Tangkuban Perahu, Wisata Alam dari Legenda Sangkuriang
Kalau bicara tentang tempat wisata Tangkuban Perahu, hal pertama yang terlintas pasti adalah legenda Sangkuriang yang konon katanya adalah asal mula terjadinya Tangkuban Perahu. Disebut Tangkuban Perahu adalah karena bentuknya seperi perahu yang 'nangkub' atau terbalik.
Terlepas dari legenda yang menaunginya, Tangkuban Perahu adalah jenis gunung stratovolcano yang terakhir erupsi pada 2019. Gunung ini memiliki ketinggian 2.084 meter dan memiliki beberapa kawasan hutan gunung. Gunung Tangkuban Perahu memang menarik untuk dikunjungi sebagai wisata alam. Yuk, intip ulasannya dulu sebelum berkunjung!
Wahana atau Spot Populer
1. Legenda Sangkuriang
Keidentikan Tangkuban Perahu dengan legenda Sangkuriang memang tak bisa dilepas. Legenda itu adalah saat Sangkuriang dikisahkan jatuh cinta dengan ibunya sendiri, yaitu Dayang Sumbi. Dayang Sumbi memberikan syarat agar Sangkuriang membuat telaga dan perahu dalam waktu satu malam. Syarat ini tentu untuk menggagalkan si anak menikahinya.
Mengetahui usahanya telah gagal, Sangkuriang marah lalu menendang perahu. Perahu pun mendarat dalam keadaan terbalik. Kemudian perahu ini kemudian membentuk Gunung Tangkuban Perahu.
2. Kawah Ratu
Kawasan Wisata Alam Tangkuban Perahu ini ternyata memiliki beberapa kawah yang bisa dikunjungi wisata. Kawah pertama ada kawah Ratu. Bisa dibilang Kawah Ratu adalah kawah yang paling luas dibanding ketiganya. Ukuran Kawah Ratu sebesar 8.000 m2.
Keunikan dari Kawah Ratu yang jadi ciri khasnya adalah kontur dinding kawah yang unik dan cantik bila dijadikan latar foto. Berbentuk seperti mangkok raksasa dengan dasar kawah yang bisa kamu lihat dengan jelas.
Kamu bisa menikmati Kawah Ratu dari sisi atas dataran tinggi di sekitarnya. Selain itu, asap yang keluar dari kawah juga bisa kamu lihat dengan jelas. Untuk sampai ke kawah ini, kamu perlu menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat yang sudah disediakan oleh pihak pengelola. Â Bila kamu ingin menggunakan kendaraan pribadi juga bisa.
3. Kawah Domas
Setelah puas menikmati Kawah Ratu, saatnya beranjak ke Kawah Domas. Kawah ini memang berjarak sekitar 1,2 km dari Kawah Ratu. Akan tetapi bila tak dikunjungi, sayang sekali untuk dilewatkan. Pasalnya Kawah Domas memiliki keindahan tetapi jarang dikunjungi wisatawan.
Kawah Domas memiliki ciri seperti bagian tebing yang berwarna putih bercampur dengan warna kuning, terutama yang mengeluarkan asap belerang. Keunikan lainnya adalah adanya kolam kecil yang merupakan sumber air panas. Yap, kamu bisa benar-benar turun dan menginjakan kaki di kawahnya.
Jadi, saat ke sini, kamu bisa mencelupkan kaki di kolam tersebut dan menikmati kehangatan yang didapat dari air belerang. Tak hanya itu, dari panasnya asap yang dikeluarkan, kamu bisa mencoba memasak air atau merebus telur. Dijamin matang sempurna!
Tertarik mengunjunginya? Kalau memiliki rombongan sekitar 2 sampai 6 orang, bisa menyewa pemandu untuk menuju Kawah Domas. Ini karena kamu perlu melewati jalan setapak membelah hutan. Sepanjang jalan, kamu bisa melihat berbagai tumbuhan dan juga bertemu lutung atau surili di sini.
4. Kawah Upas
Selain Kawah Domas, Kawah Upas bisa dikatakan kawah di Gunung Tangkuban Perahu yang banyak dilewatkan pengunjung. Padahal pemandangannya luar biasa menakjubkan. Apalagi bila kamu datang saat matahari terbit. Kemagisan langit berpadu dengan asap yang keluar dari Kawah Upas itu tiada tandingannya.
Memang, untuk menuju ke Kawah Upas, kamu perlu melalui jalan terjal dan berpasir. Selain itu, aroma belerang masih sangat menyengat di kawasan ini.Ukuran Kawah Upas pun termasuk lebih kecil dan lebih dangkal. Untuk sampai ke sana, jarak dari Kawah Ratu ke Kawah Upas hanya 1 km saja.
5. Kawah Baru
Kawah Baru ini memang belum seterkenal tiga kawah lain. Ia terletak di bagian atas Kawah Upas dan bisa kamu lihat dari kawasan Kawah Ratu. Kawah Baru ini mengeluarkan asap belerang dari lubang. Walau menarik tetapi pengunjung tidak diperbolehkan untuk mendekatinya karena masih ada gas beracun di dalamnya.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu memberlakukan harga tiket masuk berdasarkan hari kunjungan dan asal wisatawan. Akan tetapi, masih termasuk terjangkau di kantong untuk menikmati keindahan alam yang disajikan.
- Harga Tiket Masuk: mulai dari Rp20.000 untuk lokal dan mulai dari Rp200.000 untuk wisatawan mancanegara.
- Jam Operasional: Setiap hari pukul 07.00 – 17.00 WIB
Harga tiket masuk yang dikenakan untuk turis asing adalah Rp20.000 pada hari Senin - Jumat dan Rp30.000 pada hari Sabtu, Minggu atau libur. Sedangkan turis asing dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp200.000 pada hari Senin - Jumat dan Rp 300.000 pada hari Sabtu, Minggu atau libur.
Tiket ini belum termasuk dengan biaya pemandu ke Kawah Domas sebesar Rp 100.000 per orang untuk rombongan berjumlah satu sampai enam orang.
Biaya parkir di sini juga ada pembayaran resmi sebesar Rp12.000 pada hari Senin - Jumat dan Rp17.000 pada hari Sabtu, Minggu atau libur untuk kendaraan roda dua. Sedangkan kendaraan roda empat dikenakan Rp25.000 pada hari Senin – Jumat dan Rp35.000 pada hari Sabtu, Minggu atau libur.
Fasilitas
1. Toko Suvenir
Di kawasan Tangkuban Perahu, tepatnya tak jauh dari Kawah Ratu, kamu bisa menemukan kios souvenir yang beragam. Mulai dari pakaian, boneka, tas, kacamata, sampai topi. Tinggal kamu pilih mana yang ingin kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh dari Tangkuban Perahu.
2. Tempat Makan
Pada suhu dingin memang nikmat rasanya mencicipi makanan khas suatu kawasan. Di sini, kamu bisa menemukan beragam kuliner yang bisa dijajal, mulai dari ketan bakar, oncom raos, jagung bakar, susu bandrek, dan banyak lagi. Jadi, kamu tak perlu takut untuk kelaparan bila berkunjung ke sini.
3. Lahan Parkir
Kalau membawa kendaraan pribadi ke sini, ada lahan parkir mumpuni yang disediakan pihak pengelola. Selain itu, cukup mengakomodasi kebutuhanmu juga. Memang, ada tarif parkir resmi yang perlu kamu bayar.
4. Fasilitas lain
Keberadaan toilet bisa kamu temukan di sini, begitu pula tempat sholat. Pihak pengelola bahkan menyediakan masjid untuk kamu beribadah bagi pemeluk agama Islam.
Alamat dan Akses Transportasi
Berlokasi tak jauh dari Grafika Cikole atau Orchid Forest Cikole, wisata Gunung Tangkuban Perahu bisa kamu datangi. Letak pintu gerbang utama dari jalan raya besar pun tak terlalu jauh.
Dari lokasi kamu berada, pastikan sampai ke kawasan Bandung terlebih dahulu, Bila keluar dari pintu tol Pasteur, bisa menuju Jalan Dr. Djunjunan – Pasir Kaliki – Sukajadi – Setiabudi. Lalu arahkan kendaraan ke kawasan Lembang dan petunjuk ke Tangkuban Perahu.
Bila menggunakan kendaraan umum, bisa mulai dari Terminal Leuwi Panjang dan menaiki bis jurusan Bandung – Indramayu. Kamu bisa turun di pertigaan gerbang masuk Tangkuban Perahu.
Selain bis, kamu bisa menggunakan angkot dari Stasiun Hall dengan jurusan St.Hall – Lembang. Silakan turun di perempatan Lembang – Maribaya. Dari situ, kamu bisa naik angkot lagu jurusan Cikole. Kamu bisa turun di dekat lokasi Tangkuban Perahu.
- Alamat: Jalan Raya Tangkuban Perahu Nomor 282, Cikole, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.
- Telepon: (022) 82780654
Hotel di Sekitar Tangkuban Perahu
Kawasan Tangkuban Perahu memang terkenal dengan udaranya yang dingin dan sejuk. Apalagi bila malam tiba. Disarankan kamu menggunakan pakaian tebal seperti jaket atau sweater. Nah, ada beberapa penginapan yang berlokasi tak jauh dari Tangkuban Perahu.
Bisa kamu pilih bila sudah terlalu malam untuk turun ke Kota Bandung atau sekedar ingin menikmati udara gunung yang sejuk dan dingin di kawasan Bandung. Akan tetapi, jarak terdekat penginapan dari Tangkuban Perahu sebesar 5 kilometer. Namun tetap bisa kamu jadikan pilihan.
1. Cikole Jayagiri Resort
Lokasinya sekitar 6,6 kilometer dari Tangkuban Perahu. Fasilitas dari penginapan berjenis cottage ini adalah restoran, tempat parkir, wi-fi, laundry, meeting room, sampai layanan kamar 24 jam. Ratenya dimulai dari Rp640.000 per malam per cottage.
Alamat: Jalan Tangkuban Perahu KM.28 Nomor 147, Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat – Jarak sekitar 6,6 km.
2. Villa Daheim 290
Tempat ini merupakan villa yang bisa kamu pilih bisa berkunjung dengan keluarga besar. Villa ini menyediakan Wi-Fi, TV kabel, dapur, lemari es, tempat barbeque, serta 4 kamar tidur. Ratenya mulai dari Rp2.300.000 per malam.
Alamat: Jl. Raya Tangkuban Parahu No.290, Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat – Jarak sekitar 6,9 km.
Tertarik untuk menikmati serunya mengunjungi kawah-kawah yang ada di Tangkuban Perahu? Jangan lupa untuk berfoto dan unggah ke akun sosial media, lalu bagikan pengalamanmu berkunjung ke sana di kolom komentar, ya!