10 Desa Wisata di Yogyakarta, Desa Penuh Tradisi & Budaya
Yogyakarta tak hanya terkenal dengan Keraton atau juga wisata Borobudur-nya. Pesona Yogyakarta juga disajikan oleh-desa-desanya yang asri dan juga masih mempertahankan tradisi mereka.
Kentalnya budaya Jawa akan terasa juga pada kehidupan masyarakat desanya yang dapat dijadikan potensi wisata baru. Desa wisata di Yogyakarta memang berhasil menghidupkan kembali ekonomi desanya.
Keunikan dan juga alam pedesaan yang masih asli membuat perjalanan berwisata menjadi lebih bermakna. Berikut ini adalah beberapa desa wisata yang ada di Yogyakarta yang dapat kamu kunjungi.
Kesederhanaan kehidupan serta ramahnya penduduk di sana akan membuat kamu betah dan serasa ada di kampung halaman sendiri.
Baca juga: 7 Desa Wisata Di Jawa Timur yang Menarik Untuk Dikunjungi
1. Desa Wisata Kembang Arum
- Alamat: Donokerto, Turi, Wetan Kali, Donokerto, Kec. Turi, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jam Operasional: 08.00 s/d 16.00 WIB
Desa Wisata Kembangarum menawarkan pemandangan alam yang bersih dan juga asri, serta lingkungan desa yang tertata dengan apik.
Pemandangan persawahan yang hijau, sungai yang bersih dan juga perkebunan salak adalah beberapa hal yang dapat kamu temukan di desa wisata ini. Walaupun letaknya cukup jauh dari pusat kota, tetapi masih mudah untuk dijangkau.
Ada berbagai kegiatan ataupun aktivitas yang dapat dilakukan di desa wisata ini. Ada kegiatan edukasi yang cocok untuk dilakukan oleh anak-anak.
Di sini mereka dapat memainkan beragam permainan tradisional. Jika pengunjung ingin menginap, desa ini juga menyediakan tempat menginap dengan yang bangunan yang terbuat dari bambu dengan suasana yang sejuk.
2. Desa Wisata Tembi
- Alamat: Jl. Parangtritis Jl. Tembi No.KM 8,6, Mriyan, Timbulharjo, Kec. Sewon, Bantul, DIY
- Jam Operasional: 24 Jam
Desa Wisata Tembi telah hadir sejak tahun 1997. Desa Tembi merupakan desa bersejarah karena memiliki peninggalan-peninggalan dari Kerajaan Mataram.
Alam dari Desa Tembi yang asri dan sejuk serta sejarah dan budaya yang mereka miliki menjadi daya tarik tersendiri. Kegiatan bertani menjadi aktivitas untuk kamu merasakan langsung alam asri dan sejuknya alam dari Desa Tembi.
Selain dari kegiatan bertani, pengunjung juga dapat lebih mengenal dengan budaya Tradisional Jawa. Pengunjung dapat mempelajari budaya Tradisional Jawa pada sebuah museum yang terdapat di desa ini yang bernama Rumah Budaya Tembi.
Di museumnya kamu dapat melihat semua peralatan tradisional yang digunakan oleh masyarakat Desa Tembi pada masa lalu.
3. Desa Wisata Kaki Langit
- Alamat: Cempluk, Mangunan, Kec. Dlingo, Kab.Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jam Operasional: 24 Jam
Desa Wisata Kaki Langit merupakan satu desa yang masuk ke dalam 50 desa terbaik di tahun 2021 dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Desa wisata ini di bangun dari hasil musyawarah mufakat dari tokoh-tokoh masyarakat.
Pembentukan desa wisata ini diharapkan dapat meningkatkan sumber pendapatan dan juga melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Ada delapan aktivitas yang dapat kamu nikmati saat mengunjungi desa ini. Yang pertama adalah atap langit yang berkaitan dengan homestay di rumah dengan tema limasan yang jadi warisan nenek moyang.
Lalu Rasa langit adalah kegiatan yang berkaitan dengan olahan tradisional. Budaya langit adalah kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya warisan leluhur.
Langit Terjal berkaitan dengan akomodasi atau kendaraan. Langit Ilalang merupakan kegiatan wisata yang berkaitan dengan outbound.
Karya Langit merupakan kegiatan wisata yang berkaitan dengan hasil kerajinan dari masyarakat. Langit Cerdas merupakan kegiatan wisata yang bersifat edukasi alam. Langit Hijau adalah kegiatan yang berkaitan dengan pertanian dan alam desanya.
4. Desa Wisata Ketingan
- Alamat: Kelurahan Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jam Operasional: 24 Jam
Desa wisata yang satu pastinya cocok untuk orang-orang yang senang dengan kegiatan mengamati burung. Desa Ketingan merupakan desa yang khusus sebagai desa untuk pelestarian burung kuntul dan juga blekok yang kini populasinya semakin menurun.
Warga setempat telah hidup berdampingan cukup lama dengan spesies burung kuntul. Selain dari kegiatan mengamati burung, pengunjung juga dapat menikmati kegiatan budaya yang diselenggarakan setiap bulan September yaitu acara Merti Bumi.
Pada acara ini akan ada banyak kegiatan dari pergelaran wayang, pertunjukan seni, kirab, dan kenduri yang berupa bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.
5. Desa Wisata Rejowinangun
- Alamat: Jl. Nyi Adisari, Gg. Dahlia I pilahan KG I No.722, Rejowinangun, Kec. Kotagede, Yogyakarta, DIY
- Jam Operasional: 24 Jam
Desa Wisata Rejowinangun merupakan desa yang termasuk dalam 50 desa yang memperoleh penghargaan sebagai desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2021.
Desa Wisata Rejowinangun ini dibagi menjadi 5 klaster, yaitu kerajinan, Seni Budaya, Kuliner, Herbal, dan Agrowisata. Klaster ini bertujuan agar masyarakat mengenali potensi dari desanya.
Kegiatan budaya yang terdapat di desa ini menjadi kegiatan menarik untuk disaksikan oleh pengunjung. Desa ini memiliki tarian khas dari desanya sendiri yang bernama edan-edanan yang berasal dari tarian punakawan.
Mereka juga biasa mengadakan upacara tahunan yang merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas hasil bumi, kegiatannya bernama adat wiwitan.
6. Desa Wisata Nglinggo
- Alamat: Nglinggo Barat, Pagerharjo, Kec. Samigaluh, Kab.Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Jam Operasional: 09.00 s/d 17.00 WIB
Desa Wisata Nglinggo menawarkan keindahan dari alamnya serta kehidupan tradisional dari masyarakatnya.
Pemandangan indah dari perkebunan teh yang hijau, hutan pinus serta indahnya matahari terbit dari Puncak Suroloyo adalah beberapa hal yang akan pengujung dapatkan saat berkunjung ke desa ini.
Selain itu ada kegiatan tracking ke curug untuk penyuka kegiatan beradrenalin. Pengunjung juga dapat merasakan kehidupan tradisional dari masyarakat desa dengan menginap di homestay yang merupakan rumah salah satu warga Desa nglinggo.
Selain kegiatan yang berkaitan dengan alam, pengunjung juga dapat mempelajari tarian Lengger Tapeng yang merupakan tarian yang digunakan untuk menyebarkan agama Islam di Kulon Progo oleh Sunan Kalijaga.
7. Desa Wisata Tinalah
- Alamat: Jl. Persandian No.KM 5, Sendang Sari, Purwoharjo, Samigaluh, Kab. Kulon Progo, DIY
- Jam Operasional: 08.30 s/d 15.30
Desa Wisata Tinalah merupakan desa yang masuk dalam daftar 50 desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada tahun 2021. Potensi yang dimiliki oleh Desa Wisata Tinalah adalah kekayaan alamnya.
Keindahan alamnya memiliki potensi untuk dikembangkan, seperti camping ground yang memperlihatkan keindahan alam dari pegunungan dan sawah sebagai latarnya.
Pengunjung juga dapat menyaksikan indahnya sinar mentari yang pertama kali terbit dari atas Perbukitan Menorah. Pulang dari Desa Wisata ini kamu juga dapat membawa oleh-oleh khas dari desanya berupa kuliner dan juga kerajinan tangan.
