Tebing Citatah Padalarang, Gunung Kapur yang Memesona
Jika mendaki gunung sudah dianggap sebagai hal yang terlalu mainstream, bagaimana dengan mendaki tebing kapur? Di Kabupaten Bandung Barat, terdapat perbukitan yang terbentuk dari gunung kapur, sehingga bukit ini terlihat beda dan tentunya unik. Tebing Citatah namanya.
Tebing ini terdiri dari tiga bagian, yaitu Tebing Citatah 48, Citatah 90, dan yang terbesar ada Tebing Citatah 125. Nama ketiga tebing tersebut diambil dari ukuran ketinggiannya. Tebing Citatah memiliki karakter batu kapur yang aman untuk dipanjat, sehingga tak jarang pengunjung datang ke sini untuk mendaki gunung kapur dan menikmati pemandangan dari ketinggian.
Ingin tahu lebih lanjut tentang Tebing Citatah Padalarang? Simak dulu informasinya berikut ini ya!
Spot Populer di Tebing Citatah Padalarang

* sumber: ksmtour.com
Gunung kapur di Padalarang terdiri dari tiga bagian dimana letak ketiganya tidak dalam satu lokasi yang sama, tetapi berdekatan. Tiga gunung kapur ini memiliki karakteristrik dan pesona yang berbeda. Meski sama-sama dinamakan Tebing Citatah, kenali perbedaannya yuk!
1. Tebing Citatah 48

* sumber: news.detik.com
Pertama ada Tebing Citatah 48. Tebing dengan ketinggian paling rendah di antara dua tebing lainnya ini memiliki ketinggian sekitar 40 – 50 meter dari permukaan tanah. Karenanya, gunung kapur yang satu ini diberi nama Tebing Citatah 48. Nama asli dari Tebing Citatah 48 adalah Gunung Manik. Tebing ini berada di bawah pengawasan Kopassus Batu Jajar.
Gunung Manik terdiri dari batuan karst atau batu kapur yang memiliki 25 jalur panjat dengan kesulitan yang berbeda. Pada puncak tebing, terdapat tugu berbentuk pisau belati yang menancap. Tugu pisau belati di puncak menjadi ciri khas dari Tebing Citatah 48. Jika kamu ingin memanjat tebing ini, harus mendapat izin khusus dari Pusdiklat Kopassus Batu Jajar.
2. Tebing Citatah 90

* sumber: www.superadventure.co.id
Tebing Citatah 90 berada di ketinggian 90 meter dari permukaan tanah. Tebing yang memiliki nama asli Gunung Pabeasa ini terletak di sekitar pabrik penambangan batu karst. Di antara dua tebing lainnya, Tebing Citatah 90 memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, dengan 5 jalur panjatan yang berbeda.
Meski pemanjatannya terbilang sulit, Tebing Citatah menjadi salah satu tempat favorit bagi pencinta wall climbing. Namun kamu perlu ekstra hati-hati untuk memanjat tebing ini karena permukaannya cenderung rapuh dibandingkan tebing lainnya.
3. Tebing Citatah 125

* sumber: www.superadventure.co.id
Terakhir ada Tebing Citatah 125 yang merupakan gunung kapur tertinggi di Citatah. Tebing ini memiliki nama asli Gunung Singgalang. Berada di ketinggian 125 meter dari permukaan tanah, Tebing Citatah 125 terdiri dari batu andesit dan batu marmer, serta menjadi pusat pelatihan sekolah panjat tebing di Bandung Raya.
Tebing Citatah 125 memiliki banyak jalur panjaran dengan karakteristik yang berbeda berdasarkan tingkatan kesulitannya. Dua jalur yang populer untuk memanjat tebing ini adalah jalur Elang dan jalur Hanoman. Sebagai tempat latihan panjat tebing, Tebing Citatah 125 merupakan tebing yang paling populer dan sering dikunjungi baik oleh pemula maupun professional.
Fasilitas di Tebing Citatah Padalarang

* sumber: pengentraveling.com
Aktivitas panjat tebing menjadi hal ekstrim yang menarik untuk dicoba. Jika kamu suka dengan tantangan, dan tertarik untuk belajar panjat tebing agar bisa mendaki Puncak Carstensz yang menjadi puncak tertinggi di Indonesia, maka bisa dilakukan di Tebing Citatah. Berikut ini fasilitas yang akan didapatkan ketika memanjat Tebing Citatah.
1. Hammock
Lelah memanjat tebing yang tinggi dan curam, akan terbayarkan saat menikmati pemandangan Padalarang dari ketinggian. Tebing Citatah menyediakan hammock yang bisa digunakan untuk bersantai di puncak tebing. Hammock diikat di antara dua tebing yang aman dan dapat menampung dua sampai tiga orang.
2. Alat Panjat Tebing
Tebing Citatah menyediakan alat panjat tebing yang aman untuk setiap pengunjung. Alat panjat yang disediakan mulai dari tali webbing, hingga helm untuk keselamatan. Jangan lupa memakai sepatu yang nyaman dan tidak licin untuk mengurangi cidera dan celaka.
3. Pemandu