12 Jenis Salad di Asia yang Tak Melulu Berisi Sayuran
Salad tak hanya diperuntukkan bagi orang Barat saja. Orang Asia pun memiliki beragam jenis salad versinya masing-masing. Uniknya, negara di Asia punya banyak berbagai macam salad yang enak dan menyehatkan. Penasaran? Berikut ini adalah jenis salad di Asia yang populer dan menarik untuk dicicipi untuk kamu para pecinta kuliner.
1. Karedok, Jawa Barat, Indonesia
Jenis salad di Asia yang pertama akan dibahas berasal dari daerah Jawa Barat. Kamu pasti pernah dengar namanya kalau pernah mampir di restoran Sunda. Pernah dengar karedok? Inilah salad tradisional versi orang Sunda. Hidangan sederhana dan sehat ini terdiri dari sayuran mentah segar.
Beragam sayuran tadi diiris-iris dan disajikan dengan saus kacang tradisional. Sayuran yang paling banyak digunakan dalam karedok termasuk mentimun, kubis, kacang hijau, kemangi, tauge, dan terong, namun sayuran lain juga bisa digunakan.
Bahan untuk membuat sausnya berupa kacang tanah goreng yang ditumbuk bersama dengan gula aren, garam, dan cabai. Bisa juga ditambahkan bahan lainnya, seperti terasi atau pun bawang putih. Karena penggunaan bumbu kacang, karedok sering dibandingkan dengan gado-gado.
Yang membedakan keduanya adalah dari bahan baku yang digunakannya. Karedok bisa ditemukan di warung makan, food court yang menjual makanan tradisional juga restoran Sunda. Bagi masyarakat Sunda, hidangan ini bisa dinikmati dengan nasi, kerupuk, atau tempe.
2. Lard, Thailand Utara, Laos, Asia
Lard dianggap sebagai salad, tapi hidangan ini menarik untuk mereka penyuka daging. Ini semua tentang daging. Lard bisa menggunakan ayam, sapi, bebek, ikan, atau babi, tapi jamur juga bisa digunakan sebagai penggantinya.
Hidangan ini paling sering dikaitkan dengan Thailand bagian utara, tapi sebenarnya lard berasal dari negara tetangga Thailand, yaitu Laos, dan dianggap sebagai hidangan nasional negara itu.
Lard memiliki beragam rasa. Ciri khas lard adalah rasa asam sitrusnya, dari air jeruk nipis yang merupakan bahan yang banyak digunakan di daerah Thailand utara, rasa asin, manis, pahit, dan pedas, jadi ini suguhan yang akan menggelitik indra perasa.
Untuk membuatnya, cincang daging yang disukai dan bumbui dengan kecap ikan, air jeruk nipis, cabai, dan mint. Bisa juga ditambahkan sedikit tanaman hijau berupa bawang merah dan serai, dan sajikan bersama selada yang dibuat seperti mangkuk dan nasi ketan.
3. Bok l’hong, Kamboja
Dalam bahasa Khmer, bok l’hong berarti pepaya tumbuk. Ini merupakan jenis salad di Asia yang menggunakan bahan berupa pepaya hijau Kamboja yang banyak dikonsumsi di seluruh Asia Tenggara dan diyakini berasal dari Laos.
Salad pepaya versi Kamboja berbeda dengan versi Thailand yang menggunakan potongan pepaya tipis dan biasanya membutuhkan buah untuk ditumbuk dengan bahan lain. Versi tradisional Kamboja, mirip dengan versi Laos dan Vietnam, menggunakan pepaya parut sebagai gantinya, dan tidak ditumbuk.
Sering kali saladnya mengandung asam, lengkuas, serta prohok, yaitu sejenis pasta ikan Kamboja. Bok l'hong juga bisa berisi ikan asap atau kepiting asin, dan biasanya dikonsumsi dengan nasi kukus dan daging panggang seperti ayam.
Salah satu perbedaan signifikan antara salad pepaya hijau Laos tradisional dan versi salad Kamboja yaitu pada penggunaan kecap ikan putih yang digunakan pada salad Kamboja dibandingkan saus ikan fermentasi yang jauh lebih menyengat yang biasanya digunakan pada salad Laos.
Seperti halnya di Thailand, Laos, dan Vietnam, di Kamboja, salad pepaya hijau tersedia di banyak restoran dan merupakan makanan jalanan yang umum.
4. Gado-gado, Jakarta, Indonesia
Gado-gado merupakan jenis salad di Asia yang sudah mendunia. Makanan dari Jakarta ini berisi campuran beragam sayuran. Kamu hanya membutuhkan bermacam-macam sayuran mentah atau kukus. Bisa juga ditambahkan telur rebus, tempe, tahu goreng, kacang hijau atau semuanya.
Lontong atau ketupat juga bisa dimasukkan atau disajikan bersama gado-gado. Sebagai sausnya digunakan kacang tanah. Membuat saus adalah satu-satunya bagian proses yang memakan waktu, tetapi perlu untuk menyatukan semua rasa gado-gado yang berbeda dengan sedikit rasa manis.
5. Bò Tái Chanh, Vietnam
Bò tái chanh merupakan hidangan Vietnam yang terinspirasi oleh hidangan Laos dan Kamboja. Hidangan ini berisi kombinasi irisan tipis daging sapi, jus lemon, bawang bombay, atau jeruk nipis, bawang putih, bawang bombay, cabai merah.
Bumbu lain yang digunakan termasuk ketumbar, perilla merah, ramuan padi, dan mint. Daging sapi dibumbui dengan merica, garam, dan kaldu ayam, kemudian dicampur dengan air perasan jeruk nipis atau lemon dan gula.
6. Shalgam, Kazakhstan
Shalgam merupakan salad tradisional yang asalnya dari Kazakhstan. Hidangan ini biasanya dibuat dari kombinasi parutan lobak, paprika, wortel, bawang merah, dan bawang putih. Salad ini dibalut dengan kombinasi cuka anggur putih, minyak, gula, cabai rawit, dan garam.
Bahan-bahan tadi dicampur bersama ditambahkan dengan saus, dan salad kemudian diaduk dan dihidangkan, bisa dingin atau pada suhu kamar. Tambahkan makanan pendamping beshbarmak, yaitu hidangan daging tradisional.
7. Huāshēngmĭ Bàn Xiāngcài, China
Xinjiang dikenal memiliki musim dingin yang panjang dan dingin serta musim panas yang kering dan terik sehingga daerah ini tidak terkenal dengan hidangan sayurannya. Namun hasil bumi yang tumbuh cepat seperti bayam dan ketumbar sering disajikan selama jeda singkat antar musim.
Jenis salad di Asia ini menyegarkan dan sangat cocok untuk ditemani daging panggang berlemak. Salad ini menggunakan ketumbar paling lembut sehingga batangnya bisa dimakan bersama daunnya.
8. Kosambari, India
Kosambari merupakan salad paling populer dari negara bagian Karnataka di India. Bahannya yaitu kacang-kacangan yang dibelah seperti bengal gram dan green gram, serta dibumbui dengan biji sawi. Kosambari terkenal karena mudah disiapkan dan memiliki jumlah protein yang tinggi.
Salad ini populer sebagai hidangan pembuka di sebagian besar perayaan, pesta, dan festival. Di sebagian besar kuil hidangan ini disajikan sebagai prasada, yaitu persembahan suci.
Sering kali kosambari diberi irisan ketimun atau nasi, dan meskipun biasanya dihidangkan sebagai hidangan pembuka, salad ini juga merupakan makanan utama atau camilan yang sehat.
9. Yee Sang, Malaysia & Asia
Salah satu jenis salad di Asia ini biasanya disantap saat perayaan Imlek. Yee sang adalah salad gurih yang dibuat dengan irisan ikan mentah dan parutan sayur-sayuran yang diberi beragam bumbu dan aneka topping seperti kacang tanah dan biji wijen.
Yee sang juga dibumbui dengan saus yee sang, biasanya terdiri dari minyak wijen dan saus plum. Asal hidangan ini bisa ditelusuri sampai ke Tiongkok selatan.
Namun sekarang, khususnya semenjak hidangan tersebut dipopulerkan kembali pada tahun 1960-an di Singapura, Yee sang kebanyakan dikonsumsi oleh orang Tionghoa yang tinggal di Singapura dan Malaysia.
Yee sang biasanya disajikan sebagai hidangan pembuka dalam makan malam dengan banyak menu dan dihidangkan dengan cara yang sangat unik, dalam sebuah upacara yang dikenal sebagai lo hei.
Ketika tiap bahan ditambahkan ke piring, orang-orang yang berkumpul di sekitar meja akan mengucapkan salam keberuntungan terkait dengan bahan itu. Sesudah semua bahan telah berada di piring, semua orang akan melemparkan bahan-bahan tersebut setinggi mungkin setelah ada aba-aba.
Di saat yang bersamaan mereka juga mengucapkan dengan keras menyatakan harapan Tahun Baru mereka, dan dengan melakukan hal itu akan menentukan nasib mereka untuk memiliki tahun yang sejahtera.
10. Goma Wakame, Jepang
Salad wakame merupakan salad tradisional Jepang. Walaupun terdapat banyak versi salad, biasanya salad ini dibuat dengan wakame rumput laut, mirin, soy sauce, jus yuzu, minyak wijen, jahe parut, cuka beras, biji wijen, dan bubuk cabai atau cabai rawit.
Wakame yang sudah kering direndam dalam air, ditiriskan, lalu dipotong-potong dan dicampur dengan bahan lainnya. Sesudah disiapkan, salad wakame diberi hiasan berupa biji wijen dan langsung disajikan.
11. Saengchae, Korea Selatan
Saengchae merupakan istilah Korea yang digunakan untuk menunjukkan beragam jenis salad yang dibuat dengan irisan sayuran segar yang diberi saus pedas. Variasi hidangan yang paling umum dibuat menggunakan irisan lobak daikon atau mu. Namun saengchae mentimun juga terkenal, begitu pula versi dengan kol, selada, dan tambahan daging atau makanan laut.
Untuk sausnya biasanya mencampurkan bubuk cabai (gochugaru) atau pasta cabai (gochujang), bawang putih, garam, cuka, atau kecap ikan. Biasanya salad ini dihidangkan sebagai makanan pendamping (banchan) dan umumnya diberi hiasan berupa biji wijen atau irisan daun bawang.
12. Semizotu Salatası, Turki
Jenis salad di Asia ini berasal dari Turki. Salad unik ini dibuat dengan krokot sebagai bahan utamanya. Krokot dalam bahasa Turki disebut semizotu adalah tumbuhan liar yang memiliki kandungan asam lemak omega-3, dengan rasa asam dan sedikit asin serta dalam daun hijaunya punya tekstur lengket.
Terdapat banyak variasi dari salad ini, tapi selain krokot, biasanya salad ini dibuat dengan irisan bawang bombay, mentimun, tomat, jus lemon, ketumbar, dan minyak zaitun. Salad ini dibumbui dengan kombinasi sederhana antara garam dan merica.
Bahan-bahannya dicampur dengan cara sederhana dan salad kemudian bisa dihidangkan. Salad ini lebih disukai sebagai pelengkap semua jenis hidangan ikan, daging, atau sayuran.
Ternyata jenis salad di Asia tak hanya berisi sayuran saja. Beberapa bahkan ada yang menggunakan beragam daging sebagai bahannya. Kalau kamu tertarik untuk mencicipi selain salad sayuran, beberapa jenis salad di atas bisa jadi pilihan. Mau coba?