Kamu dapat mencoba kripik dari gedebog pisang, wingko, kripik pegagan, atau juga mencoba topi yang berasal dari anyaman daun kelapa.
8. Desa Wisata Petingsari
- Alamat: Umbulharjo, Kec. Cangkringan, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
- Jam Operasional: 24 jam
Jika kamu senang dengan legenda Joko Tarub, kamu harus mencoba mendatangi desa Wisata yang satu ini. Desa Wisata Petingsari tidak akan lepas dari kisah yang melegenda dari Joko Tarub.
Sendang yang terdapat di desa ini yaitu Suci Sendangsari di percaya masyarakat sebagai tempat Joko Tarub bertemu dengan salah satu dewi yang bernama Dewi Nawang.
Tak hanya legenda Joko tarub, Desa Petingsari juga merupakan tempat bersejarah. Desa ini merupakan saksi pada saat Pangeran Diponegoro dapat mengusir para penjajah dari Yogyakarta.
Petingsari merupakan desa yang sempurna untuk berkegiatan dengan alam, terutama untuk anak-anak yang kini sangat terpaku pada gadget mereka.
9. Desa Wisata Candran
- Alamat: Kebonagung, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Jam Operasional: 09.00 s/d 13.00
Desa Wisata Candran merupakan desa wisata yang menawarkan kehidupan sehari-hari dari para petani. Pengunjung akan dibawa ke keseruan dalam kegiatan bercocok tanaman padi, bahkan desa ini memiliki Museum Tani Jawa Indonesia.
Di dalamnya kamu dapat melihat peralatan pertanian tradisional yang digunakan oleh masyarakat, seperti cangkul, sabit, dan juga peralatan memasak.
Sempatkanlah untuk berkunjung ke desa wisata ini pada Bulan September atau juga Oktober, mereka biasanya akan mengadakan Festival Tahunan Memedi Sawah.
Kegiatan bertani memang yang menjadi daya tarik utama dari desa ini karena desanya masih menjaga keaslian tradisi petani dengan baik. Kegiatan bertani tersebut semakin sempurna dengan suasana asri yang melingkupi desanya.
10. Desa Wisata Sambirejo
- Alamat: Jl. Kaliurang Km. 19,2 Dsn. Sambi, Ds. Pakembinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, DIY
Desa Wisata Sambirejo atau dikenal juga dengan nama Dewi Sambi merupakan satu desa yang masuk ke dalam daftar 50 desa terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia(ADWI) pada tahun 2021.
Awalnya desa ini merupakan desa termiskin yang berada di Kabupaten Sleman, tetapi kini Desa Sambirejo menjadi desa yang mampu menghasilkan hingga 1 miliar. Desa Sambirejo merupakan desa yang memiliki situs warisan geologi yaitu Tebing Breksi.
Ada banyak keindahan alam yang terdapat di Desa Sambirejo yang dapat kamu nikmati, yang utamanya tentu saja adalah Tebing Breksi.
Tetapi selain Tebing Breski ada banyak hal yang dapat kamu peroleh dari Desa Wisata Sambirejo seperti air terjun, embung, candi, dan masih banyak yang lainnya. Tetapi jangan lupa mereka juga memiliki kegiatan budaya yang jadi daya tariknya.
Itulah beberapa desa wisata yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Potensi yang dimiliki setiap desa mampu mengubah nasib dari sebuah desa, dari desa termiskin menjadi desa yang memiliki penghasilan yang fantastis.
Geliat ekonomi masyarakat dapat terbantu dengan adanya desa wisata. Aktivitas bertani tradisional menjadi daya tarik yang ditawarkan oleh beberapa desa wisata.
Kegiatan membajak sawah, menanam padi hingga membuatnya menjadi nasi adalah beberapa agenda kegiatan yang menarik untuk dicoba saat liburan bersama anggota keluarga. Tertarik untuk mencobanya? Kira-kira desa wisata mana yang ingin kamu kunjungi di liburan ini?