10 Tarian Adat Jawa Timur yang Unik dan Penuh Makna

Ditulis oleh Siti Hasanah

Seperti daerah-daerah lain di Indonesia Jawa Timur mempunyai produk kebudayaan yang beragam. Satu dari kebudayaan tradisional dari provinsi di Pulau Jawa ini adalah seni tari. Jawa Timur diketahui punya tarian adat yang terkenal sampai ke mancanegara. Tarian dari Jawa Timur sangat beragam. Ada yang merupakan tarian tradisional, ada pula tarian kreasi baru.

Tarian adat Jawa Timur muncul sebagai representasi bentuk seni tari yang berkembang secara turun temurun. Ini menjadi identitas budaya bagi masyarakat setempat. Di dalam artikel ini kamu akan temukan berbagai tarian tradisional Jawa Timur yang mewakili kebudayaan tradisional dari Jawa Timur. Masing-masing akan dijelaskan secara detail berikut ini.

1. Tari Remo

Tari RemoSumber: twitter.com

Tarian tradisional Jawa Timur yang pertama adalah tari remo. Tarian ini merupakan sebuah tarian penyambutan tamu.  Tari remo dikenal pula dengan nama tari ludruk sebab pada mulanya tari ini adalah tarian pembukaan kesenian ludruk. 

Tari remo merupakan tarian kolosal. Tarian tradisional ini ditarikan oleh banyak penari tetapi ada pula tari remo yang dibawakan oleh satu orang penari. 

Tari remo adalah tarian tradisional yang mengusung tema keprajuritan. Ia menyajikan ekspresi tegas, cepat, sigap dan keras. Awalnya tarian ini hanya dibawakan oleh laki-laki, namun seiring waktu ada pula tarian yang dibawakan oleh perempuan yang belakangan disebut dengan tari remo putri. 

Para penari mengenakan lonceng kecil di kakinya. Ketika bergerak, lonceng-lonceng tersebut bergemerincing. Tarian ini diiringi musik gamelan khas Jawa Timur yang disebut dengan Jula-Jula dan TroponganGendhing yang mengiringi tarian ini adalah gendhing kreasi baru misalnya lagu Walangkekek, Krucilan dan Gedok Rancak. 

2. Tari Seblang

Tari SeblangSumber: twitter.com

Tari seblang merupakan tari tradisional yang berasal dari Desa Olehsari dan Bakungan Kecamatan Glagah, Banyuwangi, Jawa Timur. Seni gerak ini diselenggarakan satu tahun sekali sebagai bagian dari upacara adat atau ritual bersih desa suku Osing Banyuwangi. 

Tari seblang adalah tarian sakral karena saat seorang penari menari dalam keadaan trance atau tidak sadar. Ini disebabkan karena unsur kekuatan gaib.  Tarian ini dibawakan oleh penari putri keturunan penari seblang yang berusia 10 tahun sampai remaja. 

Sementara di Desa Bakungan, perempuan yang dipilih untuk membawakan tarian ini adalah perempuan yang sudah berumur 50 tahun atau yang sudah memasuki masa menopause. Kedua usia penari ini dianggap suci oleh masyarakat Banyuwangi. 

Sebelum tarian dimulai, diadakan ritual yang harus dijalankan oleh para penari. Ritual itu disebut sebang idher bumi. Ritual ini mewajibkan penari mengelili kampung. Dalam ritual tersebut ada proses gendhing kembang dermo. Para penari akan menjual bunga kepada warga desa. 

Ada tiga kuntum bunga yang dijual seharga Rp5.000. Bunga yang diterima tersebut dipercaya dapat menolak bala, misalnya seperti penyakit, dan juga dapat membawa keberuntungan. Bunga dapat disimpan di tempat tertentu yang ingin didoakan. 

3. Tari Gandrung

Tari Gandrung

Masih dari Banyuwangi. Tarian tradisional ini disebut dengan tari gandrung. Tari tradisional ini adalah kebudayaan suku Osing. 

Tari gandrung merupakan sebuah tarian perwujudan rasa syukur setelah panen tiba. Awalnya tari gandrung ditarikan oleh para laki-laki. Dulu, tarian ini digunakan sebagai media upacara dan laki-laki dianggap sebagai media sakral.

Pada masa kolonial. Tarian gandrung dianggap sebagai media yang menyatukan masyarakat Blambangan saat melawan VOC. Seiring waktu tarian ini berkembang dan menjadi tarian tradisional di Jawa Timur yang dibawakan oleh perempuan. 

Ada tiga bagian dari tari gandrung. Bagian pertama disebut dengan gerakan jejer di mana para penari menari secara berkelompok atau sendiri. 

Bagian kedua disebut dengan paju. Pada bagian ini penari akan menarik tamu untuk ikut menari bersama. Terakhir, seblang subuh. Di bagian ini penari bergerak lebih lambat dengan iringan musik yang sedih. 

4. Seni Bantengan

Seni BantenganSumber: kediripedia.com

Seni Bantengan adalah kesenian tradisional yang menghadirkan tokoh sentral topeng banteng.  Topeng ini melibatkan dua orang, satu pemain berperan sebagai kaki depan sekaligus bertugas untuk memegang kepala banteng dan mengendalikan tarian. Pemain lain menjadi kaki belakang dan ekor.  

Kesenian bantengan adalah seni tradisional yang mengandur unsur sendra tari, olah kanuragan, musik dan syair serta mantra yang kental dengan nuansa magis. Kesenian ini sudah ada sejak zaman kerajaan Kanjuruhan dan berkembang di wilayah Malang Raya dan Mojokerto. 

5. Tari Muang Sangkal

Tari Muang SangkalSumber: twitter.com

Kesenian tari ini, merujuk pada namanya, berfungsi sebagai pengusir malapetaka atau buang sial. Istilah muang sangkal dalam bahasa Madura, muang adalah membuang sedangkan sangkal adalah kesialan atau musibah. Selain itu, tarian ini adalah perwujudan dari ranah kehidupan Madura. 

Tari muang sangkal adalah tarian untuk perempuan yang sudah siap menikah. Perempuan yang dilamar dalam tarian ini hendaknya menerima lamaran tersebut.

Tarian ini sudah ada sejak 1972 di Sumenep. Tarian ini dibuat oleh Bapak Taufikurrahman, seorang seniman di Sumenep ini menjadi ikon seni tari di Madura. Tarian ini sudah beberapa kali menorehkan prestasi di kancah nasional, selain itu juga, tarian ini sudah sering ditampilkan di muka internasional. 

Tarian muang sangkal adalah tarian yang dikenal sebagai tarian sangkal yang dibawakan oleh perempuan dengan jumlah penari ganjil. Media menari dalam tarian disebut cemong, sebuah mangkuk yang terbuat dari bahan kuninang. Mangkuk ini diisi dengan berbagai macam bunga yang ditaburkan oleh penari.

Pakaian para penari muang sangkal menggunakan kostum dengan corak pakaian pengantin dari Sumenep. Corak khas tersebut adalah paduan dari warna merah, hijau, hitam dan kuning. 

6. Tari Reog

Tari ReogSumber: harianinhuaonline.com

Tari Reog sudah dikenal sebagai tarian tradisional yang berasa dari Jawa Timur, tepatnya dari daerah Ponorogo. Ikon kesenian reog adalah singa barong. Penari reog terdiri dari warok, jathil, klono sewandono dan bujang ganong. 

Warok adalah bagian dari penari dalam tari reog. Sementara jathil adalah penari yang merepresentasikan prajurit yang menaiki kuda lumping. Bujang ganong sendiri adalah penari yang menggunakan topeng berwarna merah dengan mata yang melotot dan ditumbuhi surai di sekitar topeng.

Penari bujang ganong adalah simbol seorang patih muda yang enerjik dan cekatan. Terakhir, klono sewandono adalah penari yang dikisahkan mempunyai pusaka cemeti sakti untuk melindungi dirinya. 

Singa barong terdiri dari krakap yang terbuat dari beludru hitam. Dadak merak dibuat sepanjang 2,25 meter dan lebar 02,30 meter. Berat singa barong reog Ponorogo mencapai 50 kg. 

7. Tari Beskalan Putri

Tari Beskalan Putri

Selanjutnya, ada tari beskalan putri. Tari ini berasal dari Malang, Jawa Timur. Tarian ini mulanya berfungsi sebagai tarian ritual atau tari upacara pada saat ritual yang berhubungan dengan ritus tanah atau kesuburan tanah dan merupakan bagian dari ritual mendirikan bangunan atau membuka lahan baru. 

Ritual tersebut menggunakan tumbal kepala kerbau. Ketika kerbau akan disembelih, tari beskalan putri mengiringinya. Tarian ini ditarikan sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada nenek moyang. 

Tarian ini mengusung gerakan yang lincah dan enerjik serta dinamis. Gambaran feminis terlihat dengan jelas sebagai pencitraan tarian seorang perempuan. Uniknya lagi, di masa lalu, tarian ini dibawakan oleh laki-laki yang berpakaian perempuan. 

Beskalan Putri lahir seiring dengan pesatnya perkembangan ludruk di tahun 1930. Seiring waktu tarian ini dijadikan sebagai tarian penyambutan atau upacara pembukaan. 

8. Seni Jaranan

Seni JarananSumber: kedirinusantara.com

Tari tradisional dari Jawa Timur ini penyajiannya menggunakan kuda buatan. Jaranan di Jawa Timur sangat beragam. Oleh sebab itu, bahan baku dan properti penyajiannya bergantung pada kreativitas para pelaku seni jaranan. 

Di Jawa Timur, sedikitnya terdapat 34 daerah yang mempunyai kesenian unik dengan nama, fungsi dan bentuk yang sama. Di antaranya adalah jaranan buto, jaranan kepang jaran dor, jaran bodhag, jaranan senterewe dan masih banyak lagi. 

9. Tari Giplang

Tari GiplangSumber: wartabromo.com

Tari giplang disebut juga dengan tari kiprah giplang. Kesenian tari ini berasal dari Probolinggo dan Lumajang, Jawa Timur. Tari ini melambangkan seorang ksatria yang gagah yang seolah sedang latihan. Tarian ini adalah sebuah bentuk ketidakpuasan terhadap pemerintah Kolonial Belanda. 

Tari giplang dikenal sebagai tarian olah nafas. Tarian ini adalah perpaduan antara dari seni rudat, hadrah, samman, tari topeng gethak Madura dan pencak silat. Kesenian tari tradisional ini dianggap sebagai embrio lahirnya kesenian terbang gendhing.

10. Tari Pecut

Tari PecutSumber: antarafoto.com

Tari pecut adalah sebuah rangkaian kesenian tradisional karapan sapi dari Madura. Tari pecut ditampilkan di awal sebelum acara karapan sapi dimulai. Tarian ini melukiskan keakraban pemilik sapi dengan sapi yang dipeliharanya ketika akan mengikuti pertandingan karapan sapi. 

Tarian ini pun merupakan sebuah penggambaran menolak bala dan perawatan pada sapi. Tari pecut ini, dilihat dari gerakan dan pakaiannya sebenarnya tidak jauh berbeda dari tarian keraton Jawa. Tandha (penari perempuan) akan melemparkan pecut selendang kepada seorang laki-laki yang menontonnya. 

Ia dan laki-laki tersebut akan menari bersama dan selanjutnya ia akan menerima uang sebagai imbalannya. Tari pecut Madura kreasi baru seperti ini terlihat terinspirasi dari tari ngremo atau tari ludruk yang merupakan tarian umum di Jawa. 

Demikian tarian tradisional dari Jawa Timur tersebut. ini adalah sebagiannya saja. Sebetulnya masih banyak jenis tarian lain yang tidak kalah indah termasuk tarian kreasi baru yang muncul di tahun-tahun terakhir. Jika digabungkan semuanya tentu tarian adat Jawa Timur sangatlah banyak. 

Nah, sebagai generasi muda kita sebaiknya mengenal tarian tradisional ini. tidak hanya unik, tarian adat ini mengandung simbol dan makna tersendiri. Tertarik untuk mempelajari tarian tradisional tersebut? 

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram