Sanghyang Heuleut, Pemandian Bidadari di Bandung Barat
Wisata alam di Bandung dan sekitarnya tidak pernah ada habisnya untuk dieksplor, mulai dari wisata alam yang sudah lama dikenal seperti Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Bandung Barat, atau Kawah Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung, sampai wisata alam yang belum banyak diketahui orang seperti Sanghyang Heuleut.
Sudah pernah dengar tentang wisata alam yang satu ini? Sanghyang Heuleut merupakan danau dengan ukuran yang tidak terlalu besar, berada di antara tebing-tebing tinggi di sekitarnya, dan mengalir di atas aliran Sungai Citarum Purba. Sanghyang Heuleut menjadi salah satu danau purba dimana susunan bebatuannya dapat dilihat secara langsung.
Masyarakat sekitar percaya bahwa Sanghyang Heuleut merupakan tempat pemandian bagi para bidadari, seperti yang ada pada cerita rakyat di tanah Sunda. Ada tiga sanghyang atau tempat suci, yaitu Sanghyang Tikoro, Sanghyang Poek, dan terakhir Sanghyang Heuleut. Jika kamu berencana liburan ke Sanghyang Heuleut, simak informasi tentang tempat pemandian bidadari yang satu ini.
Spot Populer di Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut cocok bagi kamu yang suka dengan wisata air. Wisata alam yang baru dikenal selama beberapa tahun ke belakang ini, memiliki sebuah danau jernih berwarna kehijauan yang bisa digunakan sebagai tempat untuk berenang dan bermain air. Tetapi jika takut untuk berenang, tetap bisa menikmati kesegaran air danau purba ini dengan cara duduk di atas batu tepi danau.
Sanghyang Heuleut hanya berupa danau purba dengan tebing batu tinggi. Jika kamu ingin mencoba sensasi yang lain, bisa mampir ke Sanghyang Tikoro dan Sanghyang poek yang letaknya tak jauh dari Sanghyang Heuleut.
- Sanghyang Tikoro
Tikoro dalam bahasa Indonesia berarti “kerongkongan”. Sanghyang Tikoro merupakan tempat dimana air danau purba menghilang secara misterius. Misteri hilangnya air di danau purba sampai saat ini masih belum terjawab. Sanghyang Tikoro terdapat arus air yang masuk ke dalam tempat yang gelap, persis seperti kerongkongan.
Sanghyang Tikoro dipercaya merupakan cikal bakal terbentuknya Bandung dan tempat ini adalah tempat yang biasa dikunjungi Dayang Sumbi untuk mandi. Letak Sanghyang Tikoro berada di antara dua tebing tinggi yang menghalangi genangan gunung purba. Tebing tersebut merupakan pertemuan Puncak Pasir Kiara dengan setinggi 732 mdpl, dan Puncak Larang setinggi 850 mdpl.
- Sanghyang Poek
Selain Sanghyang Tikoro, ada juga Sanghyang Poek yang merupakan goa purbakala di Bandung. Poek dalam bahasa Indonesia, berarti gelap. Tepat sekali nama tersebut disematkan pada Sanghyang Poek, dimana goa ini terlihat seperti sebuah celah yang terhimpit tebing cukup tinggi. Aliran air menuju Sanghyang Poek lebih tenang dan stabil.
Sanghyang Poek cocok dikunjungi bagi kamu yang suka dengan tantangan. Menikmati tempat ini bisa dengan cara menelusuri goa. Terdapat tiga lorong dengan tujuan yang berbeda. Jika kamu ingin menikmati Sanghyang Poek lebih dalam, maka masuk ke lorong tengah. Jangan lupa membawa headlamp atau senter untuk masuk ke dalam sini karena goa ini sangat gelap.
Fasilitas di Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut merupakan destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat, tetapi memiliki hal menarik untuk dieksplor. Meski fasilitasnya tidak selengkap tempat wisata pada umumnya, tempat ini menjadi terasa lebih alami dan sangat recommended untuk dikunjungi. Berikut ini fasilitas yang bisa didapatkan ketika liburan ke Sanghyang Heuleut.
1. Warung
Perjalanan menuju Sanghyang Heuleut cukup berat. Kamu perlu berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam. Setibanya di lokasi, terdapat sebuah warung yang menjajakan aneka makanan dan minuman yang akan yang bisa kamu coba. Jadi meskipun tidak mempersiapkan perbekalan, kamu tak perlu khawatir lagi.
2. Sewa Pelampung
Liburan ke Sanghyang Heuleut yang paling menyenangkan adalah berenang di danau purba. Jika kamu tidak bisa berenang, tidak perlu khawatir karena di sini sudah disediakan penyewaan pelampung sehingga kamu tetap bisa berenang dan merasa aman.
3. Guide
Perjalanan yang cukup panjang untuk bisa sampai ke Sanghyang Heuleut, kamu memerlukan jasa guide yang merupakan orang lokal di sekitar lokasi wisata. Di tempat parkir kendaraan, akan ada warga lokal yang menawarkan jasa untuk mengantar ke Sanghyang Heuleut dan akan menemani kembali ke tempat parkir kendaraan.
4. Area Parkir Mobil dan Motor : Lahan parkir disediakan di gerbang masuk Sanghyang Heuleut, tersedia hanya untuk motor dan beberapa mobil saja.
5. Toilet
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Sanghyang Heuleut
Menikmati pesona Sanghyang Heuleut, tentu ada biaya yang perlu dikeluarkan, selayaknya tempat wisata pada umumnya. Harga tiket masuk wisata Sanghyang Heuleut sangat terjangkau. Berikut ini harga tiket masuk dan jam operasional dari Sanghyang Heuleut.
- Tiket Masuk : Rp10.000
- Parkir Motor : Rp5.000
- Parkir Mobil : Rp10.000
- Sewa Pelampung : Rp20.000
- Jasa Pemandu : Rp5.000 – Rp50.000/orang
- Jam operasional : 08.00 – 16.00 WIB
- Kontak : 0821-1711-5619
Alamat dan Akses Transportasi ke Sanghyang Heuleut
- Alamat : Kampung Cipanas, Rajamandala Kulon, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat
Sanghyang Heuleut terletak sekitar 50 km dari pusat Kota Bandung dan dapat ditempuh dalam waktu 1.5 jam menggunakan kendaraan pribadi jika dalam kondisi normal dan tidak macet. Jika kamu datang pada hari libur, maka bisa dipastikan waktu tempuhnya lebih lama karena Bandung dan sekitarnya akan ramai pada akhir pekan. Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Bandung kota, yaitu lewat tol maupun non tol atau jalan nasional. Berikut ini jalur yang bisa kamu pilih.
- Mobil (via Tol)
Setiap kendaraan yang melewati tol, baik itu dari Bandung kota seperti Pasteur, Buah Batu, Kopo, atau dari luar kota Bandung seperti dari Jakarta, bisa keluar di Gerbang Tol Padalarang. Kemudian dilanjutkan ke Ciburuy – Citatah – Cipatat, lalu masuk ke Jalan Raja Mandala Cipongkor mengarah ke Waduk Saguling. Melewati jalan berkelok dan tibalah di area parkir Sanghyang Heuleut.
Selain melewati Ciburuy, ada alternatif lain yang bisa dicoba. Dari Gerbang Tol Padalarang, masuk ke Kota Baru Parahyangan, dilanjutkan ke Cijambe Cikebluk – Cikande Cipangeran – Ciranji Hilir, kemudian masuk ke Jalan Raja Mandala Cipongkor, dan sampai di area parkir Sanghyang Heuleut. Jalur ini relative lebih singkat jika dibandingkan dengan jalur Ciburuy.
- Mobil / Motor (Jalan Nasional)
Jika kamu pengguna motor atau mobil yang tidak melewat jalan tol, maka dari arah Bandung kota, langsung menuju ke Kota Cimahi – Gadobangkong – Cimareme, kemudian dilanjutkan melewati jalur Ciburuy – Citatah – Cipatat, dan masuk ke Jalan Raja Mandala Cipongkor.
Hotel Sekitar Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut letaknya jauh dari pusat kota dan keramaian. Di sekitar sini belum ada penginapan yang dekat. Jika kamu datang dari luar kota, opsi untuk menginap setelah atau sebelum ke Sanghyang Heuleut adalah di Padalarang, Cimahi, atau Bandung. Berikut ini penginapan yang bisa kamu pilih beserta jarak dari Sanghyang Heuleut.
1. SPOT ON 2652 Penginapan Jempol (12 km)
Jl. Raya Cianjur Bandung, Mandalawangi, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat
Kontak : (021) 2970 7600 – OYO Hotel
2. Mason Pine Hotel (23 km)
Jl. Raya Parahyangan KM. 1.8, Kota Baru, Cipeundeuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Kontak : (022) 6803 778
3. Sugiaman Villa & Homestay (22 km)
Jl. Pita Candra No.3, Cipeundeuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Kontak : 0821-2077-7937
4. Villa Kota Baru Parahyangan (23 km)
Jl. Banyak Setra No.6, Cipeundeuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat
Kontak : 0855-2378-3755
Liburan yang seru dan menantang bisa kamu lakukan di Sanghyang Heuleut, Kabupaten Bandung Barat. Mulai dari berenang di pemandian bidadari, hingga menyusuri goa di Sanghyang Tikoro. Liburan ke sini, kamu bisa merasakan sisi lain wisata kota Bandung yang dikenal ramai pengunjung pada akhir pekan. Yuk, liburan ke Sanghyang Heuleut!