Inilah 10 Minuman Khas Banyuwangi yang Mesti Kamu Tahu

Ditulis oleh Sri Sulistiyani

Banyuwangi merupakan salah satu kota di Jawa Timur yang berada di ujung paling timur Pulau Jawa. Wilayah ini juga menjadi wilayah penghubung yang menjadi Pulau Jawa dan Pulau Bali. Letak geografis ini membuat Banyuwangi menjadi wilayah yang kaya akan budaya, tak terkecuali budaya kulinernya.

Selain memiliki banyak makanan khas, Banyuwangi juga memiliki banyak minuman khas yang harus kamu coba saat berkunjung ke kota ini. Berikut 10 minuman khas dari kota Banyuwangi, mulai dari yang menghangatkan hingga menyegarkan.

1. Cao Menek

Cao Menek merupakan minuman khas Banyuwangi yang berasal dari suku Osing. Minuman ini biasanya disajikan saat perayaan hari raya seperti Idul Fitri. Dalam Bahasa Jawa, cao berarti jenis makanan yang berada dalam minuman, sementara menek berarti mendaki atau naik ke atas. Istilah ini merujuk pada kacang bawang goreng yang menjadi salah satu bahan dari minuman ini.

Cao Menek merupakan minuman yang cukup unik. Bahan-bahan pembuatnya adalah kacang bawang goreng, sirup manis, dan es batu. Seluruh bahan akan dicampurkan menjadi satu, termasuk kacang bawang goreng yang nantinya akan mengambang atau seolah mendaki ke atas. Di hari-hari biasa, kamu juga bisa menikmati sajian Cao Menek di restoran-restoran tradisional di Banyuwangi.

2. Kopi Kemiren

Banyuwangi juga dikenal dengan julukan kota seribu kopi. Salah satu jenis minuman kopi khas Banyuwangi adalah Kopi Kemiren. Kopi ini juga dikenal dengan istilah Kopi Jaran Goyang. Kopi ini berasal dari Desa Kemiren Banyuwangi. Kopi Kemiren dikenal dengan proses pengolahannya yang masih menggunakan cara tradisional.

Kopi Kemiren dibuat dengan cara disangrai dengan menggunakan tungku dan wajan penggorengan yang terbuat dari tanah liat. Api untuk menyangrai kopi ini juga dihasilkan dari tungku berbahan kayu. Proses pengolahan dengan cara tradisional ini membuat cita rasa dari kopi kemiren semakin muncul.

3. Kopi Lanang

Sajian kopi khas Banyuwangi lainnya adalah kopi lanang. Dalam Bahasa Jawa, lanang memiliki arti pria atau laki-laki. Biji kopi lanang berbentuk bulat dan tunggal, tidak berbelah seperti biji kopi pada umumnya. Biji kopi ini dihasilkan dari pembuahan yang tidak sempurna dan berasal dari pohon kopi yang berusia sekitar sepuluh tahun.

Kopi lanang memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibanding kopi-kopi lainnya yaitu sekitar 2,1% sehingga cocok dinikmati untuk kamu para pencinta kopi. Kopi lanang memiliki aroma yang wangi dan cita rasa yang padat di mulut. Kopi ini juga dipercaya berkhasiat untuk meningkatkan stamina para pria.

4. Kopai Osing

Kopai osing adalah minuman kopi khas lainnya dari Banyuwangi. Osing adalah nama sebuah suku di Banyuwangi. Sementara kopai berarti kopi dalam Bahasa suku Osing. Ciri khas kopi ini yaitu memiliki busa lemak di bagian atas minumannya yang harus diaduk sebelum diminum. Busa ini memiliki cita rasa asam berpadu pahit yang nikmat.

Kopai osing juga memiliki proses pengolahan yang berbeda dengan kopi-kopi lainnya. Biji kopi osing diolah tanpa dicuci dan hanya disangrai selama lima belas menit di wajan tanah liat dan tungku kayu. Ukuran setiap biji kopi pun harus memiliki ukuran besar kecil yang sama agar kematangan kopi saat disangrai bisa merata.

5. Kopi Luwak Liar

Kota Banyuwangi juga memiliki sajian kopi luwak yang patut dicoba. Minuman kopi luwak sendiri sudah banyak dikenal sebagai minuman kopi khas Indonesia. Kopi ini merupakan seduhan kopi yang menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak. Kopi luwak yang berasal dari Banyuwangi berasal dari biji kopi yang dimakan oleh luwak-luwak liar.

Wilayah Banyuwangi yang menjadi sentra produksi kopi luwak adalah di daerah Desa Telemung. Para petani luwak akan mengumpulkan biji kopi luwak basah dan mengolahnya menjadi kopi. Produksi kopi luwak di Banyuwangi biasanya tidak terlalu banyak karena biji kopi yang berasal dari luwak liar tidak bisa ditemui setiap hari.

6. Wedang Angsle

Wedang Angsle

Minuman tradisional sekilas mirip dengan sajian kolak karena teksturnya yang sedikit kental. Wedang angsle merupakan minuman yang terbuat dari perpaduan kuah santan dengan bahan-bahan manis lainnya yang disajikan atau diseduh dengan kuah panas. Namun tak jarang juga minuman ini disajikan dingin dan disebut es angsle.

Kuah wedang angsle terbuat dari campuran daun pandan, vanili, dan santan. Sementara isian angsle terdiri dari petulo, kacang hijau, ketan putih, mutiara, potongan roti, dan irisan buah kolang kaling. Wedang angsle biasanya dijual pada malam hari dengan menggunakan gerobak. Minuman ini juga memiliki khasiat untuk menghangatkan badan.

7. Setup Banyuwangi

Setup Banyuwangi

Minuman setup khas Banyuwangi adalah minuman menyegarkan yang berasal dari olahan buah-buahan. Di Banyuwangi, buah-buahan yang biasa digunakan untuk membuat setup adalah buah Nangka. Minuman setup ini  biasa disajikan dalam keadaan dingin untuk memberi kesegaran di siang hari. Kandungan buah-buahannya juga bisa menjadi asupan bergizi untuk tubuh.

Cara pembuatan setup juga cukup mudah. Kamu cukup mencampurkan buah Nangka atau pun menambahkan buah-buahan lain sesuai selera pada air yang sudah direbus bersama gula pasir. Setelah buah-buahan dicampurkan, tambahkan es batu atau es serut untuk menambah kesegaran setup.

8. Secang

SecangSumber: selerasa.com

Secang adalah minuman hangat yang sudah terkenal di berbagai wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang berasal dari Banyuwangi. Di Banyuwangi, tanaman secang sangat mudah ditemukan. Secang sendiri merupakan jenis tanaman polong-polongan yang kayunya biasa dimanfaatkan sebagai rempah-rempah.

Secang atau yang biasa disebut juga wedang secang terbuat dari kayu secang yang dicampur dengan aneka rempah lainnya, seperti jahe, serai, daun pandan, kayu manis, serta kapulaga. Secang memiliki cita rasa yang hangat dan manis. Aneka rempah yang terkandung didalamnya juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.

9. Es Sirsak Kayu Manis

Es Sirsak Kayu ManisSumber: cookpad.com

Es sirsak kayu manis merupakan minuman segar dari Banyuwangi yang terbuat dari campuran buah sirsak, kayu manis, dan juga biji selasih. Aneka bahan dari es sirsak kayu manis ini juga memiliki banyak khasiat, diantaranya biji selasih untuk obat panas dalam, buah sirsak untuk obat kolesterol, dan kayu manis untuk menurunkan darah tinggi.

Proses pembuatan es sirsak kayu manis ini juga cukup mudah. Buah sirsak akan dilembutkan dengan blender lalu direbus dengan air yang dicampur kayu manis serta ditambahkan sirup dan biji selasih. Campuran kayu manis juga membuat minuman ini memiliki cita rasa khas. Minuman ini cocok disajikan di siang hari untuk melepas dahaga.

10. Es Serbat Krai

Es Serbat Krai

Es serbat krai adalah minuman khas Banyuwangi yang bisa ditemukan saat bulan Ramadhan. Minuman ini terbuat dari buah krai, buah khas Banyuwangi berupa sejenis timun suri dengan warna oranye cerah dan kulit berwarna kuning kehijauan. Rasa buah krai juga mirip dengan blewah atau timun suri, namun tekstur buahnya cenderung lebih lembut.

Buah krai yang memberikan cita rasa dingin sangat cocok diolah menjadi minuman segar dan disajikan dingin dengan es. Buah krai yang sudah dibelah menjadi dua dan dibuang bijinya kemudian akan diserut menjadi serutan kecil dan dicampur bersama sirup manis serta ditambah es batu.

Ternyata Banyuwangi memiliki cukup banyak minuman khas yang menggugah selera ya, mulai dari minuman hangat, minuman dingin, hingga berbagai kopi dengan cita rasanya masing-masing. Minuman khas Banyuwangi mana yang sangat ingin kamu cicipi? Ceritakan di kolom komentar ya!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram