Ini Dia Uniknya Sistem Pembuangan Sampah di Jepang
Negara Sakura itu selain terkenal dengan pemandangannya yang indah, lingkungannya pun sangat bersih. Dengan lingkungan di Jepang yang bersih dan nyaman, di sana akan sangat sulit ditemukan tempat sampah.
Mengapa bisa seperti itu? Ternyata di Jepang memiliki peraturan menarik untuk membuang sampah. Jika di Indonesia hanya ada dua tempat sampah yakni sampah organik dan anorganik, tapi di Jepang setidaknya mereka memiliki tiga jenis pembagian sampah secara umum yaitu:
- Sampah yang bisa dibakar 「燃えるゴミ」moerugomi
- Sampah yang tidak bisa dibakar「燃えないゴミ」 moenaigomi
- Sampah besar
Jenis-Jenis Sampah
Pembagian sampah di atas pun masih dapat dibagi-bagi lagi menurut jenisnya, dan di setiap kota juga memiliki kebijakan masing-masing. Dari lima pembagian jenis tadi pun masih dapat dipecah kembali pembagiannya. Berikut ini pembagian sampah menurut jenisnya:
- Sampah yang bisa dibakar 「燃えるゴミ」moerugomi
Moerugomi atau sampah yang dapat dibakar adalah sampah yang masih bisa diolah secara alami. Sampah-sampah yang termasuk dalam jenis sampah yang dapat dibakar ini adalah sampah rumah tangga. Jenis sampah yang termasuk ke dalam sampah rumah tangga seperti:
- Sampah dapur: sampah makanan, kulit buah, sayur dan lain-lain
- Kayu: pensil, sumpit kayu
- Pakaian: kaos kaki, pakaian dalam, sweaters
- Plastik: plastik warp, sedotan, benang dan
- barang yang berbahan karet
- Sampah yang tidak bisa dibakar「燃えないゴミ」 moenaigomiS
Moenaigomi atau sampah yang tidak dapat di bakar adalah sampah yang terdiri dari beberapa jenis seperti:
- Kaleng: makanan kaleng, minuman kaleng, kaleng spray
- Botol: botol minyak, botol parfum dan segala jenis botol lainnya (untuk tutup botol pembuangannya dipisah dari botolnya)
- Wadah plastik: ember plastik, botol shampo, mainan anak-anak yang berbahan plastik, pemantik api dan lain-lain (untuk pemantik api gasnya tidak boleh tersisa untuk mencegah kebakaran)
- Benda berbahan besi & alat elektronik: printer, rice cooker, vacuum cleaner, toaster, laptop (benda berbahan besi dan elektronik ini hanya yang berukuran kecil)
- Benda yang mengandung unsur kimia dan kaca: lampu, termometer, gelas, piring dari kaca (untuk sampah ini sebelum dituliskan tanda bahaya)
- Kertas: tisu, pampers jika ada airnya harus dibuang dahulu, koran, kardus, kertas karton
- Sampah besar
Sampah besar merupakan barang-barang bekas yang besar yang tidak dapat dimasukkan ke dalam plastik sampah. Berikut jenis sampah yang termasuk ke dalam sampah besar:
- Barang dari besi atau logam yang berukuran kira-kira lebih dari 30 cm: sepeda, kursi, microwave dan lain-lain
- Barang plastik yang berukuran kira-kira lebih dari 50cm: kursi pengaman untuk anak-anak, dan bahan plastik lainnya yang sulit untuk dibongkar di dalam rumah.
- Untuk televisi, kulkas, freezer, pendingin ruangan, mesin cuci dan computer tidak termasuk ke dalam sampah besar karena prosedur pembuangannya berbeda.
Sistem Pembuangan Sampah
Setelah mengetahui jenis-jenis sampahnya, lalu bagaimanakah sistem pembuangan sampah dan tata cara pembuangannya? Berikut adalah sistem dan tata cara pembuangan sampah di Jepang:
- Jadwal membuang sampah
Di Jepang, kita tidak dapat membuang sampah secara sembarangan. Karena untuk jenis sampah tertentu sudah ada jadwal tersendiri. Namun, jadwal pembuangan sampah pun di setiap kota berbeda-beda.
Jadi, pastikan untuk melihat jadwal pembuangan sampah sebelum membuang sampah. Pasalnya jika membuang sampah dan bukan jadwal membuang sampah tersebut, maka sampah tersebut tidak akan diambil oleh petugas kebersihan.
- Tata cara membuang sampah
Plastik untuk membuang sampah memiliki warna yang berbeda untuk setiap jenis sampah. Warna plastik sampah tersebut tergantung peraturan yang diterapkan di setiap kota atau daerah.
- Biaya
Biaya yang dibebankan untuk pembuangan sampah pun bisa berbeda di setiap kota atau daerah.
- Sampah khusus
Ada juga yang disebut dengan sampah khusus seperti sampah besar dengan biaya yang berbeda dan jadwal yang berbeda juga. Atau bisa dibuang ke toko barang bekas atau recycle shop dengan ketentuan barang yang dibuang masih dalam kondisi bagus dan berumur di bawah 5 tahun.
Bahkan jika kita membuang ke toko tersebut, kita bisa mendapatkan uang jika barangnya masih bagus. Jika barangnya sudah tua maka kita harus membayarnya.
- Simbol di tempat sampah
Jika kita akan membuang sampah pada tempat sampah, harus melihat dulu simbol di tempat sampah terlebih dahulu, karena tidak dapat dibuang secara sembarangan. Berikut beberapa simbol yang terdapat ditempat sampah di Jepang:
- Kertas「紙 : “kami” 」: sampah yang terbuat dari kertas dan biasanya termasuk dalam sampah yang dapat dibakar
- Alumunium「アルミ: “arumi”」: biasanya di tulisan 「アルミ」terdapat segitiga seperti simbol untuk sampah yang dapat di daur ulang yang menandakan sampah yang di buang ke dalam tempat sampah tersebut sampah yang berbahan alumunium dan dapat didaur ulang.
- Plastik「プラ: “pura”」: sampah plastik
- Steel「スチール : “suchiiru”」: bahan sampah yang terbuat dari steel dan termasuk ke dalam sampah daur ulang.
- Karton「紙パック: “kami pakku”」: sampah karton ini bukan sampah kertas seperti Koran, tetapi benda seperti susu kotak, jus kotak. Sebelum membuangnya, kotak karton tersebut harus di cuci, kemudian dibuka, dikeringkan kemudian dibuang.
- PET simbolnya segitiga dan di dalamya terdapat angka 1 merupakan sampah untuk botol plastik
- Sistem 3R
Yang terakhir adalah gunakan 3R (reduce, reuse and recycle) atau mengurangi, digunakan kembali dan di daur ulang.
Itulah sistem unik pembuangan sampah di Jepang. Mungkin terlihat rumit bagi kita yang belum terbiasa seperti itu. Tapi dampak yang didapatkan sangat efektif asalkan kita bisa mentaati peraturan tersebut. Semoga bermanfaat dan kita bisa meniru sistem pembuangan sampah ini nantinya.