Inilah 10 Dessert Khas Swiss yang Mesti Dicicipi

Ditulis oleh Siti Hasanah

Ingat Swiss pasti ingat cokelat. Faktanya, pada tahun 2020 saja Swiss memang mengekspor 126.000 ton cokelat. Sementara itu, di tahun yang sama, rata-rata penduduk Swiss mengkonsumsi sekitar 9,9 kg makanan tersebut. Selain itu, Swiss juga paling populer dengan hidangan keju fondue dan raclette-nya. Namun kedua makanan itu bukan satu-satunya spesialisasi yang ditawarkan negara ini.

Swiss juga merupakan rumah bagi beberapa dessert yang paling lezat yang bisa kamu bayangkan. Makanan penutup ini dibuat dari bahan-bahan seperti chestnut, hazelnut, juga apel. Bahan-bahan yang digunakan dalam menyiapkan dessert mungkin sederhana, tapi hasilnya benar-benar unik. Nah, berikut ini beberapa dessert khas Swiss yang terkenal dan harus kamu cicipi.

1. Zuger Kirschtorte

Zuger KirschtorteSumber: flickr.com

Berbicara soal dessert khas Swiss, tak lengkap tanpa menyebutkan Zuger Kirschtorte. Kue ini merupakan adalah makanan penutup yang nikmat sekali. Sejak lama sudah menjadi kue khas Swiss dan jadi dessert favorit di seluruh dunia.

Makanan ini dinamakan makanan penutup khas "Zug". Ini dikarenakan resep kue ini ditemukan oleh koki kue Heinrich Holn di kota Zug. Penemuan resep itu terjadi sekitar tahun 1921. Semenjak itu hingga sekarang Zuger Kirschtorte sudah memenangkan beberapa penghargaan.

Pada tahun 2008, resep Zuger Kirschtorte masuk dalam daftar “Swiss Culinary Heritage”. Berdasarkan rumor yang beredar, dessert ini merupakan makanan penutup favoritnya Charlie Chaplin, Audrey Hepburn juga bahkan salah satu Kepala Gereja Katolik Roma.

Dasar dari kue ini dibuat dari meringue Jepang yang dilapisi dengan kacang almond dan hazelnut yang digiling kemudian dipanggang sesaat serta krim kuenya dibuat dari krim yang diberi rasa dengan minuman keras cherry.

Dessert ini diberi tambahan sirup dengan campuran sirup gula serta kirsch supaya terasa lebih nikmat dan lezat. Hasil akhirnya berupa kue yang fantastis. Kuenya dilapisi dengan krim dan diberi taburan berupa irisan almond panggang.

2. Zwetgschenwähe

ZwetgschenwäheSumber: norbertskitchen.com

Dessert khas Swiss dengan rasa manis dan gurih ini bisa ditemui di seluruh negeri. Jika Prancis mempunyai quiche, Swiss mempunyai Wähe atau tart. Dipercaya kalau Wähe versi pertama dibuat dari sisa adonan roti yang dipanggang di rumah.

Walaupun dahulu dianggap sebagai hidangan orang miskin, akhirnya zwetgschenwähe menjadi populer di kalangan kelas menengah. Kue ini sering disantap saat puasa atau di hari Jumat. Yang menyenangkan dari kreasi lezat ini yaitu kue ini bisa disantap dalam bentuk manis maupun gurih.

Meskipun terdapat banyak varian, biasanya yang paling populer dibuat dari buah-buahan musiman seperti aprikot, apel, ceri, dan plum (Zwetgschenwähe). Sementara untuk kue yang gurih cenderung menggunakan bahan-bahan seperti keju, bayam atau bawang yang dicampur ke dalam telur serta isian custard krim.

Kue ini bisa dinikmati kapan saja sepanjang hari. Bisa untuk sarapan, sebagai suguhan saat minum kopi atau camilan sore. Akan tetapi, tiap kali kamu menyantapnya, pastika untuk mengkonsumsinya dengan ditemani secangkir teh atau kopi panas untuk kelezatan ekstra.

3. Kue Spitzbuben

Kue SpitzbubenSumber: pixabay.com

Jika singgah di Swiss tidak akan lengkap tanpa menyantap kue Spitzbuben. Ini merupakan dessert khas Swiss yang berupa biskuit lezat yang sering memiliki beragam bentuk dan ukuran. Kue ini dibuat dari adonan mentega yang diberikan lapisan jelly atau selai.

Bagian kecil dari bagian atas biskuit ini seringkali terlihat seperti kaca patri serta meninggalkan kesan yang cukup indah. Ini adalah makanan penutup yang sempurna. Jika kamu datang di saat Natal, jangan lupa untuk mencoba kue ini.

4. Bundner Nusstorte

Bundner Nusstorte

Sudah menjadi rahasia umum kalau orang Swiss begitu tergila-gila dengan dessert khas Swiss yang klasik ini. Faktanya, kue manis yang berisi kacang karamel ini terkenal sekali sehingga berhasil menyumbang 20 hingga 40% dari total penjualan para pembuat roti di Swiss.

Kue ini juga adalah salah satu barang ekspor terbesar yang berasal dari Swiss. Maka tak heran jika kue ini menjadi bintang di toko roti kecil di seluruh kanton Graubünden yang berada di Swiss timur, tempat asal kue ini.

Kue shortcrust ini dibuat dari bahan berupa tepung, telur, gula, mentega serta sedikit garam. Sementara untuk isiannya dibuat dari krim kental gula karamel, atau susu serta kenari cincang.

Terdapat beberapa variasi resep dari kue ini. Ada juga yang menambahkan sesendok madu. Apapun bahan yang digunakan untuk membuat makanan penutup kecil yang lezat ini, pastikan untuk menyajikannya dengan secangkir teh atau kopi panas.

5. Basler Läckerli

Basler Läckerli

Makanan manis ini dibuat dari madu, tepung, rempah-rempah, ragi, manisan dan buah kering, Kirsch, dan air. Semua bahan tadi dicampurkan kemudian dibuat jadi adonan. Sesudah itu adonan diratakan lalu dipotong menjadi bentuk persegi panjang kecil kemudian dipanggang. Setelah dingin, kue harus diberi taburan dengan gula halus.

Dessert khas Swiss ini merupakan spesialisasi Basel yang dipercaya sudah dibuat semenjak Abad Pertengahan. Biskuit ini mirip adalah Berner Honiglebkuchen. Yang membedakan yaitu hiasan lapisan gula dan simbol beruang, yang merupakan simbol kota Bern. Sekarang kue ini biasa dinikmati saat Natal walaupun kue ini bisa dibeli atau disiapkan sepanjang tahun.

6. Tirggel

Tirggel

Tirggel merupakan kelezatan Swiss lainnya yang berhubungan erat dengan kota Zurich. Awalnya, dimulai dari abad ke-13 sampai 1840, biskuit tipis yang nikmat, manis, keras tapi terlihat elegan ini diberi sedikit bumbu dan hanya dibuat di Zurich.

Kue yang dibuat ini dari madu, adas manis, jahe, air mawar, ketumbar serta tepung ini umumnya dibuat untuk Natal. Untuk mencetaknya digunakan cetakan kayu berukir rumit. Sekarang cetakannya diganti dengan cetakan polikarbonat.

Pada permukaannya, Tirggels selalu memperlihatkan beberapa motif sejarah. Motif tersebut menggambarkan adegan kehidupan dari masa lalu Zurich, Alkitab, dan lain-lain.

Sekarang Tirggels dibuat di seluruh Swiss. Kenikmatan ini dibuat agar bisa dinikmati sebagai harta karun dari masa lalu ketika kehidupan jauh lebih lambat dibanding sekarang. Nikmati harimu dengan memotong kecil biskuit ini, meletakkannya di lidah dan biarkan madu yang lembut dan rasa rempah-rempah muncul perlahan.

7. Magenbrot

Magenbrot

Magenbrot jika diterjemahkan secara harfiah artinya "roti perut". Magenbrot memiliki warna coklat tua, berbentuk persegi, berlapis manis yang terlihat seperti kue jahe. Meski penampilannya agak aneh, kue ini terkenal karena membantu meningkatkan kualitas pencernaannya. Namun beberapa orang ada yang mengatakan kue ini bukan camilan yang sehat.

Kue kering yang tampak aneh ini, selain kakao, berisi rempah-rempah ramah perut yang bermacam-macam seperti kayu manis, adas bintang, pala dan cengkeh. Karena itu kue ini diberi nama Magenbrot. Untuk rasanya, kue ini diberi manisan kulit jeruk/lemon serta hazelnut.

Biasanya untuk membuatnya dibutuhkan waktu dua hari. Sebelumnya adonan sudah disiapkan dan dibiarkan semalaman supaya mengendap. Sesudah itu, adonan dipotong kecil-kecil kemudian dipanggang.

Selain bisa dibeli di supermarket, Magenbrot lebih umum untuk ditemukan di pedagang kaki lima. Tiap desa dan kota mempunyai acara festival, pameran atau pasar yang diselenggarakan tiap waktu. Di situlah biasanya orang Swiss membeli barang-barang berbentuk aneh, salah satunya kue ini.

8. Vermicelles

Vermicelles

Vermicelles merupakan dessert khas Swiss selatan yang terbuat dari kacang kastanye, gula, mentega, dan kerap kali diberi tambahan satu shot Kirsch (brendi cherry). Setelah dihaluskan, kacang kastanye matang dicampur dengan gula, susu, vanila, atau mentega.

Setelah dibuat jadi adonan kemudian ditekan menggunakan piring berlubang untuk membuat adonan mirip "cacing" sepanjang 15cm. Mengapa disebut cacing karena seperti dalam bahasa Latin "vermiculi" artinya cacing.

Tumpukan spaghetti coklat yang tampak seperti cacing ini dihidangkan dengan meringue serta krim kocok. Biasanya diberi topping dengan manisan ceri. Beberapa orang juga ada yang menambahkan satu sendok es krim vanila, sebagai kontras untuk rasa kastanye. Kadang-kadang makanan ini bisa ditemukan dihidangkan di atas biskuit.

9. Luxemburgerli

LuxemburgerliSumber: flickr.com

Luxemburgerli ditemukan dalam kurun 60 tahun terakhir dan sekarang sudah menjadi suguhan terkenal di Swiss. Dessert khas Swiss ini merupakan macaron ringan dan airy yang akan meleleh di mulut. Ini adalah makanan penutup terbaik yang pernah ada.

Macaron dengan bahan dasar meringue yang populer itu hadir dalam bermacam rasa yang bisa dibayangkan. Penemu Luxemburgerli, Sprüngli, menawarkan beragam dasar serta kreasi musiman. Pilihan rasa yang bisa kamu pilih di antaranya Black Forest, kayu manis, mandarin, vanila, sampanye, cokelat, raspberry, hazelnut, dan banyak lagi.

Karena kue ini harganya cukup mahal, maka Luxemburgerli tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang enteng. Satu kotak terkecil berisi empat macarons pilihan bisa berharga 4,80 CHF atau sekitar 76 ribu rupiah. Jadi jika kamu ingin memanjakan dirimu dengan sesuatu yang istimewa, membeli sekotak Luxemburgerli adalah pilihan yang sangat tepat.

10. Cremeschnitte

CremeschnitteSumber: flickr.com

Meskipun penampilannya tampak polos, tapi dessert khas Swiss ini sangat menggoda. Pada kenyataannya, makanan penutup yang terbuat dari krim chantilly dan custard ini merupakan salah satu hidangan yang paling sulit untuk dimakan. Berhati-hatilah ketika memakannya karena bisa terlihat berantakan. 

Jika kamu mencoba untuk mengesankan seseorang agar kamu terlihat keanggunan, jangan pesan Cremeschnitte. Kue Cremeschnitte berbahan puff pastry, vanilla custard dan gula glasir. Terdapat juga beberapa variasi regional untuk hidangan ini. Namun resep utamanya selalu menggunakan bahan dasar puff pastry serta krim custard.

Ternyata selain terkenal dengan cokelat dan keju fondue-nya, negara yang terkenal makmur ini memiliki beragam dessert khas Swiss yang unik. Ada yang mirip dengan makanan dari negara Eropa lainnya, seperti Vermicelles yang mirip Spaghettieis dari Jerman atau Luxemburgerli yang mirip Macaron dari Prancis.

Jika kamu disuruh memilih, kira-kira dessert khas Swiss yang mana yang ingin kamu coba? Tulis jawabanmu di kolom komentar, ya.

Kategori:
Tag:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram