9 Kopi Khas Jawa Barat, Sang Primadona dari Zaman Belanda
Daerah Priangan atau Jawa Barat merupakan tempat pertama kali Belanda menanam kopi di nusantara. Kopi pertama kali masuk bumi Priangan pada tahun 1696.
Jenis kopi arabika menjadi satu-satunya jenis kopi yang ditanam oleh Belanda di Jawa Barat. Pada Masa itu kopi Priangan menjadi komoditas unggulan bagi VOC untuk diperdagangkan.
Kini kejayaan kopi pada masa Belanda coba dikembalikan oleh para petani dari bumi Priangan. Para petani kopi ini telah membuat kopi dari Jawa Barat ini kembali diakui oleh dunia internasional.
Kopi Jawa barat dikenal akan cita rasa yang manis dan juga aromanya yang unik. Berikut ini adalah beberapa jenis kopi dari Jawa Barat yang layak kamu coba.
Baca juga: 10 Ciri Khas Makanan Jawa Barat yang Sangat Menarik
1. Kopi Malabar

Kopi Malabar berasal dari perkebunan kopi yang berada di daerah Pangalengan, oleh karena itu kopi jenis ini juga dikenal dengan Kopi Pangalengan.
Kopi Malabar merupakan jenis kopi yang awalnya di bawa oleh Hindia belanda dari Malabar di India. Jenis kopi ini memperoleh julukan Java Preanger pada masa Hindia Belanda. Kopi Ini tumbuh di ketinggian 1.500 mdpl.
Kopi Malabar merupakan jenis kopi yang bahkan diakui dunia karena memiliki kualitas yang tinggi pada kopi arabikanya. Kopi Malabar bahkan memperoleh pengakuan dari Speciality Coffee Association of America Expo.
Kekhasan yang dimiliki oleh kopi Malabar terdapat pada aromanya yang memiliki aroma bunga dengan cita rasa manis, dan juga rasa asamnya yang sangat asam.
2. Kopi Gunung Puntang

Kopi Gunung Puntang juga termasuk jenis kopi yang telah mendapat pengakuan dari dunia. Pada tahun 2016 Kopi Gunung Puntang mendapatkan juara pertama dalam ajang Speciality Coffee Association of America (SCAA) untuk kategori rasa.
Bahkan Kopi ini juga mendapatkan pujian dari Presiden Joko Widodo sebagai kopi terbaik di dunia. Kopi ini seperti namanya berasal dari Gunung Puntang yang berada di daerah Kabupaten Bandung. Kopi Gunung Puntang yang menjadi juara merupakan kopi yang dikembangkan oleh Ayi Sutedja.
Kopi Gunung Puntang memiliki citarasa manis, dan memiliki aroma floral. Cita rasa ini dihasilkan oleh struktur tanah, ketinggian serta keberadaan pohon peneduh yang menjaga kualitas biji kopinya.
3. Kopi Ciwidey

Kopi Ciwidey merupakan jenis kopi yang yang ditanam di daerah Ciwidey, tepatnya di Gunung Tilu, di Kabupaten Bandung. Kopi ini pernah menjadi jenis kopi termahal dalam sebuah lelang yang diadakan di Amerika Serikat.
Kopi ini terjual dengan harga 2 juta rupiah per kilogramnya. Selain itu kopi Ciwidey menjadi jenis kopi termahal yang ada di Indonesia, dan mendapat sertifikat rekor dari MURI.
Cita rasa yang dihasilkan dari jenis Kopi Ciwidey adalah rasa manis, selain itu sebagian orang berpendapat jika kopi dari Gunung Patuha Ciwidey ini memiliki rasa seperti wine, walaupun tidak terdapat kandungan alkohol di dalamnya.
Keunikan serta kualitasnya yang sangat baik yang menjadikan kopi ini ditawar dengan harga yang cukup mahal.
4. Kopi Mekarwangi

Kopi Mekar wangi merupakan jenis kopi yang menjadi kedua terbaik setelah Kopi Gunung Puntang dalam ajang Specialty Coffee Assosiation of America (SCAA).
Kopi Mekarwangi merupakan jenis kopi yang berasal dari Desa Mekarwangi yang ada di Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat. Kopi ini tumbuh di dataran tinggi pada ketinggian sekitar 1.000 – 1500 mdpl.
Keunggulan kopi ini bahkan telah menembus pasar dunia dari, Asia, Eropa hingga Australia dan juga Selandia Baru. Bahkan di Selandia baru harganya dapat mencapai 1 juta rupiah per kilogramnya.
Kopi Mekarwangi dikenal karena cita rasanya yang manis seperti karamel dan juga mangga. Rasa fruity pada kopi ini didapat dari pepohonan buah yang ditanam di sekitar pohon kopinya.
5. Kopi Java Cibeber
