Inilah 10 Alat Musik Tradisional Asal Kalimantan Barat

Ditulis oleh Siti Hasanah

Memiliki sebutan “Seribu Sungai”, Provinsi Kalimantan Barat punya alat musik yang sangat beragam. Semua alat musik tersebut tak bisa dipisahkan dari tarian adatnya, contohnya Tari kondan yang bercerita tentang pergaulan. Alat musik Kalimantan Barat tak hanya digunakan untuk mengiringi tari tradisional serta sarana hiburan saja, alat musik tersebut juga digunakan sebagai alat pengiring ritual.

Ritual ini memiliki kaitan dengan hal mistis. Masyarakat  setempat mempercayai ritual ini dan jadi keyakinan turun temurun yang berlaku di masyarakat Suku Dayak. Selain itu, alat musik Kalimantan Barat ini  mempunyai keunikan serta ciri khas meskipun ada kemiripan dengan alat musik dari provinsi lain.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai jenis alat musik Kalimantan Barat? Simak selengkapnya berikut ini ya!

1. Entebong

EntebongSumber: guratgarut.com

Entebong merupakan alat musik Kalimantan Barat yang asalnya dari Suku Dayak Mualang. Mereka tinggal di wilayah Kabupaten Sekadau. Alat musik ini dibuat dari kayu serta kulit hewan.

Cara memainkan alat musik ini adalah dengan cara dipukul memakai tangan tanpa ada bantuan dari alat pukul lainnya. Entebong merupakan sejenis kendang atau gendang yang ada di wilayah Pulau Jawa.

2. Agukng atau Gong

Agukng atau GongSumber: wadaya.rey1024.com

Alat musik Kalimantan Barat ini kerap dimainkan dan dianggap sakral. Alat musik yang satu ini juga hampir kerap ditemukan di semua kelompok Dayak. Konon menurut penduduk setempat, alat musik ini langsung diturunkan oleh para dewa dari kayangan sebagai alat musik pengiring upacara.

Instrumen ini dipercaya dapat mengusir roh jahat serta memanggil roh para leluhur maupun makhluk gaib lainnya. Hal ini dikarenakan suara dari agukng adalah bunyi keagungan yang mengiringi kedatangan roh para leluhur maupun makhluk gaib yang dapat membantu dalam melaksanakan ritual.

Dipercaya lambang kebangsawan sang empunya, alat musik tradisional agukng dulunya dijadikan sebagai mas kawin. Pemiliknya dianggap sebagai orang kaya maupun bangsawan karena tidak semua orang mempunyai agukng.

Oleh karena itu bisa dilihat bahwa keberadaan alat musik Kalimantan Barat yang satu ini dianggap berharga juga penting dalam masyarakat.

3. Sapek

SapekSumber: musiksenandung.weebly.com

Sapek merupakan alat musik Kalimantan selatan yang mempunyai ragam jenis bergantung wilayahnya. Ada sapek yang memakai 2,3,4 hingga 5 dawai atau senar bergantung wilayah yang sampek itu dibuat.

Dibuat dari kayu aro atau edau, kayu pelantan dan kayu marong, sapek mempunyai ukuran kurang lebih 120-150 cm serta lebar 20-28 cm disertai ketebalan 10-15 cm. Hanya kaum pria yang boleh memainkan sapek. Itu merupakan mitos atau keyakinan masyarakat.

Bila wanita memainkan alat musik ini, maka dia akan dikutuk oleh para dewa hingga payudaranya akan memanjang atau dia berubah menjadi pria.

Cara memainkan sapek dengan dipetik seperti gitar, tetapi ada perbedaan yang terletak pada jumlah fret atau batas nada yang dalam suku Dayak dikenal dengan istilah lasar. Jumlah fret pada sapek hanya  2-3 saja sementara gitar mempunyai belasan.

4. Hadrah

Hadrah

Hadrah merupakan alat musik tradisional buah dari perpaduan budaya antara masyarakat lokal dengan budaya Islam. Alat musik Kalimantan Barat ini dibuat dari bahan kayu dan diberi lubang pada bagian tengahnya. Lapisan kulit binatang akan diberikan pada bagian tengah yang sudah dilubangi.

Cara memainkan Hadrah yaitu dengan dipukul memakai jari-jari tangan dan akan dihasilkan bunyi atau suara yang khas. Dibagian pinggir hadrah terdapat kerincingan.

Penduduk Melayu yang mendiami Kalimantan Barat kerap kali memainkan alat musik tradisional ini. Hadrah digunakan untuk mengingiri musik qasidahan juga berbagai acara keagamaan.

5. Silotong

Silotong

Silotong adalah alat musik tradisional yang merupakan hasil ekspresi budaya dari suku Jagoi yang berada di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. Konon kabarnya, alat musik ini telah dipakai oleh masyarakat Jagoi semenjak era nenek moyang mereka.

Alat musik silotong dibuat menggunakan sejenis bambu yang bernama bambu tori manah basah. Bambu ini merupakan asli dari wilayah Jagoi Babang. Bambu ini dikatakan sudah dibudidayakan oleh nenek moyang suku Jagoi secara turun temurun sampai sekarang.

Untuk menambah nilai keindahan alat musik silotong digunakan rotan sebagai bahan ornamennya. Nama silotong digunakan karena asalnya dari karakter suaranya yang bunyinya tang-ting-tung-tong.

Memiliki suara yang merdu membuat silotong jadi alat musik hiburan. Selain itu, silotong juga jadi alat musik pengiring untuk pertunjukan tarian dan syair pada upacara ritual adat setempat.

6. Senggayung

 Senggayung

Senggayung adalah alat musik perkusi yang berupa pasangan bambu. Alat musik ini dimainkan dengan cara saling dipukulkan. Alat musik Kalimantan Barat ini tersebar di daerah Kabupaten Ketapang dan dimainkan ketika masa musim buah juga panen di ladang.

Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan memegang pasangan alat senggayung dengan nada lebih rendah menggunakan tangan kini, sementara tangan kanan memegang nada yang lebih tinggi. Pasangan senggayung yang posisinya di tangan kanan ini merupakan pemukulnya.

7. Kangkuang

Kangkuang

Kangkuang merupakan alat musik Kalimantan Barat yang dibuat dari kayu mirip dengan gendang. Di tengahnya diberi lubang dan diukir dengan bentuk tertentu. Suku Dayak Banuaka yang berada di Kapuas Hulu adalah yang membuat kangkuang yang juga dapat diklasifikasikan sebagai musik perkusi.

Selain memiliki ukiran yang unik kangkuang juga sudah menjadi ciri khas alat musik untuk daerah hulu Sungai Kapuas. Kangkuang juga dimainkan oleh mantan Gubernur Kalimantan Barat, yaitu Cornelis di acara pembukaan pekan Gawai Dayak yang ke-32 pada tahun 2017 di Jalan Sultan Syahrir Pontianak.

Kangkuang terkadang memiliki bentuk ukiran yang membuat banyak sedikit kaget ketika melihatnya. Maka tak mengherankan jika desain bentuk musik tradisional ini dibilang sedikit menyeramkan.

8. Tuma

Tuma

Tuma merupakan alat musik Kalimantan Barat yang sejenis gendang panjang digunakan di banyak daerah di Kalimantan Barat. Alat musik ini dibuat dari kayu yang panjangnya mencapai 1 meter dengan badannya yang berdiameter 25 cm.

Sementara kulit lembu digunakan untuk membuat membran sebagai tempat pukulnya. Seperti halnya gendang, tuma juga dimainkan dengan cara ditepuk memakai telapak tangan. Tuma berdasarkan sumber suaranya digolongkan ke dalam alat musik membranofon.

Dalam tradisi masyarakat Kalimantan Barat umumnya tuma dimainkan sebagai pegiring tarian daerah bersama dengan instrumen tradisional lainnya.

9. Keledi

Keledi

Keledi adalah alat musik tiup yang dibuat dari bambu, buah labu, dan perekatnya dari sarang kelulut, yaitu sejenis lebah hutan. Caranya yaitu dengan mengeluarkan isi buah labu yang sudah tua (berumur 5-6 bulan), kemudian direndam sekitar sebulan, lalu dikeringkan.

Selanjutnya buah labu yang telah kering tersebut direkatkan memakai batang-batang bambu dengan perekat yang berasal dari sarang kelulut.

Alat musik keledi biasanya dimainkan sebagai pengiring  untuk lagu-lagu daerah, teater tutur (yaitu syair dalam nyanyian yang isinya nasihat), tarian, dan saat upacara adat Suku Dayak.

10. Antoneng

Antoneng

Antoneng merupakan alat musik petik yang mirip dengan gitar tabung yang dibuat dari bambu. Alat musik Kalimantan Barat ini dibuat menggunakan bambu dan sebagai dawai yang jumlahnya lima buah digunakan kulit ari bambu. Di bagian tengahnya dibuat lubang yang fungsinya sebagai ruang resonator.

Alat musik tradisional ini umumnya digunakan sebagai pengiring lagu-lagu daerah maupun sekadar dimainkan ketika santai untuk mengisi waktu luang sesudah bekerja di ladang. Cara memainkannya dengan dipetik dan bunyi dan suara yang dihasilkan mirip dengan alat musik genggong.

Itulah kesepuluh alat musik Kalimantan Barat yang bisa kamu temui jika berkunjung ke daerah tersebut. Alat-alat musik ini mungkin agak asing bagi sebagian masyarakat yang berada di luar provinsi tersebut. Beberapa alat musik tradisional tersebut juga memiliki kemipiran dengan alat musik dari wilayah lain.

Untuk membuat alat musik tradisional yang menjadi kekayaan budaya negara kita ini tak sampai hilang atau tak dikenal adalah tugas kita semua. Salah satu caranya dengan mementaskannya. Mungkin kamu tertarik untuk mempelajarinya?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram