10 Alat Musik Tradisional Jawa Timur dan Kegunaannya
Jawa Timur adalah salah satu provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa. Wilayahnya merupakan yang terluas dari 6 provinsi yang ada di Pulau Jawa. Jawa Timur tidak hanya terkenal dengan wisata alamnya yang indah dan memesona, tetapi juga seni dan budayanya.
Wilayah Jawa Timur memang masih kental dengan seni dan kebudayaan adat istiadat Jawa. Salah satunya yang paling diminati adalah musik gamelan. Musik satu ini tidak hanya populer dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Musik gamelan merupakan perpaduan beberapa alat musik tradisional khas Jawa Timur yang mampu menghasilkan suara merdu dan berirama.
Untuk menambah pengetahuan, yuk kita pelajari apa saja alat musik tradisional yang ada Jawa Timur dan kegunaannya. Simak infonya di bawah ini dan baca sampai selesai ya!
1. Tong-Tong

Tong-tong adalah alat musik tradisional Jawa Timur yang terinspirasi dari Keuntungan pos ronda. Berawal dari kentungan, para seniman mengubahnya menjadi alat musik yang unik. Alat musik tong-tong dibuat dengan ukuran bervariasi, yaitu kecil, sedang, dan besar. Nada atau suara yang keluar juga bermacam-macam, tergantung ukurannya.
Cara memainkannya cukup mudah, yaitu dengan memukul badan tong-tong. Untuk menghasilkan suara yang sempurna pukulnya harus di bagian tengah. Dipukul menggunakan tongkat kayu yang telah dilapisi kain di bagian atasnya sesuai irama musik.
2. Rending

Rending merupakan alat musik tradisional Jawa Timur yang jarang terekspos. Padahal, cara membuat alat musik ini terbilang mudah dengan alat yang cukup sederhana. Rending memiliki ukuran kecil, yaitu sekitar 12,5 cm. Terbuat dari bambu dan tali yang berukuran kecil, alat musik ini biasa digunakan oleh petani di waktu senggang sebagai hiburan sambil menunggu padi menguning.
Pada bagian tengah bambu di belah tujuannya untuk menghasilkan getaran suara. Cara memainkannya cukup dengan meletakan rending dimulut terbuka. Setelah itu, tarik tali yang berada di ujung pangkal bambu. Suara yang keluar cukup unik karena berasal dari rongga mulut.
3. Suling Bambu
Suling bambu adalah alat musik tradisional Jawa Timur yang paling populer di masyarakat. Tentunya alat musik ini terbuat dari bambu pilihan sehingga mampu menghasilkan suara merdu. Alat musik suling bambu sering digunakan pada acara musik dangdut karena suaranya yang khas dan merdu.
Bahkan suling bambu bisa menghasilkan suara tinggi dengan teknik tertentu. Untuk memainkan alat musik ini sangat mudah, yaitu ditiup. Namun, yang membuatnya sulit adalah teknik meniup dan memainkan 6 lubang nada. Jika tidak menggunakan teknik yang tepat, suling bambu tidak akan menghasilkan suara merdu yang khas.
4. Othek

Othek merupakan alat musik tradisional Jawa Timur yang cukup unik. Hal ini karena alat musik othek terbuat dari lesung padi. Alat musik ini tercipta dari kebiasaan sehari-hari masyarakat Desa Kemiren, Banyuwangi saat menumbuk padi. Bunyi yang dihasilkan saat menumbuk padi ternyata mampu mengeluarkan alunan suara merdu.
Zaman sekarang othek memang sudah jarang terdengar karena munculnya alat musik modern. Namun, pada masanya othek sangat populer dan menjadi pergelaran musik yang dinantikan oleh masyarakat. Cara memainkan alat musik othek cukup mudah, yaitu dengan cara mengetuk tongkat kayu di lesung padi secara beriringan.
5. Angklung Caruk

Angklung caruk adalah alat musik yang berasal dari daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Alat musik ini terbuat dari bambu seperti angklung pada umumnya. Angklung caruk memiliki cara bermain yang berbeda dengan angklung pada umumnya. Jika angklung yang lain digunakan secara berkelompok, angklung caruk justru sering digunakan untuk berduel dan diketuk.
Cara mainnya, dua grup berhadapan kemudian mereka bersautan menggunakan menggunakan angklung caruk. Kedua grup tersebut nantinya akan menghasilkan suara angklung yang merdu. Angklung caruk hanya mempunyai satu nada saja. Namun, seiring berjalannya waktu alat musik ini juga bisa dimainkan secara kelompok maupun individu.