Curug Dago, Air Terjun yang Pernah Dikunjungi Raja Thailand
Curug Dago merupakan tempat wisata air terjun yang cukup terkenal. Keindahan air terjun serta kentalnya unsur sejarah di dalamnya adalah dua daya tarik utama tempat ini. Dibanding air terjun lainnya, air terjun satu ini cukup pendek yaitu hanya setinggi 12 meter saja. Walau begitu, keindahan air terjun ini janganlah diragukan.
Keindahan Curug Dago bisa dilihat dari curahan airnya yang deras, dua tebing yang menghimpitnya, serta bebatuan di atas dua tebing itu yang telah dilapisi lumut.
Menurut sejarah, curug ini sudah pernah dikunjungi raja-raja Thailand. Terutama di masa yang lampau. Hal itu dibuktikan oleh adanya beberapa spot menarik di curug ini. Untuk bahasan lengkapnya, akan kami bahas pada subjudul di bawah ini!
Spot Menarik dan Fakta Menarik di Curug Dago

* sumber: tourbandung.id
Tak banyak spot yang tersedia di Curug Dago. Walau demikian, satu spot yang ada sudah cukup membuat Curug Dago tampak menarik. Adapun spot yang dimaksud adalah Pondok dan Prasasti Bersejarah
Seperti yang sudah dijelaskan di awal artikel, kalau curug satu ini punya unsur sejarah yang kental. Unsur sejarah itu bisa dilihat dari adanya spot berupa pondok bersejarah. Pondokan yang ada di Curug Dago ini ada dua buah, serta letaknya saling berdekatan. Keduanya juga sama-sama berwarna kemerahan.

* sumber: sanjayatour.com
Di dalam kedua pondokan itu, terdapat batu prasasti dari raja-raja Thailand yang pernah ke curug ini. Prasasti pada pondokan pertama bertuliskan nama Raja Chulalongkom II alias Raja Rama V.
Raja Thailand tersebut pertama kali datang ke Curug Dago pada 19 Juni 1896. Selain dilengkapi batu prasasti bertuliskan raja Rama V, pondokan pertama juga berisi foto-foto dari raja Rama V.
Seperti pondokan pertama, pondokan kedua juga berisi prasasti berisikan nama raja Thailand. Adapun raja Thailand yang dituliskan pada prasasti tersebut adalah raja Prajadhipok alias Rama VII.
Selain memiliki spot menarik, Curug Dago juga punya sejumlah fakta menarik. Fakta-fakta menarik tersebut adalah:
- Aliran air di Curug Dago masih terhubung dengan sungai Cikapundung
- Curug Dago sudah dikenal sejak abad ke-20. Tepatnya, saat Indonesia masih bernama Hindia-Belanda
- Curug Dago mulanya terbentuk dari aliran lava letusan Gunung Tangkuban Perahu. Proses pembentukan itu terjadi sekitar 48 ribu atau 125 ribu tahun yang lalu
Harga Tiket dan Jam Operasional
Curug Dago menerapkan harga tiket berbeda untuk turis lokal dan mancanegara. Untuk turis lokal, harga tiket yang diterapkan adalah Rp12.000. Adapun turis mancanegara harus bayar tiket Rp52.000. Curug Dago bisa kamu datangi setiap hari mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB.
- HTM : Rp12.000/orang (turis lokal), Rp52.000/orang (turis mancanegara).
- Jam Operasional : Setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Fasilitas di Curug Dago

* sumber: www.mongabay.co.id
Walau bukan tempat wisata besar dan luas, Curug Dago punya beberapa fasilitas yang bisa kamu gunakan selama berada di Curug Dago. Berikut ini adalah fasilitasnya: