Tak Hanya Keris, Ini Senjata Tradisional Yogyakarta Lainnya

Ditulis oleh Siti Hasanah

Daerah istimewa Yogyakarta adalah sebuah daerah yang dikenal masih memegang teguh budaya dan adat istiadat. Selain itu, dalam kesehariannya masyarakat masih berpegang pada pamali, tabu dan pantangan. Hal lain yang menarik dari Yogyakarta adalah senjata tradisionalnya. Senjata ini tidak asal dibuat. Ada ritual dan prosesi khusus lainnya sehingga senjata ini mempunyai konon mempunyai kekuatan luar biasa.

Yogyakarta mempunya banyak senjata tradisional. Salah satu yang paling popular adalah keris. Namun, kamu perlu mengetahui bahwa senjata lainnya pun tak kalah menarik untuk ditelusuri. Nah, dalam artikel ini kami akan memberikan gambaran mengenai senjata tradisional dari daerah Yogyakarta secara keseluruhan.

Pengertian Senjata Tradisional dan Jenisnya

Pengertian Senjata Tradisional dan JenisnyaSumber: kumparan.com

Senjata adalah sebuah perkakas yang digunakan untuk membunuh, menghancurkan atau melukai sesuatu atau makhluk hidup. Alat ini digunakan untuk mempertahankan diri atau untuk melindung diri dari ancaman lawan atau musuh yang menyerang.

Sedangkan istilah tradisional berarti tradisi. Sebuah perilaku yang didasarkan pada aturan atau norma tertentu yang dianut suatu kelompok atau masyarakat. Aturan atau norma tersebut tidak tertulis tetapi diwariskan turun temurun pada generasi berikutnya.

Jadi, kesimpulan dari senjata tradisional adalah sebuah produk budaya yang menjadi bagian dari masyarakat yang digunakan untuk melindungi diri dari serangan musuh dan bahaya yang mengancam.

Senjata dapat digunakan untuk berburu atau berladang. Namun, senjata tradisional sudah menjadi bagian dari identitas yang berasal dari kebudayaan suatu bangsa. Oleh sebab itu penting sekali untuk diketahui oleh setiap warga Indonesia.

Senjata tradisional dari Yogyakarta sangat beragam. Dulu, senjata tradisional digunakan untuk melindungi diri dan menyerang lawan. Kini, senjata tersebut dijadikan sebagai pusaka dan pelengkap pakaian adat sehingga jarang digunakan.

Senjata tradisional umumnya terbagi menjadi beberapa bagian, di antaranya adalah:

  • Senjata tikam seperti keris, tombak, patrem dan wedhung.
  • Ada pula senjata untuk membela diri seperti tameng atau perisai.
  • Senjata tradisional ada pula yang digunakan untuk berburu, yaitu tulup dan plintheng.
  • Senjata lempar seperti badhil, plintheng, tulup dan bandring.

Macam-Macam Senjata Tradisional Yogyakarta

Macam-Macam Senjata Tradisional YogyakartaSumber: myeatandtravelstory.wordpress.com

Berbicara tentang senjata tradisional Yogyakarta, keris adalah alat yang identik dengan kota yang pernah menjadi ibukota Indonesia ini. Yogyakarta punya keris yang tidak hanya berfungsi sebagai senjata pelindung diri, namun ia punya nilai filosofis luhur.

Dalam pembuatannya, seorang empu tidak asal membentuk besi menjadi keris. Ia menuangkan harapan dan doa kepada sebilah besi yang akan ditempanya menjadi keris itu. Nah, kita kenalan yuk jenis-jenis senjata tradisional dari Yogyakarta dari mulai keris sampai senjata lainnya.

1. Keris

KerisSumber: ritmee.co.id

Keris dan Yogyakarta adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebelum keris Yogyakarta banyak mengalami perubahan, senjata tradisional ini dulu dijemur dan dijadikan sebagai senjata sakti.

Keris diperkirakan muncul pada tahun 1200-an pada masa kerajaan Majapahit. Sebarannya bermulai dari daerah Jawa Timur sampai ke kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Yogyakarta hingga sampai wilayah di Pulau Jawa lainnya.

Keris dibuat oleh seorang yang disebut empu. Seorang empu pembuat keris biasanya seorang pelayan keratin atau abdi dalem. Setelah Majapahit jatuh, dan Islam berkembang di Mataram Surakarta-Yogyakarta, keris tidak lagi dimonopoli oleh kesultanan.

Pada saat itu pembuatan keris sudah mulai menjadi pekerjaan bagi masyarakat umum. Siapa pun diperbolehkan membuat keris dan mempelajari properti keramatnya.

Pada masa Sultan Agung pembuat keris semakin dihargai dan dikeramatkan. Ini disebabkan karena Sultan Agung mewariskan keris miliknya kepada keturunannya.

Pewarisan ini dianggap sebagai benda peninggalan sakit yang harus dirawat. Jika tidak keris dapat mendatangkan musibah. Akhirnya tradisi mewariskan keris ke generasi berikutnya menjadi hal yang sakral bagi masyarakat jawa khususnya.

2. Patrem

PatremSumber: griyokulo.com

Senjata tradisional berikutnya disebut dengan Patrem. Dari bentuknya patrem mirip dengan keris hanya saja ukurannya lebih kecil dan bentuknya lurus. Dalam bahasa Jawa baku, patrem tidak hanya digunakan untuk menyebut alat yang menyerupai keris ini. Namun, ada pula yang menyebutnya Gendhik Naga.

Bahkan sebagian ada pula yang menyebutnya Gendhik Singa dan Kikik. Mengenali Patrem cukup mudah. kamu bisa mengukur panjang ukuran bilah senjata tersebut dengan menggunakan jari.

Jika bilah senjata tersebut panjangnya selebar rentangan ibu jari dan ujung kelingking, maka bisa dipastikan itu adalah patrem. Keris dan patrem sama-sama difungsikan dengan untuk melindungi diri dan menyerang musuh dari jarak dekat.

3. Tombak atau Waos

Tombak atau WaosSumber: merdeka.com

Selain keris, tombak atau disebut juga waos merupakan senjata yang cukup dikenal dengan baik di kalangan masyarakat Jawa. Kabarnya, waos sudah dikenal sejak awal kehidupan ini untuk digunakan saat berburu atau saat berperang.

Waos berbentuk panjang dan inilah nilai plus dari senjata ini. Senjata tradisional ini sangat efektif digunakan ketika berperang menggunakan kuda. Waos memberikan jarak tambahan untuk menyerang musuh. Selain itu waos mempunyai bobot yang ringan.

4. Wedhung

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram