7 Desa Wisata Di Jawa Timur yang Menarik Untuk Dikunjungi

Ditulis oleh Siti Hasanah

Dalam konteks pariwisata, desa wisata merupakan sebuah aset kepariwisataan yang berbasis potensi pedesaan dan segala keunikan serta karian lokal yang ada di desa tersebut. Elemen-elemen yang ada di desa diberdayakan dan dikembangkan sebagai bagian dari produk wisata sehingga wisatawan tertarik untuk mengunjungi lokasi tersebut.

Di Indonesia, terdapat banyak sekali lokasi-lokasi yang sudah diakui sebagai desa wisata dan mendapat dukungan pemerintah. Jawa Timur adalah salah satu kawasan yang punya desa wisata yang menarik dikunjungi. Nah, jika kamu berkesempatan melancong ke wilayah timur Pulau Jawa ini, desa wisata berikut ini tidak boleh kamu lewatkan. Simak info selengkapnya berikut ini ya!

1. Desa Pujon Kidul, Malang

  • Lokasi: Krajan, Pujon Kidul, Pujon Malang, Jawa Timur
  • Jam Operasional: Setiap Hari, 08.00 – 17.00
  • HTM: Rp12.500

Salah satu desa yang dikembangkan menjadi desa wisata di Jawa Timur adalah Desa Pujon yang terletak tak begitu jauh dari Kota Batu. Jarak dari Kota Batu ke Desa Pujon adalah sekitar 30 km. Keindahan pemandangan alam di kaki Gunung Arjuno adalah salah satu daya tariknya.

Desa wisata ini menawarkan berbagai kegiatan khas pedesaan seperti memetik sayuran, mengolah susu, beternak, belajar mengolah biogas dan juga kegiatan outbound serta camping. Desa Pujon pun menawarkan pengalaman berkuda dan bermain dengan alam.

Di salah satu sudut Desa Pujon dibangun kafe sawah yang menawarkan makanan pengalaman makan di alam terbuka dengan pemandangan sawah dan gugusan gunung yang indah. Café ini menjadi salah satu tempat yang hits di malang.

Kawasan ini juga merupakan area hiking dengan destinasi yang menarik, seperti Coban Sumber Pitu dan pemandangan gunung yang indah. Menikmati waktu liburan bersama keluarga di Desa Pujon merupakan pilihan yang terbaik.

2. Desa Taman Sari, Banyuwangi

Desa Taman Sari, BanyuwangiSumber: pejalan.id
  • Lokasi: Licin, Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur
  • Jam Operasional: Setiap Hari, Jam 08.00 – 18.00
  • HTM: Rp5.000 – Rp12.000

Kota Banyuwangi terus berbenah. Banyak perbaikan yang dilakukan di sana sini untuk mengembangkan kawasan ini. Dalam beberapa tahun saja Banyuwangi dianggap telah mengalami kemajuan yang pesat. Letaknya pun strategis karena berdekatan dengan objek wisata Bali.

Desa Wisata Taman Sari dikenal sebagai pintu gerbang menuju Kawah Ijen yang merupakan destinasi popular di Jawa Timur. Banyak wisatawan melewati jalur ini untuk mencapai kawah. Pemandangan yang indah, hutan pinus yang lebat dan hidangan khas desa disajikan untuk pengunjung.

Banyaknya pengunjung dan pendaki yang singgah di kawasan ini menjadikan Desa Taman Sari diproyeksikan sebagai kawasan wisata. Selain pemandangan Kawah Ijen yang indah, pemandangan desa, kuliner tradisional dan kopi di Desa Taman Sari adalah hal lain yang jadi andalan dari desa ini. 

3. Kampung Goeneong, Batu

  • Lokasi: Dusun Kapru, Desa Gunungsari, Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur
  • Jam Operasional: Setiap Hari Jam 08.00 – 18.00
  • HTM: Rp12.000

Tak bisa dipungkiri bahwa kota Batu Malang merupakan surganya wisata. Di kota ini banyak terdapat destinasi wisata menarik, mulai dari wisata alam sampai wisata modern yang menyuguhkan objek menarik. salah satu yang hangat diperbincangkan adalah Desa Wisata Kampung Goenoeng.

Seperti halnya desa wisata lain, pemandangan alam adalah hal yang ditonjolkan dari tempat wisata ini. Namun, tidak hanya sampai di situ. Kampung Goenoeng menawarkan paket wisata edukatif yang cocok untuk segala usia.

Di tempat ini pun menawarkan pengalaman seru rafting, tubing, arung jeram, dan wisata petik sayuran dan buah-buahan yang dikelola warga. Pengalaman seru berlibur di desa dengan pemandangan alam yang asri ini bisa kamu dapatkan dengan harga yang bervariasi.

4. Kampung Kungkuk, Batu Malang

  • Lokasi: Jl. Semeru, Punten, Kec. Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur
  • Jam Operasional: Setiap hari jam 09.00 – 7.00
  • HTM: Rp15.000 – Rp65.000
  • Telpon: 0813-3303-7944

Kampung kungkuk dianugerahi bentang alam yang indah. Kawasan ini dulunya merupakan hutan belantara yang ditumbuhi pohon-pohon besar nan tinggi. Lalu, kawasan ini dibuka untuk permukiman sampai akhirnya resmi dijadikan sebagai desa wisata sejak tahun 2009.

Desa ini diapit oleh dua pegunungan cantik, yaitu Gunung Arjuno di sebelah utara dan Gunung Panderman di sebelah selatan. Pesona alam dan sumber mata air alami yang keluar dari bebatuan gunung menjadi daya tarik Kampung Kungkuk.

Seiring semakin banyaknya wisatawan yang singgah ke tempat ini, Kampung Kungkuk berbenah diri dan melengkapi fasilitas yang dibutuhkan sebagai tempat wisata.

Di area Kampung Kungkuk dibangun homestay, villa, wisata trail and adventure, wisata petik buah, camping ground dan berkuda adalah objek lain yang ditawarkan bagi pengunjung.

5. Desa Kemiren Osing, Banyuwangi

  • Lokasi: Desa Osing, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur
  • Jam Operasional: Setiap Hari 24 Jam
  • HTM: Rp5.000 – Rp16.500

Desa Osing merupakan sebuah desa dengan potensi melimpah, mulai dari potensi wisata alam, seni dan budaya, dan potensi kuliner yang merupakan bagian dari UMKM desa. Semua potensi ini dikelola dan dikembangkan dengan baik sehingga desa wisata layak dinobatkan sebagai desa wisata.

Desa Kemiren Osing tidak begitu jauh dari pusat Kota Sejuta Festival, Banyuwangi. Desa wisata ini merupakan salah satu desa persinggahan para pendaki yang menuju kawah ijen. Desa osing kemiren terkenal dengan penduduknya yang ramah, desanya yang asri dan pesona alam yang eksotis.

Penduduk Desa Kemiren Osing adalah kelompok masyarakat yang masih memegang adat istiadat dan budaya leluhur. Ini terlihat dari bentuk rumah tinggal mereka, cara berpakaian, dan gaya hidup. Karena hal itu, pemerintah menetapkan Desa Kemiren Osing sebagai cagar budaya Kota Banyuwangi.

Memasuki Desa Kemiren Osing, pengunjung akan disuguhi suasana desa yang asri, penduduk yang hangat menyambut, pemandangan alam yang indah dengan latar Gunung Ijen dan Gunung Raung. Penduduk menyajikan kopi osing, kopi khas desa ini dan berbagai kuliner tradisional.

Luangkan waktumu lebih banyak untuk menikmati keindahan alam dan interaksi dengan penduduk. Selain menyegarkan pikiran, pengunjung juga bisa mendapatkan pengalaman seru mengenai kehidupan sederhana penduduk.

6. Desa Guwoterus, Tuban

Desa Guwoterus, TubanSumber: merdeka.com
  • Lokasi: Montong, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
  • Jam Operasional: Setiap hari jam 08.00 – 18.00
  • HTM: Rp10.000

Lokasi Desa Guwoterus berada tidak jauh dari pusat Kota Tuban. Jaraknya hanya sekitar 27 km dari pusat kota. Desa wisata ini sudah dilengkapi dengan infrastruktur yang memadai sehingga pengunjung tidak kesulitan mencapai lokasinya.

Nah, Desa Guwoterus mempunyai destinasi offroad popular di Tuban lengkap dengan gua-gua indah di dalamnya. Ada berbagai paket wisata yang ditawarkan oleh pengelola. Selain itu, berbagai wisata edukasi seperti membuat batik, kerajinan bambu, dan bike adventure yang seru.

Desa Guwoterus punya objek wisata alam lainnya yang tidak kalah seru, seperti Goa Putri Asih, Sumber Air Krawak, Air Terjun Ngelirip dan lain-lain.

7. Desa Wisata Poncokusumo

Desa Wisata PoncokusumoSumber: pinhome.id
  • Lokasi: Dusun I, Poncokusumo, Malang, Jawa Timur
  • Jam Operasional: Setiap hari jam 08.00 17.00
  • HTM: Rp5.000

Desa Wisata Poncokusumo terletak di lereng Gunung Semeru, berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Wisata paling menarik dari desa ini di antaranya adalah wisata petik buah, sayuran, petik mawar, dan perah susu sapi.

Wisata petik buah kelengkeng merupakan wisata yang juga banyak peminatnya. Ada lima desa yang membudidayakan buah kelengkeng dan jeruk yang jadi wisata andalannya. Kesenian daerah pun menjadi daya tarik yang diminati oleh pengunjung di Desa Wisata Poncokusumo.

Itulah 7 desa wisata paling popular yang ada di jawa timur. Lokasi-lokasi tersebut berada area gunung-gunung yang terkenal sebagai terkenal sebagai destinasi hiking terbaik. Suasana yang asri khas pedesaan menjadi magnet tersendiri yang menarik pengunjung untuk datang ke lokasi tersebut.

Di samping itu, berlibur ke desa wisata merupakan sebuah alternatif berwisata yang komplit. Selain melepaskan penat, pengunjung pun bisa mengeksplorasi keragaman budaya dan adat istiadat setempat. Bagi penduduk sendiri, dengan dijadikannya desa mereka sebagai tujuan wisata, masyarakat bisa mengembangkan potensi yang ada di sana. Menarik, bukan?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram