10 Kota Kuno di Dunia yang Masih Dihuni Hingga Kini
Saat berbicara tentang kota-kota di masa lalu maka yang ada hanyalah cerita dan sejarahnya saja, sedang kotanya sudah tak ada lagi. Tetapi ada beberapa kota kuno yang hingga kini masih dihuni dan meninggalkan jejak-jejak masa lalunya untuk ditapaki dan disusuri kembali.
Beberapa kota ini masih ada hingga kini, dimana sejarah masa lalunya dapat kamu rasakan kembali. Ada jalan-jalan serta bangunan-bangunannya yang masih dapat disinggahi. Berikut ini adalah beberapa kota kuno di dunia yang masih dihuni hingga sekarang dan dapat membawamu berjalan ke masa lalu.
1. Kota Damaskus - Suriah
Kota Kuno Damskus merupakan kota yang didirikan di sekitar milenium ke-3 SM. Kota kuno ini diperkirakan telah dihuni sejak 8.000 -10.000 tahun sebelum masehi, jika dilihat dari hasil penggalian di Tell Ramad di sekitar pinggiran kota. Sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan dan juga budaya.
Jejak kebudayaan dari zaman ke zaman terlihat di kota Damaskus ini. Kebudayaan dari peradaban zaman Helenistik, Romawi, Bizantium, hingga Islam terlihat di kota ini. Terlebih budaya dari kekhalifahan Umayyah dan juga dinasti penerusnya yang juga meninggalkan jejaknya di kota ini.
Damaskus merupakan kota yang penuh dengan peninggalan bangunan bersejarah, dari masjid dan juga gereja. Ada juga tembok pada zaman Romawi yang mengelilingi tempat paling bersejarah dari kota kuno ini. Maka di tahun 2013 UNESCO menetapkan Kota Damaskus sebagai situs warisan dunia.
Kota kuno Damaskus termasuk situs warisan dunia yang terancam keberadaannya diakibatkan peperangan yang terjadi. Banyak tempat-tempat bersejarah rusak berat karena perang yang terus berkecamuk. Distrik Bab Tuma merupakan satu contoh sebuah distrik yang terancam kepunahan.
2. Kota Byblos – Lebanon
Byblos merupakan sebuah kota pelabuhan kuno yang telah dihuni sejak 8.000 tahun sebelum masehi dan masih dihuni hingga kini. Nama Byblos sendiri adalah penamaan dari bangsa Yunani yang berasal dari kata biblos yang berarti buku. Hal itu karena papirus diimpor ke Yunani melalui kota Byblos.
Kota Byblos semula berasal dari sebuah kota nelayan kecil yang bernama Gebal yang perlahan menjadi makmur karena perdagangan. Kota kuno ini yang menjadi awal berkembangnya peradaban dari Fenesia. Kota Byblos menjadi makmur dikarenakan perdagangan yang mereka lakukan dengan Mesir.
3. Kota Jericho – Palestina
Jericho merupakan sebuah kota kuno yang terletak Tepi Barat Palestina. Kotanya secara administrasi berada di bawah pemerintahan Palestina. Kota ini diperkirakan telah dihuni sejak tahun 9.600 an sebelum masehi. Jericho dikenal sebagai kota tertua dengan tembok pelindung di sekelilingnya.
Satu alasan yang menjadikan Jericho dihuni selama ribuan tahun lamanya adalah adanya sumber air yang terdapat di dekat kota. sumber airnya mampu memenuhi kebutuhan warga dalam jumlah yang cukup banyak. Ketersediaan air membuat masyarakat dapat hidup lama di kota kuno ini.
Penelitian para arkeolog menemukan bahwa kota Jericho telah dihuni sejak masyarakat prasejarah, sejak dari masyarakat berburu dan meramu. Jericho juga menjadi kota yang kental akan nilai sejarah keagamaan terutama dengan kisah Yesus yang menyembuhkan orang buta saat berada di kota ini.
4. Kota Aleppo – Syria
Kota kuno Allepo kini tentunya telah memiliki wajah yang tidak sama lagi sejak perang sipil di Syria terjadi. Syria merupakan kota yang penuh dengan tempat bersejarah dari setiap peradaban yang pernah berkuasa. Sejak milenium kedua sebelum masehi kotanya menjadi rute perdagangan.
