10 Oleh-Oleh Khas Bojonegoro, Sang Bumi Angling Darma
Bojonegoro merupakan nama kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan 5 Kabupaten, yaitu Kabupaten Tuban, Lamongan, Nganjuk, Madiun, dan Ngawi, Blora (Jawa Tengah). Kota kabupaten ini memiliki tempat wisata yang terkenal seperti agrowisata belimbing yang juga jadi oleh-oleh khas Bojonegoro.
Kalau kamu punya rencana berlibur ke Bojonegoro dan ingin tahu apa saja oleh-oleh khas Bojonegoro, simak daftarnya pada ulasan berikut ini!
1. Ledre
Kue kering yang mirip dengan egg roll tapi ini adalah kue tradisional yang bisa jadi oleh-oleh khas Bojonegoro saat kamu mengunjungi kota tersebut. Orang-orang menyebut kue kering itu dengan sebutan ledre. Warna kuenya kecokelatan dengan tekstur yang renyah dan rasanya manis.
Ledre memiliki aroma khas yaitu pisang. Panjang ledre biasanya sekitar 20 cm dan mempunyai diameter sekitar 1.5 cm. Kue ini dibuat dari bahan-bahan seperti tepung, pisang, dan gula. Proses pembuatan ledre dengan cara digulung. Lezatnya rasa pisang pada ledre membuatnya cocok jadi oleh-oleh.
Pisang yang digunakan untuk pembuatan ledre adalah pisang raja yang memiliki rasa yang legit dan manis. Kalau berminat untuk membeli oleh-oleh ini, kamu bisa mampir ke Jalan RA. Kartini No. 40. Oleh-oleh ini juga bisa kamu dapatkan secara online dengan harga sekitar Rp32.000.
2. Ender-Ender
Oleh-oleh khas Bojonegoro yang satu ini merupakan makanan ringan tempo yang bernama ender-ender. Bentuknya bulat pipih serta melebar dan dibuat dari bahan dasar berupa ubi jalar. Makanan ringan ini dijamin tanpa menggunakan bahan pengawet ataupun pemanis buatan.
Dengan berubahnya zaman, ender-ender pun mengikuti tren terbaru. Kini ender-ender mempunyai rasa lain, tak hanya rasa manis saja. Ender-ender kini tersedia dalam berbagai varian rasa yang akan membuat kamu jadi penasaran untuk mencobanya.
Ender-ender, oleh-oleh khas Bojonegoro ini, bisa kamu beli di UD. Guyangan Multi Usaha yang berada di Jl. Masjid 14, Desa Kapas, Bojonergoro. Di sini kamu bisa mendapatkan ender-ender dalam dua varian rasa, yaitu manis dan gurih. Kamu juga bisa membelinya di toko online seharga kira-kira Rp23.000.
3. Balung Kuwuk
Mungkin sebagain kamu agak asing mendengar nama oleh-oleh khas Bojonegoro ini. Namun makanan ini cocok buat kamu yang suka ngemil. Nama makanan ringan tersebut adalah balung wuluk. Dibuat dari ketela pohon, camilan ini sedikit berbeda dari keripik ketela pohon lainnya.
Balung Kuwuk merupakan salah satu produk utama UKM yang berada di Bojonegoro karena daerah ini memiliki banyak kebun ketela pohon dan di Bojonegoro kerap terjadi penumpukan hasil panen ketela pohon.
Untuk mendapatkan balung kuwuk yang awet serta menarik para pembeli, UKM Rejekwesi memproduksi balung kuwuk dengan cara dan trik yang berbeda. Walaupun dikelola oleh UKM, kamu tidak perlu khawatir, proses produksi balung kuwuk ini sangat higienis.
Jika tertarik untuk membeli balung kuwung ini kamu bisa mendatangi produsennya yang berada di Desa Bergas Kidul, Dusun Sruwen. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan balung kuwuk secara online. Kamu bisa memesan di toko-toko online dengan harga sekitar Rp11.000.
4. Belimbing Ngringinrejo
Bojonegoro memiliki buah khas yang bisa dijadikan oleh-oleh. Dikenal juga dengan nama carambola atau star fruit, oleh-oleh khas Bojonegoro ini berupa blimbing Ngringinrejo. Buah ini mempunyai rasa yang segar dan manis. Untuk yang sedang menjalankan program diet, buah ini cocok untuk dikonsumsi.
Desa Ngringin, yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kalitidu, merupakan daerah penghasil blimbing Ngringinrejo. Kamu bisa mendapatkan buah segar ini dengan harga yang murah kalau membelinya langsung di Desa Ngringin.
Belimbing asal Ngringinrejo memiliki ukuran yang lebih besar serta warna lebih tampak kuning matang. Selain itu kandungan airnya lebih banyak dan dibandingkan belimbing lain rasanya juga lebih manis. Tak hanya itu, belimbing Ngringinrejo pun memiliki kulit buah yang lebih empuk juga tidak mudah layu.
Satu buah belimbing untuk kualitas tertentu, beratnya bisa mencapai hingga 1 kilogram. Belimbing asal Ngringinrejo memiliki nama yang beragam, ada Blantong, Bangkok Merah, juga belimbing madu. 1 kg belimbing madu harganya sekitar Rp13.000, sedangkan harga jenis lainnya rata-rata hanya Rp11.000.
5. Unthuk Yuyu
Kalau kamu berasal dari Jawa Tengah atau Jawa Timur, kamu pasti pernah mendengar nama-nama ini yang merupakan camilan masa kecil, yaitu Unthuk rengginang, yuyu, gapit, serta kembang goyang. Saat ini keberadaannya mungkin sudah jarang, tapi di Bojonegoro kamu akan mendapatkan unthuk yuyu.
Unthuk dalam bahasa Jawa berarti busa sementara yuyu artinya kepiting. Jadi unthuk yuyu yaitu busa yang dihasilkan oleh kepiting ketika keluar dari liangnya. Saat seekor kepiting keluar dari liangnya, akan timbul gelembung-gelembung. Itulah yang menjadi inspirasi kue ini, yaitu bulatan gelembung.
Unthuk yuyu yang bisa kamu dapatkan di sentra oleh-oleh khas Bojonegoro ini akan mengingatkanmu pada camilan khas pedesaan. Makanan tradisional ini diproduksi juga dijual oleh Sumber Rizki Bojonergoro bisa kamu beli sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah.
6. Keripik Pisang
Keripik pisang bisa kamu temui di berbagai daerah di Indonesia, termasuk salah satunya di Bojonegoro. Oleh-oleh khas Bojonegoro ini menggunakan bahan dasar berupa pisang kepok atau pisang sobo pipit. Alternatif pilihan oleh-oleh ini merupakan produksi industri kecil menengah atau rumahan.
Camilan berbahan pisang ini tak hanya memiliki rasa khas rumahan, tapi juga karena dapat meningkatkan pemasukan UKM dan industri rumahan di sekitar wilayah tersebut. Kerupuk klenteng Jaya Bojonegoro merupakan salah satu produsen keripik pisang dari Bojonegero.
Produknya memiliki dua varian rasa, yaitu asin dan manis. Kamu bisa membelinya langsung di tempat produksinya yang berada di Dusun Suku, Desa Sambongrejo. Selain itu, bisa juga membelinya secara online dengan harga sekitar Rp7.000.
7. Salak Wedi
Satu lagi oleh-oleh khas Bojonegoro yang berupa buah, yaitu salak wedi. Berbeda dari salak kebanyakan, salak wedi mempunyai rasa yang manis juga agak berpasir. Nama salak wedi atau salak pasir dari Bojonegoro ini terinspirasi dari rasa manis yang sedikit berpasir.
Sangat mudah untuk di mendapatkan salak wedi di kabupaten Bojonegoro. Harga salak wedi ini tidaklah mahal. Kamu bahkan bisa mendapatkan harga yang lebih murah lagi kalau membelinya langsung dari para petani yang berada di Desa Wedi, Bojonegoro.
8. Kerupuk Klenteng
Kalau berkunjung ke Bojonegoro, tak lengkap rasanya kalau tak membeli oleh-oleh yang satu ini. Oleh-oleh khas Bojonegoro ini adalah kerupuk klenteng yang bisa kamu jadikan sebagai lauk. Camilan ini merupakan produk legendaris dari Bojonegoro.
Sejak tahun 1930, kerupuk klenteng ini sudah diprodukasi dan bisa bertahan hingga saat ini. Nama klenteng dikarenakan tempat produksi kerupuk ini bersisihan dengan klenteng Hok Siek Bio, yang ada di Bojonegoro.
Sebagian orang ada yang menyebutnya kerupuk Bangijo karena warna dari kerupuk ini yang bermacam-macam. Meskipun berwarna-warni, kerupuk ini aman untuk dikonsumsi.
9. Keripik Jahe
Jika tadi sudah disebutkan keripik pisang yang menjadi oleh-oleh khas Bojonegoro, ada lagi keripik dari Bojonegoro yang lainnya. Keripik ini unik karena tak dibuat dari singkong atau pisan melainkan jahe. Ya, nama produknya adalah keripik jahe.
Keripik jadi dibuat Terbuat dari jahe pilihan dan memiliki rasa yang manis juga sedikit pedas. Ketika memakannya, kamu akan merasakan sensasi hangat. Keripik Jahe Pak Eco adalah salah satu produsen keripik jahe yang cukup terkenal di Bojonegoro.
Produk keripik jahe ini tidak memakai pemanis buatan ataupun pengawet buatan. Jadi, kamu bisa menjadikan keripik jahe ini sebagai camilan sehat. Harga keripik jahe produksi Pak Eco dibanderol dengan harga sekitar Rp10.000 per kemasan dengan berat 250 gram.
10. Kerajinan Pelepah Pisang
Oleh-oleh khas Bojonegoro tak melulu berupa makanan atau camilan, ada juga yang berupa kerajinan. Kalau kamu datang ke Bojonegoro kamu bisa membeli kerjainan yang unik untuk keluarga di rumah. Kerajinan tersebut yaitu kerajinan pelepah pisang.
Desa Balen merupakan sebuah desa di Bojonegoro yang merupakan desa yang memproduksi beragam jenis kerajinan tangan, seperti kerajinan pelepah pisang salah satunya. Meskipun dibuat dari pelepah pisang, tapi kerajinan tangan ini unik dan menarik.
Proses pembuatan kerajinan tangan ini cukup panjang. Di Desa Balen, para pengrajin masih mengeringkan pelepah pisang dengan cara tradisional, yaitu dengan menggunakan sinar matahari. Harga kerajinan tangan ini dibanderol mulai dari Rp25.000.
Apakah kamu tertarik dengan oleh-oleh dari Bojonegoro tersebut? Mungkin untuk kamu penyuka kuliner akan berburu oleh-oleh berupa makanan, sedangkan penyuka barang-barang unik akan membeli kerajinan dari pelepah pisang tadi. Yang manapun yang menjadi pilihanmu, yang penting kamu tidak lupa membawa oleh-oleh, betulkan?
