10 Transportasi di Thailand yang Siap Mengantar Wisatawan
Bangkok menjadi salah satu kota besar yang berhasil memberdayakan transportasi air untuk masyarakat, dan juga wisatawan. Terdapat setidaknya 9 dermaga pemberhentian yang berada di sepanjang sungai terpanjang di Bangkok, Chao Phraya. Menghubungkan beberapa kawasan di kota Bangkok, rasakan pengalaman berbeda dengan menaiki kapal-kapal yang biasa menjadi moda transportasi sehari-hari masyarakat lokal disana.
Beberapa kapal yang cukup familiar di kalangan para turis adalah adalah Chao Phraya Express Boat dan Chao Phraya Tourist Boat. Mengapa? Karena rute kedua kapal ini menuju ke beberapa tempat wisata favorit di Bangkok, seperti Wat Arun, Wat Pho, dan juga Grand Palace.
Kapal-kapal ini beroperasi mulai dari pagi hingga sore hari. Dan seperti angkutan umum lainnya, kondektur akan meminta ongkos ketika kamu sudah berada di dalam kapal. Cukup terjangkau, tarif kapal-kapal ini hanya berkisar antara 10 sampai dengan 40 baht saja sekali jalan. Sedangkan untuk One Day Pass Tourist Boat dibanderol dengan harga 180 baht.
6. Taksi

* sumber: bangkok.taxi
Sebagaimana taksi di negara manapun, tentu rate taksi akan lebih mahal jika dibandingkan dengan transportasi umum lainnya seperti bis atau MRT. Tapi jangan khawatir, karena tarif taksi di sini masih cukup masuk akal dan tidak jauh berbeda dengan tarif taksi di tanah air. Apalagi jika kamu pergi lebih dari satu orang, menggunakan taksi akan jauh lebih hemat karena kamu bisa sharing cost.
Taksi di Bangkok khususnya, menerapkan sistem argo sehingga harga yang kamu bayar sesuai dengan jarak yang ditempuh. Namun, Thailand juga dikenal dengan kota wisata yang rawan scamming. Jadi jangan kaget jika ada pula taksi yang mematok harga di awal atau kita kenal dengan sistem borongan. Jika harga yang ditawarkan masih masuk akal, tentu masih bisa kamu pertimbangkan. Namun jika terlalu tinggi, sebaiknya kamu segera mencari taksi yang lain.
7. Kereta Api

* sumber: www.bangkok.com
Bagi kamu yang tidak hanya berkeliling di Bangkok dan ingin menuju kota-kota lain di Thailand seperti Ayuthaya, Huahin, Chiang Mai, atau bahkan ke kota negara lain seperti Penang atau Laos, kamu bisa menggunakan armada kereta api dari stasiun Hua Lamphong. Dan cara termudah untuk menuju ke stasiun ini adalah dengan menggunakan MRT jurusan Hua Lamphong.
Stasiun kuno dan terbesar di Bangkok ini memang cukup ramai karena melayani sekitar 130 trayek, baik rute dalam negeri, maupun lintas negara. Kebanyakan backpacker dari berbagai negara juga penasaran untuk mencoba pengalaman menggunakan kereta sleeper dari stasiun ini. Bahkan konon, tiketnya selalu full booked sehingga harus dibooking dari jauh-jauh hari.
8. Tuk Tuk

* sumber: hahany.com
Tuk-tuk merupakan transportasi khas Thailand yang mirip dengan bajai di Jakarta. Tuk-tuk bisa dengan mudah kamu temukan di jalan-jalan besar atau di dekat tempat wisata dan tempat belanja wisatawan. Sebenarnya mencoba transportasi ini tidak disarankan untuk para turis, mengingat banyak sekali scamming atau penipuan yang sering terjadi dengan berbagai modus.
Beberapa modus scamming tuk-tuk adalah supir tuk-tuk akan membawa turis ke tempat wisata atau tempat belanja yang tidak seharusnya dengan mengatakan bahwa tempat wisata yang kita tuju sebelumnya sedang tutup karena acara tertentu. Biasanya para supir tuk-tuk ini akan mendapatkan komisi dari tempat wisata atau toko suvenir dengan catatan mereka membawa beberapa wisatawan untuk mau berkunjung dan berbelanja.
Namun, jika kamu masih penasaran untuk mencoba bajai versi Thailand ini, maka sebaiknya kamu tidak sendirian dan tetap berjaga-jaga ya!
9. Songthaew
Hampir mirip dengan tuk-tuk namun dengan versi yang lebih besar, Songthaew merupakan angkutan umum yang bisa kamu temukan di daerah Pattaya. Dengan model kursi saling berhadapan dan bak terbuka, tarif angkutan ini juga sangat murah yaitu mulai dari 10 baht tergantung jarak yang ditempuh. Apalagi jika kamu berangkat ke Pattaya menggunakan bus secara mandiri, maka transportasi ini adalah salah satu yang bisa kamu andalkan.
10. Grab
Ya! Bukan hanya di Indonesia, baik Grab Bike maupun Grab Car ternyata sudah lama eksis di Thailand. Ketika kamu tiba di Bangkok misalnya, secara otomatis aplikasi Grab yang sebelumnya sudah terinstall di HP kamu akan berubah menggunakan bahasa tagalog. Tapi jangan khawatir, aplikasi ini masih bisa membaca dan menginput alamat tujuan kamu dalam bahasa inggris.
Seperti biasa, kamu hanya perlu memasukkan nama tempat tujuan dan rate akan muncul dengan mata uang baht. Sebaiknya siapkan uang pas agar tidak perlu meminta kembalian, karena seperti diketahui bahasa inggris pun kurang familiar disana.
Itulah 10 jenis transportasi umum yang bisa menjadi referensi kamu ketika menjelajah tempat-tempat wisata di Thailand. Bijaklah dalam menentukan transportasi yang akan kamu gunakan, baik dari sisi budget maupun dari urgenitasnya. Jika bisa lebih hemat, tentu kamu bisa memborong oleh-oleh khas thailand untuk dibawa ke tanah air, bukan? Selamat berlibur dan semoga liburan kamu menyenangkan.