Setiap penguasa meninggalkan jejaknya di kota Aleppo dari madrasah, mesjid, tempat pemandian umum, hingga sebuah benteng. Benteng di Aleppo ini meninggalkan banyak tempat bersejarah, seperti tata letak jalan Yunani-Romawi, dan juga bangunan-bangunan keagamaan.
Saat ini kota kuno Aleppo telah masuk ke dalam Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1986. Sayangnya banyak situs-situsnya rusak karena perang. Aleppo memiliki bangunan yang unik karena arsitekturnya campuran dari berbagai peradaban yang disematkan oleh para penguasanya.
Bangunan kotanya menjadi saksi bagaimana sejarah di kota ini bergulir di setiap zamannya. Setiap peradaban meninggal pengaruhnya pada kota ini. Bangunan-bangunan bersejarahnya memperlihatkankan bahwa Aleppo pernah menjadi kota yang terkaya pada zaman dahulu.
5. Kota Luxor – Mesir
Luxor pada zaman dahulu disebut dengan nama Thebes oleh orang Yunani, sedangkan oleh masyarakatnya sendiri disebut dengan nama Waset. Luxor atau Thebes merupakan sebuah ibu kota dari Mesir Hulu pada era kerajaan baru. Populasi dari Luxor sendiri saat ini sekitar 510.000 jiwa.
Kota kuno Thebes ini tempatnya berdampingan dengan kota modernnya saat ini. Kota Thebes sendiri diperkirakan telah dihuni sejak tahun 3.200 sebelum masehi. Pada zaman dahulu kota ini terkenal sebagai tempat bagi para pemuja dewa Amun-Ra dan terkenal dengan kota seribu gerbang.
Jejak peninggalan-peninggalan dari kota kuno itu masih dapat kamu lihat seperti satu di antara tempat yang paling terkenal adalah Kuil Luxor. Selain itu di sekitarnya terdapat Kuil karnak dan di Lembah Para Raja tempat makam para raja, dan juga makam para ratu di Lembah Para Ratu.
6. Kota Athena – Yunani
Athena merupakan sebuah kota kuno yang mendapatkan namanya dari seorang Dewi Yunani Athena, seorang dewi kebijaksanaan, dan juga pelindung dari kota Athena. Hunian di Athena diperkirakan telah ada sejak 5.000 tahun sebelum masehi dan hingga kini pun masyarakat masih menghuni kota ini.
Kota Athena masih memiliki peninggalan masa lalunya yang berdiri di sebuah bukit yaitu Acropolis, sebuah benteng dengan banyak sisa bangunan bersejarah di dalamnya. Bangunan yang paling menonjol tentunya adalah Parthenon, sebuah kuil yang dipersembahkan kepada Dewi Athena.
Bangunan peninggalannya memperlihatkan bagaimana kehidupan masyarakat Athena saat itu. Athena menjadi tempat lahir dari banyak budayawan dan ilmuwan yang terkenal sepanjang sejarah. Kebudayaan mereka memasuki masa keemasan di bawah pemerintahan Pericles, tahun 495–429 SM.
7. Kota Varanasi – India
Varanasi atau juga dikenal dengan nama Benares atau Kashi, adalah sebuah kota kuno yang terletak di daerah Uttar Pradesh, tepatnya di tepian Sungai Gangga. Pada mitologi Hindu, Kota Varanasi di temukan oleh Dewa Siwa. Varanasi juga menjadi satu kota dari tujuh kota yang dianggap Suci di India.
Varanasi merupakan satu kota yang menjadi pusat dari agama Hindu. Tetapi tak hanya bagi agama Hindu, Varanasi juga dipercaya sebagai tempat lahirnya Buddhisme disekitar tahun 528 sebelum masehi, pada masa itu Varanasi merupakan bagian dari Kerajaan Kuno Kashi.
Satu tempat yang tentunya paling populer dari kota ini adalah tangga yang berada di tepian Sungai Gangga yang dikenal dengan nama Ghat. Tempat ini memiliki 88 ghat yang sebagian besar digunakan untuk mandi dan pemujaan sedangkan yang lainnya digunakan khusus untuk pengkremasian.
8. Kota Ray – Iran
Kota Ray atau disebut juga dengan nama Shahr-e Ray merupakan sebuah kota kuno yang terletak di sebelah tenggara Kota Tehran. Kota ini telah dihuni sekitar 5.500 tahun sebelum masehi, dan merupakan ibu kota dari Kerajaan Parthian di masa lalu dengan nama asli dari kotanya adalah Rhages.
Jejak Ray sebagai kota kuno dapat terlihat dari bangunan-bangunannya yang masih berdiri hingga kini. Bangunan kuno pra Islam pun masih berdiri seperti Kuil Api Bahram, yang telah berdiri sejak kerajaan Sasanian, yang merupakan dinasti terakhir dari kekaisaran Persia yang berkuasa dari 224-651 Masehi.
Selain itu juga peninggalan dari kerajaan Medes yang telah ada sejak 4.500 tahun sebelum masehi, yaitu berupa Kastil Ray yang sempat runtuh oleh gempa bumi dan kembali dibangun oleh seorang jendral Yunani. Hingga kini Kota Ray masih dihuni dengan jumlah penduduknya sekitar 250.000 jiwa.
9. Kota Sidon – Lebanon
Sidon merupakan nama yang diberikan oleh bangsa Yunani kepada sebuah kota pelabuhan dari bangsa Fenesia. Kota Sidon atau warga lokal menyebutnya Saida merupakan kota kuno yang telah dihuni sejak awal tahun 4.000 sebelum masehi. Sebuah kota yang terkenal dengan produksi kacanya.
Sidon yang merupakan kota pelabuhan menjadi kota yang kaya karena perdagangan jalur lautnya. Bangsa Fenesia terkenal sebagai perantara budaya, hal itu dikarenakan perdagangan mereka menjadi alat berpindah budaya mereka dengan Kerajaan Mesir, Mesopotamia, bahkan hingga Romawi.
Sidon merupakan kota yang pernah dikuasai oleh banyak pemerintahan dari bangsa Syria, Persia, dan juga oleh Bangsa Romawi. Setelah Kekaisaran Romawi terpecah Sidon menjadi bagian dari Kekaisaran Bizantium. Sampai pada akhirnya di awal abad ke-16 Sidon jatuh ke tangan Kekaisaran Ottoman Turki.
10. Kota Luoyang – Republik Rakyat Tiongkok
Kota kuno Luoyang merupakan kota kuno yang memiliki banyak nama bergantung siapa yang berkuasa di saat itu. Luoyang sendiri merupakan sebuah kota yang dibangun pada masa Dinasti Xia disekitar tahun 2070 – 1600 sebelum masehi. Kota yang memiliki sejarah panjang sebagai ibu kota terlama.
Pada masa Dinasti Tang, kota Luoyang menjadi pusat dari ekonomi dan budaya, dan menjadi kota yang megah dengan beragam keindahan. Kemegahan dan keindahan itu terlihat terdapatnya bangunan berupa istana dengan taman, kebun, tempat beribadah, perpustakaan, dan masih banyak lagi.
Tetapi seperti banyak tempat yang menjadi pusat kekuasaan akan selalu mengalami kerusakan yang diakibatkan perebutan kekuasaan. Pada tahun 189 masehi bangunan kayunya dihancurkan oleh panglima perang Dong Zhuo. Kisah kotanya hanya menyisakan fondasi dari kemegahan bangunannya.
Itulah beberapa kota kuno yang masih dihuni hingga saat ini. Bahkan beberapa kota diperkirakan telah ada sejak manusia masih berburu dan meramu, yang menandakan kota tersebut menjadi kota tertua dalam sejarah. Kota-kota ini mengalami berbagai peradaban dan juga pemerintahan.
Setiap penguasa meninggalkan jejak dari keberhasilan mereka dengan membangun bangunan megahnya yang masih berdiri hingga kini. Beberapa kota menjadi sangat unik karena adanya beragam peradaban pada arsitektur, struktur bangunan hingga tata letak kotanya.