salah satu simbol dari perjuangan masyarakat Kayoa di Halmahera Selatan ketika berperang Mengusir Bangsa Portugis dari Bumi Maluku Utara. Tari Soya-Soya berfungsi sebagai penyemangat pasukan tentara Sultan Babullah dalam berperang.

Kala itu, Sultan Babullah mengemban misi selain mengusir Pasukan Portugis dari Tanah Maluku Utara juga mengambil Jenazah ayahanda Sultan Khairun yang terbunuh di Benteng Kastela pada 25 Februari 1570.

Berkat semangat yang berkobar dan keinginan akan melepaskan diri dari penjajah, membuat Pasukan Sultan Babullah berhasil mengusir Portugis setelah kurang lebih 5 tahun mengepung Benteng Kastela di akhir abad ke-16.

Sejarah inilah yang menjadi asal muasal terciptanya Tari Soya-Soya Khas Maluku Utara. Sekarang ini, Tari Soya-Soya masih dilestarikan dan dipentaskan pada setiap acara-acara resmi atau festival di tanah Maluku Utara.

Penari yang menarikan Soya-Soya akanĀ  memakai pakaian tradisioal berupa baju dan celana berwarna putih yang diberi aksesoris berupa sambungan kain menyerupai rok berwarna hitam, merah, kuning dan hijau.

Selain itu, para penari juga mengenakan topi atau ikat kepala berwarna kuning bernama Tagoa yang menyimbolkan seorang prajurit. Para Penari juga dilengkapi dengan sebuah pedang berhiaskan daun palem bernama Woka dan juga perisai atau Salawaku.

2. Tari Tide-Tide

*

Tari Tide-Tide adalah tarian yang bertema pergaulan, tarian ini adalah salah satu tarian dari Maluku Utara yang populer. Pasalnya, tarian ini adalah tarian yang paling sering dipentaskan di Maluku Utara. Tarian ini biasanya ditampilkan pada acara-acara formal seperti acara adat dan juga ditampilkan sebagai hiburan pada acara, pernikahan, pesta dan lain sebagainya.

Tarian Tide-Tide adalah tarian khas suku Togela (Tobelo dan Galela) yang berada di daerah Halmahera Utara. Tarian ini dulunya digunakan sebagai tarian pergaulan antara para muda-mudi Maluku Utara. Hingga saat ini, tarian Tide-Tide masih menjadi salah satu tarian yang masih terjaga kelestariannya.

Tari Tide-Tide disimbolkan sebagai romantisme, keakraban, dan keharmonisan yang terjalin antara muda-mudi di Halmahera Utara. Tide-Tide biasanya dimainkan oleh 4 sampai 6 orang penari yang terdiri dari pria dan wanita. Keakraban dan keharmonisan digambarkan melalui gerakan saling berpegangan antara penari pria dan wanita pada tarian ini.

Penari Tide-Tide mengenakan pakaian tradisional yang memang dikhususkan untuk menari. Penari pria mengenakan kemeja panjang khusus, celana kain panjang, serta mengenakan ikat kepala, dan ikat pinggang yang bermotif batik khas Maluku Utara.

Sedangkan penari wanita mengenakan baju kebaya putih khas Maluku Utara, dan menenakan rok atau kain yang dibentuk menyerupai rok dengan motif batik khas Maluku Utara, juga selendang dengan motif yang sama.

3. Tari Dengedenge

*

Tari Dengedenge memiliki makna dan simbol yang sama dengan Tari Tide-Tide. Jumlah penari Tari Dengedenge, mulai dari pernonilnya dan kostumnya, pun sama dengan Tari Tide-Tide. Yang membedakan adalah Tarian Dengedenge diiringi oleh nyayian berupa syair dan pantun yang bermakna romansa cinta, kasih sayang, kehidupan, kemakmuran di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.

Bisa dibilang syair dan pantun yang dilantunkan pada Tarian Dengedenge adalah bagian dari doā€™a dan wujud rasa syukur masyarakat Maluku Utara kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan pada Tanah Maluku Utara.

4. Tari Gumatere

Tari Gumatere

*

Tarian Gumatere adalah salah satu tarian daerah khas Maluku Utara, tepatnya tarian ini berasal dari Murotai. Tarian Gumatere memiliki makna sebagai ritual permohonan petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa atas suatu tragedi, persoalan, atau fenomena alam yang sedang terjadi di Tanah Maluku Utara.

Tarian ini biasanya dipentaskan pada acara-acara adat tertentu di Maluku Utara. Kesakralan makna yang ada pada tarian ini membuat tarian ini mejadi sangat jarang dipentaskan, dan jarang sekali bisa dinikmati keindahan gerakannya. Meskipun demikian, tarian ini masih menjadi salah satu tarian tradisional Maluku Utara yang masih dilestarikan keberadaanya hingga sekarang.

Personil penari pada tarian Gumatere biasanya dimainkan oleh kurang lebih sekitar 30 orang penari yang terdiri dari penari pria dan penari wanita. Penari pria memakai pakaian tradisional khas Maluku Utara beserta ikat kepala yang dilengkapi dengan tombak dan pedang. Sedangkan penari wanita juga mengenakan pakaian adat khas Maluku Utara dan dilengkapi dengan kain lenso.

Uniknya, di bagian tengah tarian ini akan munculnya seorang penari yang mengenakan kain hitan. Penari tersebut menyimbolkan sebagai doā€™a dari permohonan petunjuk pada Tuhan atas keadaan, dan fenomena alam yang sedang terjadi.

Demikianlah informasi mengenai tarian tradisional khas Maluku Utara dari Keluyuran. Jika Anda memiliki saran dan informasi lain mengenai budaya Indonesia lainya, bagikanlah dengan kami di kolom komentar.

Oh iya,Ā jika Anda sedang berada di Maluku Utara, jangan lewatkan juga untuk berkunjung ke 10 pantai terindah di Maluku Utara. Jadi, Anda bisa berlibur menikmati budaya Maluku Utara sambil menikmati indahnya pemandangan pantainya.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram