10 Peninggalan Kerajaan Bali yang dapat Memukau Dunia
Kerajaan Bali adalah sebuah kerajaan Hindu-Budha yang mulai berdiri sejak abad ke-10. Perkembangan salah satu kerajaan yang berada di Indonesia bagian Timur ini sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya Jawa, mulai dari Kerajaan Medang hingga Kerajaan Majapahit.
Setelah kekaisaran Majapahit tumbang di bawah Kesultanan Muslim Demak sekitar abad ke-15. Pada perkembangannya kerajaan Bali mulai merambah kekuasaannya di beberapa wilayah yang ada di sekitarnya.
Kerajaan tersebut pada akhirnya berhasil ditaklukkan oleh pasukan kolonial Belanda pada abad ke-20, abad di mana berakhirnya masa Kerajaan Bali asli. Nah, untuk mengenang sisa-sisa peninggalan sejarah dari salah satu kerajaan yang ada di tanah air ini.
Kali ini Keluyuran telah berhasil merangkum peninggalan dari Kerajaan Bali, simak selengkapnya pada ulasan berikut ini!
1. Prasasti Panglapuan
Salah satu peninggalan Kerajaan Bali yang bisa ditemukan oleh masyarakat tanah air adalah Prasasti Panglapuan. Prasasti ini bercerita mengenai para penguasa yang memimpin kerajaan dan berkuasa pada masa itu seperti Udayana, Jayapangus , Jayasakti, dan Anak Wungsu.
Prasasti Panglapuan sendiri merupakan sisa peninggalan sejarah yang cukup penting. Mengingat isi yang terdapat di dalamnya memberikan informasi mengenai sejarah kepemimpinan para penguasa Kerajaan Bali hingga akhir masa kejayaannya.
2. Pura Puncak Penulisan
Berada di atas ketinggian sekitar 1.745 mdpl. Pura Puncak Penulisan atau dikenal sebagai Pura Tegeh Koripan adalah salah satu pura tertua yang menyimpan sejarah panjang Kerajaan Bali. Di tempat tersebut terdapat beberapa peninggalan Kerajaan Bali yang masih berdiri, mulai dari arca hingga bangunan yang memiliki nilai arsitektur canggih yang dapat memukau mata.
Konon, para ahli berpendapat bahwa bangunan yang memiliki nilai sejarah tersebut diperkirakan telah dibangun sekitar tahun 300 Masehi atau pada zaman perunggu, yang kemudian dilanjutkan sekitar abad ke-10 hingga tahun 1343 Masehi.
3. Candi di Gunung Kawi
Peninggalan Kerajaan Bali selanjutnya berada di Sungai Pakerisan, Kabupaten Gianyar, Desa Tampaksiring, Dusun Penaka, Kabupaten Tampaksiring, Provinsi Bali, Indonesia. Pura Gunung Kawi atau Pura Tebing Kawi merupakan Candi yang diukir pada sebuah tebing batu Padas.
Candi yang telah berusia ratusan tahun ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-11 Masehi, yaitu pada masa pemerintahan Raja Udayana hingga masa pemerintahan Anak Wungsu. Berada di daerah yang asri, candi yang berada 40 kilometer dari Denpasar ini memang menarik perhatian masyarakat tanah air karena keunikan pahatannya.
4. Candi Wasan
Selanjutnya ada Candi Wasan. Candi ini berada di daerah Wasan, Batuan, Sukawati, Gianyar. Candi Wasan mulai mendapat perhatian sejak kedatangan J.C. Krishman, seorang peneliti yang berasal dari Belanda pada tahun 1950. Konon, candi yang pada awalnya sering digunakan oleh masyarakat sebagai tempat pemujaan ini memang tidak mendapat perhatian penuh.
Candi yang diduga bagian dari komplek bangunan bersejarah di masa lalu ini diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-15. Meskipun tidak ada informasi lebih mengenai bangunan tersebut, namun Candi Wasan sendiri seakan menjadi bukti keberadaan kerajaan Bali yang sempat berjaya di tanah air.
5. Pura Agung Besakih
Pura Besakih Bali merupakan komplek pura yang dikenal dengan nama Pura Agung Besakih. Pura terbesar yang ada di Bali ini terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali. Pura Agung Besakih sendiri merupakan salah satu pura yang masih beroperasi hingga saat ini.